Proses Defuzzifikasi Defuzzification interface Penyusunan Crisp Activity Relationship Chart CARC

5.2.9. Proses Defuzzifikasi Defuzzification interface

Tahapan terakhir yaitu menentukan nilai tingkat kedekatan antara masing- masing ruangan terhadap keseluruhan variabel yang ada. Pada proses ini tingkat kedekatan antar departemen yang tadinya bersifat fuzzy di ubah kebentuk crisp yang nantinya menjadi input nilai pada Crisp Activity Relationship Chart dengan menggunakan rumus Center of Area COA sebagai berikut: ∑ ∑ = i g R i g R xR R σ σ Dimana : R = Nilai crisp akhir dari sebuah aktivitas g = Rating fuzzy kedekatan ruangan untuk suatu aturan i = Jumlah aturan yang digunakan R = Rating numerik kedekatan ruangan untuk suatu aturan = Derajat keanggotaan kedekatan ruangan untuk suatu aturan Nilai perhitungan tersebut kemudian diubah kedalam variabel tingkat kedekatan ruangan berdasarkan grafik rating numerik kedekatan ruangan Gambar 5.7 dan nilai perhitungan tersebut juga menjadi derajat keanggotaan. Contoh perhitungan pada departemen produksi dan gudang bahan baku yaitu : CARC = 4 , 3 , 8 , 1 4 , . 5 3 , . 5 8 , . 3 1 . 6 + + + + + + = 4,76

5.2.10. Penyusunan Crisp Activity Relationship Chart CARC

Hasil dari defuzzifikasi berupa nilai crisp menghasilkan nilai tingkat hubungan kedekatan dari masing-masing departemen. Contoh nilai CARC pada Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009 USU Repository © 2008 departemen produksi dan departemen gudang bahan baku. Berdasarkan nilai rating numerik yang ditentukan sebelumnya maka antara produksi dan gudang bahan baku memiliki tingkat kedekatan ruangan E dengan derajat keanggotaanya 4,76. Untuk keseluruhan nilai CARC dapat dianalisis pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Crisp Activity relationship Chart Ke Dari P roduks i G uda ng Ba ha n Ba ku G uda ng P era la ta n G uda ng P roduk J adi G uda ng Ba ha n P enol ong G uda ng Ba ha n T am ba ha n K ant or L abora tori um M us hol la P os S at pa m P arki r Be ngke l P engol aha n L im ba h Produksi E 4,76 I 3,22 E 4,73 I 4 I 4 I 3,86 O 3 O 3 O 3 I 3,32 O 3 Gudang Bahan Baku O 3 O 3 O 3 O 3 I 3,9 O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 Gudang Peralatan O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 I 3,23 O 3 Gudang Produk Jadi O 3 O 3 I 3,2 O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 Gudang B. Penolong O 3 I 3,19 O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 Gudang B. Tambahan I 3,18 O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 Kantor Laboratorium O 3 O 3 O 3 O 3 O 3 Musholla O 3 O 3 O 3 O 3 Pos Satpam O 3 O 3 O 3 Parkir O 3 O 3 Bengkel O 3 Pengolahan Limbah Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009 USU Repository © 2008

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Variabel Performansi Perancangan Tataletak Fasilitas

Variabel performansi pada penelitian ini bertujuan sebagai variabel yang menjadi ukuran tingkat hubungan antar departemen. Pada perancangan tataletak fasilitas pada PT. Hadi Baru ini terdapat 4 variabel performasnsi yang kesemuanya adalah variabel kuantitatif.

6.1.1. Analisis Variabel Aliran Bahan

Variabel aliran bahan pada perancangan tataletak fasilitas ini memiliki nilai pengaruh yang paling besar terhadap perubahan rancangan tataletak fasilitas. Bobot untuk nilai variabel aliran bahan ini sendiri berdasarkan struktur hirarki pada perhitungan AHP memiliki bobot 0,45 yang artinya variabel ini memiliki pengaruh 45 dari performansi tataletak fasilitas pada PT. Hadi Baru. Sedangkan untuk hal bobot variabel, aliran bahan memiliki bobot sangat tinggi dengan derajat 1. Hal ini disebabkan karena aliran bahan merupakan hal yang sangat mendasar dalam penentuan susunan tataletak mesin maupun departemen pada sebuah pabrik. Oleh karena itu PT. Hadi Baru yang memiliki sifat susunan mesin pada lantai produksi yaitu product layout yang artinya susunan mesin disusun berdasarkan aliran proses produksi sangat ditentukan oleh aliran bahan. Pada aliran bahan ini tingkat kedekatan ruangan yang paling tertinggi yaitu departemen produksi dan gudang bahan baku dengan nilai A dan tingkat Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009 USU Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 0 24

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 4 13

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 4 26

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 1 2

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 7

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 1 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 14

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 21

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 3