Peran Pelayanan Bimbingan Pribadi Di Asrama Dalam Peningkatan Kecerdasan Intrapersonal

2. Peran Pelayanan Bimbingan Pribadi Di Asrama Dalam Peningkatan Kecerdasan Intrapersonal

Pelayanan bimbingan di asrama penting untuk membantu perkembangan para warganya. Pelayanan bimbingan di asrama dapat membantu siswi untuk mencapai kepribadian yang utuh dan menjadi pribadi yang dewasa, mandiri serta bertanggung jawab. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dari Asrama Putri Stella Duce Samirono. Selama ini pelayanan bimbingan dilakukan di sekolah, tetapi pelayanan bimbingan di sekolah sering kali kurang optimal karena banyaknya kendala seperti: guru pembimbing tidak memiliki waktu khusus untuk memberikan bimbingan klasikal atau waktu bimbingan yang tidak sebanding dengan waktu untuk pelajaran, jumlah siswi yang tidak sebanding dengan guru pembimbing. Hal seperti ini sering kali tidak membuat pelayaan bimbingan optimal dan menyeluruh ke semua siswai. Oleh sebab itu pembimbing atau pendamping di asrama perlu melaksanakan pelayanan bimbingan terhadap para warganya. Pelayanan bimbingan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan siswa dan hal-hal yang kurang diperhatikan oleh pihak sekolah. Para pembimbing atau pendamping di asrama perlu memberikan pelayanan bimbingan kecerdasan intrapersonal, supaya para warganya mampu untuk menjadi pribadi yang berkembang utuh baik fisiologis, intelektual dan emosional serta spiritual. Dengan membantu mereka mengembangkan kecerdasan intrapersonal diharapkan mereka menjadi pribadi yang nyaman dengan dirinya, percaya diri , bertanggung jawab, mandiri dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Apabila hal itu dapat tercapai, maka kemungkinan mereka juga dapat menjadi siswi yang berprestasi di bidang akademik. Mereka menjadi tahu apa yang penting bagi dirinya dan karena mereka merasa nyaman dengan dirinya sendiri, maka mereka akan lebih percaya diri dalam bergaul. Pembimbing atau pendamping asrama dapat mengembangkan kecerdasan intrapersonal para warganya melalui pelayanan bimbingan pribadi yang dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal. Pelayanan bimbingan pribadi yang dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu dapat membantu siswi untuk semakin mengembangkan kemampuan personalnya seperti halnya kemampuan yang terkait dengan kecerdasan intrapersonal. Jadi pelayanan bimbingan pribadi menjadi suatu bagian yang penting dalam usaha meningkatkan kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di asrama. Melalui pelayanan bimbingan pribadi, siswi dibantu untuk semakin bertumbuh menjadi orang yang dewasa yang bertanggungjawab terhadap kehidupannya sendiri serta mampu merencanakan masa depannya. Pelayanan bimbingan pribadi dapat terlaksana dengan baik apabila sebelumnya dibuat program bimbingan pribadi. Program bimbingan pribadi dibuat berdasarkan kebutuhan para siswi yang berkaitan dengan kecerdasan intrapersonal dan dilaksanakan secara rutin dalam periode waktu tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian di bidang pendidikan khususnya bidang bimbingan dan konseling di luar sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif dengan menggunakan metode survei. Menurut Sudjana dan Ibrahim 1989, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mengambarkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Wasito 1992 mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya merupakan penyingkapan fakta. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 20072008.

B. Subjek Penelitian

Menurut Furchan 1982, survei yang mencakup seluruh populasi yang diteliti disebut sensus, sedangkan survei yang hanya menyelidiki sebagian saja dari populasi disebut survei sampel. Responden dalam penelitian ini adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI