6037 Hesti Fitriana
6050 Yuliana Lestari
6038 Indriya Fridasari
Andi Sandria
Kelas XI Ak 1 =
25 Siswa
Kelas XI Ak 2 =
18 Siswa
Kelas XI AK 3 =
23 Siswa
Kelas XI RPL TI 1 =
19 Siswa
Kelas XI RPL TI 1 =
22 Siswa
Jumlah =
107 Siswa
Data Sekunder SMK YPKK 1 Sleman
Dari 107 siswa kelas XI, peneliti menarik sampel dari keseluruhan hasil angket yaitu 84 siswa. Alasan kenapa peneliti mengambil atau menarik sampel
sebanyak 84 dikarenakan kemampuan peneliti terbatas yang dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana. Peneliti menggunakan rumus slovin 107
siswa1+107x0,05
2
untuk mengumpulkan data sampling responden. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan sampel proportionate
stratified random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik ini
pada pengumpulan data, peneliti menggunakan undian untuk menentukan jumlah sampel tersebut secara proporsional
E. Variabel Indikator, Definisi Operasional, Dan Pengukurannya
1. Pengertian Variabel Indikator
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal itu kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoristis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu
obyek dengan obyek yang lain Hatch nan Farhady,1981. Dinamakan variabel karena ada variasinya. Begitu pula dengan motivasi,
persepsi dapat dikatakan sebagai variabel karena persepsi dari sekelompok orang tentu berbeda.
Kerlinger 1973 menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Kidder 1981 menyatakan bahwa variabel adalah suatu
kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Tabel 3.2
Kisi-Kisi Indikator Penelitian
Variabel Penelitian Indikator
No Item
Motivasi Belajar Kuatnya kemauan untuk
berbuat. Jumlah
waktu yang
disediakan untuk belajar. Ketekunan
dalam mengerjakan tugas.
Dapat mempertahankan
pendapatnya. Ulet menghadapi kesulitan
tidak lekas putus asa. Lebih
senang bekerja
mandiri. Menunjukkan
minat belajar
1.9, 13, 2, 6, 17, 18
3,11, 12, 15, 16,
5, 7 4, 10, 19
8, 14 Metode
Pembelajaran Interaksi dengan guru
Interaksi dengan sesama siswa
Kerjasama dengan teman satu kelompok
1, 2, 5, 15 6, 9
11, 13
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
subyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel bebas adalah: a.
Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kegiatan belajar
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai dengan indikator sebagai berikut:
1 Tekun menghadapi tugas
2 Keinginan untuk sukses
3 Suka bekerja keras
4 Dukungan dari orang tua, teman dan guru, dan lain-lain.
Mengerjakan soal
dan tugas
Motivasi siswa
dalam mengikuti pelajaran
Keaktifan belajar 4, 8, 14
3, 7 10, 12, 16
b. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur, dengan
indikator: 1
Mendidik belajar sendiri. 2
Menumbuhkan keinginan belajar lebih lanjut. 3
Meniadakan atau mengurangi verbalitas. 4
Kesempatan mewujudkan hasil karya. c.
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Prestasi diukur dari nilai rata-rata ulangan mata pelajaran ekonomi
siswa-siswa kelas XI semester genap.
3. Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai
variabel yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan kumulatif. Macam-macam skala
pengukuran dapat berupa: skala nominal, skala interval, dan skala rasio. Dari skala pengukuran itu akan diperoleh data nominal ordinat, interval, dan ratio.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Tabel 3.3 Skala Likert Positif
No Keterangan Nilai
Positif Nilai
Negatif 1
Setujuselalusangat positif diberi skor 4
1 2
Setujuseringpositif diberi skor 3
2 3
Tidak setujuhampir tidak pernahnegative diberi skor 2 3
4 Sangat tidak setujutidak pernah diberi skor
1 4
F. Data Penelitian