Analisis siklus II Tes Kemampuan Membaca Cerpen

4.2.3 Analisis siklus II

Pelaksanaan siklus II terdiri dari empat tahap, seperti pada siklus I, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut akan dijelaskan mengenai empat tahapan tersebut. 4.2.3.1 Perencanaan Kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari tanggal Kamis, 26 Maret 2015 pada kelas dan jam pelajaran yang sama. Pada pelaksanaan siklus II ini, keadaan masih seperti biasa yaitu masih banyak siswa yang belum datang tepat waktu, dan tentunya peneliti harus menunggu mereka. Persiapan dan perencanaan pada siklus II hampir sama dengan yang ada pada siklus I. Hanya saja RPP yang digunakan sedikit berbeda. Untuk materi bacaan yang digunakan pada tes kemampuan membaca cerpen, peneliti masih menggunakan tes yang sama, karena tes pada siklus I hasil yang dicapai siswa belum maksimal. Selain itu, soal yang diberikan relatif singkat dari siklus I. Soal yang diberikan masih sama yaitu mengindentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen tetapi bahasa yang digunakan sederhana dan tidak terlalu panjang. Hal ini bertujuan agar para siswa cepat memahami dan mudah untuk menjawab, dan para siswa tidak lagi mengeluh seperti pada siklus I. 4.2.3.2 Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan tindakan pada siklus I, yaitu kesalahan pada tindakan siklus I kemudian diperbaiki pada siklus II dengan memberikan tes kemampuan membaca cerpen yang sama, tetapi dengan bahasa dan pertanyaan yang relatif sederhana dan singkat. Pada tahap ini, penekanan yang diutamakan yaitu pada kesalahan yang menonjol yang terjadi pada siklus I. Pada siklus I kelemahan siswa adalah kurang memahami gaya bahasa, dan kurang memahami unsur-unsur ektrinsik cerpen. Karena itu pada siklus II perbaikan yang diutamakan yaitu pada kelemahan-kelemahan yang dialami oleh siswa. Pada siklus II kemampuan membaca cerpen siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai-nilai tes kemampuan membaca cerpen siswa sebesar 80,00 dibandingkan Pada pelaksanaan siklus I nilai rata-rata kelas hanya sebesar 67,00. Hasil ini menujukkan bahwa, ada peningkatan kemampuan membaca cerpen siswa pada siklus II dibandingkan pada siklus I. Adapun peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel frekuensi kemampuan membaca cerpen siswa kelas XI pada siklus II berikut ini Tabel 4.3.2 Tabel Frekuensi Siklus I dan Siklus II No Nilai akhir Kemampuan Membaca Cerpen Frekuensi f Persentase Pra siklus Siklus I Pra siklus Siklus I 1 90-99 1 8 3,5 28,5 2 80-89 9 16 32,1 57,1 3 70-79 3 2 10,7 7,1 4 60-69 8 1 28,5 3,5 5 50-59 4 - 14,2 6 40-49 3 1 10,7 3,5 7 30-39 - - 8 20-29 - - 9 - - Jumlah siswa 28 28 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi ketuntasan siklus II lebih tinggi dibandingkan siklus I. Pada siklus I hanya terdapat 8 siswa yang bisa mencapai KKM. Persentase ketuntasan pada siklus II jauh lebih tinggi. dibandingkan siklus I. Persentase ketuntasan kemampuan membaca cerpen siswa kelas XI akan dipaparkan dalam diagram berikut ini. Diagram 4.3.2 Persentase Ketuntasan Kemampuan Membaca Cerpen Siklus II Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase siswa sebanyak 85,71 sementara yang belum tuntas hanya mencapai 14,28. Persentase tersebut menunjukkan sebanyak 24 siswa dapat mencapai nilai ketuntasan. Hal ini menunjukkan bahwa kentuntasan yang dicapai oleh siswa pada siklus II lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. pada siklus II, sebesar 14,28 85,71 Sales tidak tuntas tuntas 14,28, atau sebanyak 4 siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan KKM. 4.2.3.3 Observasi Metode yang digunakan oleh peneliti masih sama pada siklus I dan meteri yang digunakan juga masih sama yaitu cerpen “Pelajaran Mengarang”. Khusus pada proses pembelajaran, pada siklus II siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran, tidak ada siswa yang datang terlambat, dan di dalam kelas siswa lebih konsentrasi dan fokus mengikuti proses pembelajaran. Banyak siswa seringa bertanya terkait materi yang disajikan. 4.2.3.4 Refleksi Pelaksanaan siklus II keberhasilan yang dicapai oleh siswa lebih meningkat, dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu sebanyak 24 orang. walaupun sebelumnya terhambat oleh penggunaan waktu yang efektif, tetapi hasil tes kemampuan membaca cerpen siswa dapat meningkat. Secara umum, kesalahan pada siklus I tidak terulang pada siklus II. Hal itu dapat diketahui melalui hasil yang dicapai oleh siswa secara keseluruhan. Data hasil kemampuan membaca cerpen siswa pada siklus II sebanyak 24 siswa yang mencapai ketuntasan KKM dan 4 orang siswa tidak tuntas. Jika dipersentasekan sebanyak 85,71 siswa yang tuntas dan 14,28 siswa yang tidak tuntas.

4.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketuntasan dan Ketidaktuntasan Siswa Pada Siklus II

Dokumen yang terkait

Implementasi metode sorogan modified dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

15 91 165

Upaya meningkatkan kemampuan membaca puisi melalui metode demonstrasi di kelas III MI Nurul Huda Sawangan Depok Tahun Pelajaran 2013-2014

2 13 82

Efektivitas penggunaan tape recorder dalam pembelajaran menyimak cerita pendek siswa kelas X SMA Negeri I PakuHaji Tahun pelajaran 2010/2011

0 6 15

Penggunaan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis siswa

1 8 197

Penggunaan metode resitasi untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa : penelitian tindakan kelas di sman 5 bekasi

2 12 200

Pendekatan realistic mathematics education untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas VIII SMPIT Ruhama Depok

0 8 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penggunaan soal-soal open ended dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan representasi verbal siswa

7 45 191

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Penggunaan teknik jarimatika untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas ii sdn Manisharjo 01 bendosari sukoharjo tahun ajaran 2009 2010 Penulis: Esti Rejeki (X7108669) Dosen Pembimbing: 1. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd 2. Drs. Sukar

0 1 15