F. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Antara Motivasi Belajar Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Ekonomi Siswa Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasinya. Dengan adanya
motivasi, siswa akan terpacu untuk giat belajar sehingga membawa pengaruh terhadap prestasinya. Menurut Mudjiono 1993:35, motivasi merupakan
dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku termasuk perilaku belajar.
Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar secara intrinsik akan senang dengan semua pelajaran. Siswa tidak akan memilih pelajaran tertentu
saja bila ingin berhasil dan mendapatkan nilai yang baik. Walaupun siswa tersebut kurang pandai pun, dengan adanya motivasi yang tinggi siswa tersebut
akan berusaha sebaik-baiknya sehingga mempunyai nilai yang baik. Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar, karena dengan
motivasi siswa akan terdorong untuk lebih giat belajar. Siswa yang selalu giat belajar tentu prestasinya belajarnya lebih baik. Hal ini menandakan adanya
pengaruh antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi di sekolah.
Sehubungan dengan hal di atas, motivasi berfungsi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi, menentukan arah perbuatan yakni kearah
tujuan yang akan dicapai dan menyeleksi perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan, yang selaras guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang bermanfaat Sardiman,2006:85. Selain itu, motivasi juga dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mempunyai peran yang sangat besar karena siswa yang mempunyai motivasi
yang tinggi akan giat belajar sehingga tujuan yang diharapkan yang ditunjukkan dengan prestasi belajar akan meningkat.
2. Hubungan Antara Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Ekonomi Siswa Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan
kondisi yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal banyak dipengaruhi oleh
komponen belajar mengajar. Guru sebagai salah satu sumber belajar hendaknya mampu menyediakan kondisi kelas yang kondusif dalam kegiatan belajar di
kelas. Sebagai perwujudan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh guru adalah pemilihan dan penetuan metode yang tepat.
Setiap kompetensi mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga pemilihan metode dalam mengajarpun harus disesuaikan agar siswa tidak
mendapatkan kesulitan dalam mempelajarinya. Dalam kegiatan belajar guru tidak harus berpatokan pada satu metode. Ada kalanya dapat menggunakan
beberapa metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Apabila kompetensi tertentu siswa sudah menguasai maka guru dapat mengunakan metode lain agar suasana yang ada di kelas tidak monoton dan
membosankan. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar khususnya mata pelajaran ekonomi.
Keterampilan mengajar variasi dalam proses belajar mengajar meliputi tiga aspek yaitu variasi belajar mengajar, variasi dalam menggunakan media
dan bahan pembelajaran, dan variasi dalam interaksi antara guru dan siswa Djamarah,2002:180. Penggunaan metode yang bervariasi akan mendorong
siswa berfikir kreatif dan kritis sehingga siswa tidak akan bosan dalam belajar. Secara otomatis dalam pengguna metode pembelajaran yang bervariasi akan
lebih baik dan pada akhirnya prestasi belajarnya akan lebih baik. Berdasarkan keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar. 3.
Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang bersangkutan. Di dalam pendidikan siswa akan dinilai
keberhasilannya melalui tes hasil belajar. Hasil yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi, baik
siswa, guru, sekolah, maupun orang tua hingga masyarakat.
Adanya perbedaan prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam individu seperti kecerdasan, perhatian, minat, bakat, motivasi,
kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal adalah semua faktor yang bersumber dari luar seperti lingkungan. Lingkungan ini terdiri dari tiga
yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. Lingkungan sekolah meliputi metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah dan lain-lain. Sedangkan lingkungan
masyarakat meliputi keadaan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Berkaitan dengan proses interaksi belajar mengajar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah motivasi belajar dan metode
pembelajaran. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Motivasi diperlukan untuk
menumbuhkan minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Sedangkan metode pembelajaran juga salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya
proses belajar mengajar, dengan metode yang tepat secara otomatis akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga kedua faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar tersebut mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar.
Menggerakkan motivasi belajar dapat mendorong pencapaian prestasi belajar secara optimal. Walaupun siswa mempunyai bakat dan minat yang
tinggi tetapi bila tidak disertai dengan motivasi belajar maka prestasi belajar tidak optimal begitu juga sebaliknya. Bisa juga siswa yang mempunyai
intelegensi tinggi boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Sehingga motivasi belajar dan metode pembelajaran memiliki andil untuk meraih prestasi
belajar yang baik.
G. Paradigma Penelitian