kepentingan pengujian hipotesis yang menggunakan Structural Equation Modeling
SEM berkisar 100 – 200. 3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang dilakukan adalah accidental sampling dimana yang menjadi responden adalah yang secara kebetulan ditemui oleh si peneliti
yang mempunyai kriteria menggunakan sim card pra bayar untuk jenis XL Bebas.
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian ini adalah kualitas produk sebagai variabel bebas, kepuasan sebagai variabel antara, dan loyalitas pelanggan sebagai variabel terikat.
1. Kualitas Produk Kualitas atau mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa
yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Dimensi kualitas produk mencakup
performance kinerja, features, realibility kehandalan, conformance
kesesuaian, durability daya tahan, serviceability kemampuan pelayanan, aesthetics
estetika , dan perceived quality kualitas yang dirasakan. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kualitas produk :
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kualitas Produk
Pernyataan No Dimensi
Indikator Positif
Negatif 1.
Performance kinerja
Karakteristik produk dari produk inti 1
2. Features
Karakteristik pelengkap atau tambahan
2,3 3.
Realibility kehandalan
Kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian
4,5 4.
Conformance kesesuaian
- karakteristik desain - karakteritik operasi
6 7
5. Durability
daya tahan Lama produk dapat terus digunakan
8 6.
Serviceability kemampuan
pelayanan - kecepatan
- kompetensi - kenyamanan
- kemudahan - penanganan keluhan
10 12,13
15 9
11 14
7. Aesthetics
estetika - corak
- daya tarik produk 17
19 16,18
20 8.
Perceived Quality
kualitas yang dirasakan
- citra produk - reputasi produk
- tanggung jawab perusahaan 21
22 23
24
Masing-masing pernyataan tersebut diatas dalam penelitian ini akan diukur dalam skala sikap dari skala Likert: SS sangat setuju = 5, S setuju
= 4, RR ragu-ragu = 3, TS tidak setuju = 2, STS sangat tidak setuju = 1 untuk pernyataan positif. Sedangkan untuk pernyataan negatif akan
dinyatakan sebagai berikut: SS sangat setuju = 1, S setuju = 2, RR ragu- ragu = 3, TS tidak setuju = 4, STS sangat tidak setuju = 5.
2. Kepuasan Pemakaian Produk Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsikesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Dimensi kepuasan
mencakup fungsional, yang terdiri dari: setia lebih lama, membeli jenis produk yang dikembangkan oleh perusahaan yang sama, memuji-muji produk
pada orang lain, memuji-muji perusahaan pada orang lain, kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperhatikan iklan saingan, kurang memperhatikan harga, menawarkan gagasan barang kepada perusahaan, menawarkan gagasan jasa kepada
perusahaan, dan mendapatkan biaya pelayanan yang lebih murah serta psikologikal, yang terdiri dari: membeli lebih banyak dan kurang
memperhatikan merek lain. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kepuasan pemakaian produk :
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Pemakaian Produk
Pernyataan No Dimensi
Indikator Positif
Negatif 1. Fungsional - setia lebih lama
- membeli jenis produk baru yang diproduksi oleh
perusahaan yang sama - memuji-muji produk pada
orang lain - memuji-muji perusahaan pada
orang lain - kurang memperhatikan iklan
saingan - kurang memperhatikan harga
- menawarkan gagasan barang kepada perusahaan
- menawarkan gagasan jasa kepada perusahaan
- mendapatkan biaya pelayanan yang lebih murah
25 28
30
32
34 35
36 26
29
33
2. Psikologikal - membeli lebih banyak - kurang memperhatikan merek
lain 27
31
Masing-masing pernyataan tersebut diatas dalam penelitian ini akan diukur dalam skala sikap dari skala Likert : SS sangat setuju = 5, S setuju
= 4, RR ragu-ragu = 3, TS tidak setuju = 2, STS sangat tidak setuju = 1 untuk pernyataan positif. Sedangkan untuk pernyataan negatif akan
dinyatakan sebagai berikut : SS sangat setuju = 1, S setuju = 2, RR ragu- ragu = 3, TS tidak setuju = 4, STS sangat tidak setuju = 5.
3. Loyalitas Pelanggan Loyalitas merupakan kesetiaan konsumen dalam membeli barangjasa
dengan melakukan pembelian ulang barangjasa tersebut secara terus menerus, kebiasaan ini termotivasi dan sulit diubah dalam pembelian
barangjasa yang sama, sering berakar dalam keterlibatan yang tinggi. Loyalitas merk dapat diukur melalui skala loyalitas dalam tahapan-
tahapannya, yaitu: tahap kognitif berkaitan dengan kualitas dan superioritas merk; tahap afektif berkaitan dengan tingkat kesukaan, tingkat kepuasan
sebelumnya, dan tingkat keterlibatan; tahap konatif berkaitan dengan komitmen merk dan niat beli; dan tahap tindakan berkaitan dengan riwayat
pembelian oleh konsumen. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel loyalitas pelanggan :
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Loyalitas Pelanggan
No. Pernyataan No Tahap
Indikator Positif
Negatif 1. Kognitif -
Kualitas merk
- Superioritas merk 37
38,40 2.
Afektif - Tingkat kesukaan
- Tingkat kepuasan sebelumnya - Tingkat keterlibatan
42 39
46,47 45
3. Konatif - Komitmen
merk - Niat beli
43 41,44
4. Tindakan
- Riwayat pembelian 48
Masing-masing pernyataan tersebut diatas dalam penelitian ini akan diukur dalam skala sikap dari skala Likert : SS sangat setuju = 5, S setuju
= 4, RR ragu-ragu = 3, TS tidak setuju = 2, STS sangat tidak setuju = 1 untuk pernyataan positif. Sedangkan untuk pernyataan negatif akan
dinyatakan sebagai berikut : SS sangat setuju = 1, S setuju = 2, RR ragu- ragu = 3, TS tidak setuju = 4, STS sangat tidak setuju = 5.
F. Teknik Pengumpulan Data