Metode Dasar SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Dasar

Metode dasar yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecah masalah yang diselidiki dengan mengggambarkanmelukiskan keadaan objeksubjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dll pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya Nanawi, 1991 : 1. Dalam metode deskriptif, penulis akan berusaha mengungkapkan dan memaparkan hasil yang sebenarnya sesuai dengan keadaannya sekarang. Penelitian deskriptif ini lebih bersifat penemuan fakta-fakta seadanya, penelitian yang tidak sekedar menunjukkan distribusinya, akan tetapi termasuk dalam usaha mengemukakan satu dengan yang lainnya di dalam aspek-aspek yang diselidiki. Data utama dalam penelitian ini adalah data lisan yaitu berupa informasi tentang deiksis-deiksis yang ada pada masyarakat batak toba, sedangkan data tulisan diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan BBT. Metode yang digunakan adalah metode cakap atau percakapan langsung dengan penutur selaku narasumber. Kemudian, metode ini dikembangkan dengan teknik pancing sebagai teknik dasar. Dalam teknik pancing narasumber dipancing berbicara untuk mendapatkan data. Selain itu, teknik cakap semuka peneliti mengarahkan dan mengendalikan pembicaraan sehingga peneliti dapat memperoleh data selengkapnya. 32 Universitas Sumatera Utara Peranan narasumber sangat menentukan keakuratan data yang diperoleh peneliti. Untuk mendapat hasil yang baik, narasumber tersebut harus benar-benar mengetahui kebudayaannya. Pemilihan narasumber didasarkan pada persyaratan- persyaratan berikut: 1. Berjenis kelamin pria dan wanita 2. Lahir dan besar di daerah penelitian. 3. Berusia antara 30-70 4. Memiliki kebanggaan terhadap kebudayaannya 5. Pengetua adat, yang mengetaui dengan jelas tentang seluk-beluk adat-istiadat; 6. Mempunyai ketertarikan di dalam penelitian mengenai kebudayaan; dan 7. Sehat jasmani tidak cacat berbahasa dan memiliki pendengaran yang baik dan rohani tidak gila atau pikun Mahsun, 1995: 25.

3.2 Lokasi Penelitian