Pembahasan Hasil Penelitian DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Tetapi jika t hitung lebih besar dari t tabel t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang positif dan signifikan Sugiyono , 1999 : 185 Dengan r x3y = 0,442, diperoleh t hitung = 1,805. Berdasarkan taraf signifikansi 5 serta derajat kebebasan n – 2 = 48 – 2 = 46 diperoleh t tabel 1,679. Dengan demikian , t hitung lebih besar dari t tabel 1,805 2,013 sehingga antara variabel pengalaman PPL2 X 3 dengan Minat menjadi guru Y memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman PPL2 X 3 dengan Minat menjadi guru Y memiliki hubungan positif dan tidak signifikan. Dengan demikian hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima..

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru Akuntansi akuntansi. Dari analisis korelasi diketahuai ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi. Hal ini dapat ditunjukkan dari perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi r hitung = 0,159. Nilai r hitung = 0,159 menunjukkan terdapat hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi, karena r hitung = 0,159 melebihi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI nilai 0,00 maka, nilai r hitung = 0,159 tersebut menunjukkan nilai positif + yang berarti menunjukkan hubungan yang searah, artinya semakin tinggi nilai prestasi belajar semakin tinggi pula minat menjadi guru akuntansi. Meskipun memiliki hubungan yang positif, tetapi hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi sangat rendahlemah. Hal ini terbukti dengan r hitung = 0,159 terletak pada interval koefisien 0,000-0,199. Pada pengujian taraf signifikansi diketahui bahwa t hitung = 0,056 t tabel = 2,013. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi adalah positif dan tidak signifikan. Dengan demikian prestasi belajar tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat menjadi guru akuntansi. Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat prestasi belajar tinggi belum tentu minat menjadi guru akuntansi tinggi dan mahasiswa yang tingkat prestasi belajar rendah belum tentu minat menjadi guru akuntansi rendah. Deskripsi prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah di bangku kuliah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah mata kuliah tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai Indeks Prestasi Komulatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar mempunyai hubungan positif dan tidak signifikan terhadap minat menjadi guru akuntansi. Artinya, prestasi belajar yang baik berdampak dengan minat menjadi guru akuntansi yang tinggi. Dari hasil pengisian kuesioner dapat dilihat bahwa sebenarnya mahasiswa memiliki prestasi belajar yang tinggi. Tetapi dalam penelitian ini tingginya prestasi belajar mahasiswa tidak berpengaruh terhadap tingginya minat menjadi guru akuntansi, karena minat menjadi guru akuntansi terkategorikan rendah. Hal demikian kemungkinan disebabkan oleh banyaknya para mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi maupun rendah memilih karir di bidang non- kependidikan di masa depan dibanding menjadi tenaga pendidik sehingga tidak memiliki minat yang tinggi untuk menjadi guru akuntansi. 2. Hubungan antara motivasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi. Dari hasil analisis product moment diketahui bahwa koefisien korelasi hitung r hitung adalah sebesar 0,327. Dari r hitung = 0,327 yang diperoleh dapat diketahui terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi. Karena r hitung = 0,327 melebihi nilai 0,00 maka, nilai r hitung = 0,327 tersebut menunjukkan nilai positif + yang berarti semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa semakin tinggi minat menjadi guru akuntansi. Hubungan antara motivasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi tergolong rendah. Terbukti bahwa r hitung = 0,327 terletak pada interval koefisien 0,200 – 0,399. Pada taraf pengujian signifikansi diketahui bahwa t hitung =1,382 t tabel = 2,013. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan motivasi belajar dengan minat menjadi akuntansi adalah positif dan tidak signifikan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi adalah positif dan tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa semakin tinggi minat menjadi guru akuntasi. Dari hasil pengisian kuesioner dapat dilihat bahwa sebenarnya mahasiswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Tetapi dalam penelitian ini tingginya motivasi belajar mahasiswa tidak mempunyai hubungan terhadap tingginya minat menjadi guru akuntansi, karena minat menjadi guru akuntansi terkategorikan rendah. Sebagian besar para mahasiswa memiliki motivasi belajar yang tinggi semata-mata hanya untuk mengejar IPK saja. 3. Hubungan antara Pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru akuntansi. Dari hasil analisis product moment diketahui bahwa koefisien korelasi hitung r hitung adalah sebesar 0,365. Dari r hitung = 0,365 yang diperoleh dapat diketahui terdapat hubungan antara pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru akuntansi. Karena r hitung = 0,365 melebihi nilai 0,00 maka, nilai r hitung = 0,365 tersebut menunjukkan nilai positif + yang berarti semakin tinggi pengalaman PPL 2 mahasiswa semakin tinggi minat menjadi guru akuntansi. Hubungan antara pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru akuntansi tergolong rendah. Terbukti bahwa r hitung = 0,365 terletak pada interval koefisien 0,200 – 0,399. Pada taraf pengujian signifikansi diketahui bahwa t hitung =1,805 t tabel = 2,013. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi akuntansi adalah positif dan tidak signifikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru akuntansi adalah positif dan tidak signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi pengalaman PPL 2 ternyata tidak mempunyai hubungan terhadap minat menjadi guru akuntansi. Dari hasil pengisian kuesioner dapat dilihat bahwa sebenarnya mahasiswa memiliki pengalaman PPL2 yang tinggi. Tetapi dalam penelitian ini tingginya pengalaman PPL2 mahasiswa tidak memiliki hubungan terhadap tingginya minat menjadi guru akuntansi, karena minat menjadi guru akuntansi terkategorikan rendah. Hal ini mungkin disebabkan bahwa para mahasiswa mengikuti PPL2 hanya sebagai pemenuhan kewajiban perkuliahan. 76

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN

A. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi adalah positif dan tidak signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka–angka yang menguatkan pernyataan diatas. Didapatkan r hitung = 0,159 melebihi nilai 0,00 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru. Berdasarkan tingkat pengujian taraf signifikansi didapatkan nilai t hitung t tabel 0,056 2,013 ini menunjukkan bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru adalah positif dan tidak signifikan. 2. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hubungan antara motivasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi adalah positif dan tidak signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka–angka yang menguatkan pernyataan diatas. Didapatkan r hitung = 0,327 melebihi nilai 0,00 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan minat menjadi guru. Berdasarkan tingkat pengujian taraf signifikansi didapatkan nilai t hitung t PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL), MINAT MENJADI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI TAHUN ANGK

0 4 35

PENGARUH MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA Pengaruh Minat Menjadi Guru Akuntansi Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Akun

0 2 20

PENGARUH MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA Pengaruh Minat Menjadi Guru Akuntansi Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Ak

0 2 24

HUBUNGAN ANTARA PERAN GURU PAMONG DAN MINAT MAHASISWA MENJADI GURU DENGAN PRESTASI PROGRAM Hubungan Antara Peran Guru Pamong Dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru Dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2

0 2 18

Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman PPL dan status sosial ekonomi keluarga.

0 4 127

Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman PPL dan status sosial ekonomi keluarga

0 2 125

Hubungan prestasi belajar, motivasi belajar, dan pengalaman PPL 2 terhadap minat untuk menjadi guru akuntansi - USD Repository

0 0 124

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI GURU

0 0 158

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 1 114

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124