didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Ujian yang diberikan kepada siswa bukan hanya sekedar pelengkap dari suatu pembelajaran, akan tetapi merupakan pengukuran dari suatu proses untuk
mencapai tujuan dan ujian yang diberikan kepada siswa tidak terlepas dari pengembangan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam bentuk indikator-
indikator. Moekijat 1992: 69 mengemukakan teknik evaluasi belajar yang
mencakup tiga aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai berikut: a.
Evaluasi belajar pengetahuan, dapat dilakukan dengan ujian tulis, lisan, dan daftar isian pertanyaan.
b. Evaluasi belajar keterampilan, dapat dilakukan dengan ujian praktik,
analisis keterampilan dan analisis tugas, serta evaluasi oleh peserta didik sendiri.
c. Evaluasi belajar sikap, dapat dilakukan dengan daftar isian sikap dari
diri sendiri, daftar isian sikap yang disesuaikan dengan tujuan program, dan skala deferensial sematik SDS.
E. Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Hasil penelitian Vina Christina 2011 yang berju
dul “Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi, Motivasi Belajar Akuntansi, Dan Dukungan
Teman Sekolah Dengan Prestasi Belajar Akuntansi” menunjukan bahwa 1 tidak ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar
akuntansi r
hitung
= 0,182 r
tabel
= 0,279, 2 ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi r
hitung
= 0,3512 r
tabel
= 0,279, 3 tidak ada hubungan antara dukungan teman sekelas
dengan prestasi belajar akuntansi r
hitung
= 0,1082 r
tabel
= 0,279, 4 tidak ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi,
dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi r
hitung
= 2,462 r
tabel
= 2,807 2.
Hasil penelitian Asti Wahyuni 2007 yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Belajar Dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi belajar Akuntansi Siswa Kelas I Jurusan Akuntansi Smk Pelita N
usantara 1 Semarang” menunjukan bahwa berdasarkan hasil regresi berganda diperoleh model regresi y = 4,442 +
0,034x1 + 0,037x2. Uji keberartian persamaan regresi dengan menggunakan uji f, diperoleh f
hitung
= 168,554 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar dan metode
pembelajaran Terhadap prestasi belajar akuntansi. Besarnya pengaruh motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas
I jurusan akuntansi Smk Pelita Nusantara 1 Semarang mencapai 86,9. Berdasarkan uji parsial diperoleh t
hitung
variabel motivasi belajar sebesar 7,335 dengan taraf signifikansi 0,000 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif
dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, sedangkan kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebesar 51,3. Hasil uji
parsial metode pembelajaran diperoleh t
hitung
sebesar 6,958 dengan taraf signifikansi 0,000 0,05 berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan
metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi, kontribusi metode pembelajaran terhadap prestasi belajar sebesar 46,1.
F. Kerangka Berfikir