5.1.4.4. Pengukuran Nilai Variabel Aliran Tenaga Kerja
Setelah dilakukan wawancara dan pengamatan kepada pihak perusahaan maka didapatkan frekuensi aliran tenaga kerja antar departemen di PT. Hadi Baru
pada Tabel 5.8 halaman berikut. Sebagai contoh dari departemen produksi ke departemen gudang bahan baku, perhitungan didasari rata-rata setiap hari terjadi
38 kali frekuensi perpindahan peralatan yang terjadi. Sehingga dalam setahun yang berjumlah 314 hari kerja diperkirakan terdapat 12001 kali frekuensi
perpindahan aliran peralatan. Untuk mempermudah pengolahan maka matriks ini harus disimetriskan
terlebih dahulu dengan cara menjumlahkan masing-masing nilai frekuensi aliran tenaga kerja dari 2 arah untuk departemen yang saling berpasangan. Hal ini
ditampilkan pada Tabel 5.9 halaman selanjutnya.
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 5.8. Matriks Frekuensi Perpindahan Aliran Tenaga Kerja Per tahun
Ke Dari
P roduks
i G
uda ng Ba
ha n Ba
ku
G uda
ng P era
la ta
n
G uda
ng P roduk J
adi
G uda
ng Ba ha
n P enol
ong
G uda
ng Ba ha
n T am
ba ha
n
K ant
or L
abora tori
um
M us
hol la
P os
S at
pa m
P arki
r Be
ngke l
P engol
aha n L
im ba
h
Produksi 12001 1032 8204 145 132 2681 119
Gudang Bahan Baku
12013 1921
Gudang Peralatan
1032 91
Gudang Produk Jadi
1934 96
Gudang B. Penolong
1752 35
Gudang B. Tambahan
1957 32
Kantor Laboratorium
445 Musholla
Pos Satpam Parkir
Bengkel Pengolahan
Limbah
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 5.9. Matriks Frekuensi Aliran Tenaga Kerja Yang Telah Dinormalkan
Ke Dari
P roduks
i G
uda ng Ba
ha n Ba
ku
G uda
ng P era
la ta
n
G uda
ng P roduk J
adi
G uda
ng Ba ha
n P enol
ong
G uda
ng Ba ha
n T am
ba ha
n
K ant
or L
abora tori
um
M us
hol la
P os
S at
pa m
P arki
r Be
ngke l
P engol
aha n L
im ba
h
Produksi 24014
2064 10138 1897 2089 3126 119 Gudang
Bahan Baku 1921
Gudang Peralatan
91 Gudang
Produk Jadi 96
Gudang B. Penolong
35 Gudang B.
Tambahan 32
Kantor Laboratorium
Musholla Pos Satpam
Parkir Bengkel
Pengolahan Limbah
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Perhitungan Nilai Bobot Variabel
Tahapan selanjutnya menormalkan Tabel matriks perbandingan berpasangan MBP dengan membagi setiap sel dengan jumlah dari kolom
bersangkutan. Contoh penormalan pada MPB variabel aliran bahan dan aliran bahan berdasarkan Tabel 5.1 dimana nilai perbandingannya yaitu 1 dibagi dengan
nilai jumlah kolom aliran bahan yang berjumlah 2,16 sehingga menghasilkan nilai 0,46. Matriks yang telah dinormalkan ditunjukkan pada Tabel 5.10 berikut.
Tabel 5.10. Matriks Perbandingan Berpasangan Yang Telah Dinormalkan
Performansi Aliran Bahan
Aliran Informasi
Aliran Peralatan
Aliran Tenaga Kerja
Aliran Bahan 0.46
0.46 0.37
0.50 Aliran Informasi
0.15 0.15
0.25 0.12
Aliran Peralatan 0.15
0.08 0.13
0.13 Aliran Tenaga Kerja
0.24 0.31
0.25 0.25
Jumlah Tiap Kolom 1 1 1 1
Lalu dilakukan perhitungan bobot variabel untuk masing-masing variabel. Variabel Aliran Bahan
= 14 0,46 + 0,46 + 0,37 + 0,50 = 0,45 Variabel Aliran Informasi
= 14 0,15 + 0,15 + 0,25 + 0,12 = 0,18 Variabel Aliran Peralatan
= 14 0,15 + 0,08 + 0,13 + 0,13 = 0,13 Variabel Aliran Tenaga Kerja = 14 0,24 + 0,31 + 0,25 + 0,25 = 0,24
Dari perhitungan bobot di atas maka dapat diketahui bahwa bobot performansi tataletak fasilitas pada PT. Hadi Baru untuk masing-masing variabel
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008