Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang mengalami suatu dorongan kuat untuk mengetahui siapa diri mereka sesungguhnya. Mereka berusaha untuk menjawab pertanyaan besar yang ada dalam dirinya yaitu “Siapakah aku?”. Ketika pertanyaan ini muncul dalam diri seseorang, maka ia mulai menyelidiki dan membuat penafsiran tentang dirinya. Ia juga berusaha mencari jawabannya dengan bertanya pada orang lain tentang pandangan orang lain tersebut terhadap dirinya. Seseorang akan mudah mengetahui dirinya sendiri, apabila ia mengenali dirinya sendiri secara mendalam. Pengenalan akan diri sendiri secara mendalam, dapat membantu seseorang untuk lebih tahu segala keadaan dalam dirinya baik perasaan yang dialami ataupun kelemahan dan kelebihannya. Selanjutnya mereka juga akan semakin mampu untuk bertindak atau berperilaku sesuai dengan pengenalan akan dirinya tersebut. Kemampuan seseorang dalam mengenali diri sendiri dan bertindak sesuai dengan pengenalan akan dirinya sendiri ini tercakup dalam kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri tersebut Suparno, 2004. Setiap orang pada dasarnya sejak lahir telah memiliki kecerdasan intrapersonal, dan dapat berkembang sepanjang hidup. Kecerdasan intrapersonal berkembang dalam diri seseorang sebagai gabungan dari unsur keturunan, lingkungan dan pengalaman Gunawan, 2003. Oleh karena itu setiap orang perlu meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya, karena orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi mampu mengenali diri sendiri secara mendalam dan juga mampu bertindak sesuai dengan pengenalan dirinya. Mereka juga nyaman dengan diri sendiri, bersikap positif dan puas terhadap apa yang mereka lakukan, mereka tidak hanya tahu perasaannya sendiri tetapi juga tahu cara mengungkapkan perasaannya tersebut, dan percaya diri. Selain itu mereka juga tahu akan sesuatu yang mereka inginkan yaitu sasaran atau tujuan hidupnya dan tahu hal-hal yang penting bagi diri sendiri Adler, 2001. Seorang remaja juga perlu meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya, karena pada masa remaja tujuan utama dari seluruh perkembangannya adalah pembentukan identitas diri. Dalam masa pembentukan identitas diri, seorang remaja perlu memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami dirinya sendiri secara baik dan tepat. Kemampuan untuk mengenali dan memahami diri sendiri serta mengendalikan diri sendiri dapat menjadi awal yang baik untuk menemukan identitas diri. Selain itu pengenalan dan pemahaman akan diri sendiri juga dapat membantu remaja untuk mengetahui kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dirinya. Menurut Hartosujono Kompas, 2007, seorang remaja perlu mengetahui segala hal tentang diri mereka sendiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berkaitan dengan kelebihan dan kelemahannya. Apabila remaja dapat mengenali dirinya sendiri dengan baik, maka mereka menjadi tahu potensi yang ada dalam dirinya dan mereka dapat mengembangkan potensi tersebut secara optimal selain itu mereka juga akan merasa nyaman dengan diri sendiri serta percaya diri. Setiap orang perlu meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya, namun juga perlu meningkatkan kecerdasan-kecerdasan yang lainnya seperti: kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan interpersonal. Sebagai contohnya, kecerdasan interpersonal juga perlu dikembangkanditingkatkan karena orang akan mampu berelasi dengan orang lain secara baik bila mereka memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan bergaul baik dengan orang lain Stein dan Book, 2004. Kecerdasan interpersonal ini penting untuk ditingkatkan oleh setiap orang karena mereka tidak hidup sendiri, selain itu mereka juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Lingkungan seseorang merupakan salah satu unsur yang dapat mengembangkan kecerdasan intrapersonal seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kecerdasan intrapersonal berkembang sebagai gabungan atas unsur keturunan, lingkungan dan pengalaman. Lingkungan seseorang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan intrapersonalnya, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Lingkungan yang memberikan kesempatan dan ruang untuk bebas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengungkapkan perasaan-perasaan akan membantu mengembangkan kecerdasan intrapersonal. Lingkungan pendidikan atau sekolah lebih mengutamakan para siswanya untuk berprestasi di bidang akademik. Goleman 2003 menyebutkan bahwa sekolah lebih menitik beratkan pada kemampuan akademis dan mengabaikan kecerdasan emosional termasuk juga di dalamnya yaitu kecerdasan intrapersonal. Djohar Kompas, 2007 menyebutkan bahwa orientasi pendidikan yang dikembangkan saat ini lebih condong pada tujuan membangun intelektual peserta didik. Selain itu proses pendidikan hanya melatih siswa menghafal berbagai teori sehingga menjauhkan siswa dari realitas. Kecerdasan intrapersonal kurang dikembangkan oleh sekolah, sebagai contoh: alokasi waktu yang lebih banyak untuk mata pelajaran dibandingkan dengan bimbingan klasikal yang diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini mengkhususkan pada lingkungan asrama dengan pertimbangan bahwa pendamping atau pembimbing asrama memiliki kesempatan dan peran yang besar untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal. Lingkungan asrama juga merupakan lingkungan pengganti keluarga, yang juga memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan kecerdasan intrapersonal para penghuninya. Para pembimbingpendamping asrama perlu berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kecerdasan intrapersonal para penghuninya, karena mengingat bahwa para penghuni asrama adalah sebagian besar remaja dan juga mengingat pentingnya seorang remaja memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi. Upaya peningkatan kecerdasan intrapersonal dapat membantu para penghuni asrama tumbuh menjadi orang yang dewasa dan mampu bertanggungjawab terhadap kehidupannya serta membantu mereka untuk merencanakan masa depannya. Upaya peningkatan kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan mengadakan layanan bimbingan pribadi. Peran pendampingpembimbing asrama dalam pelaksanaan bimbingan pribadi adalah sangat penting karena mereka menjadi penanggungjawab dalam pelaksanaannya. Pelayanan bimbingan pribadi dapat terlaksana dengan baik dan terkoordinasi serta dapat dipertanggungjawabkan, apabila sebelumnya dibuat program bimbingan. Oleh karena itu penting bagi para pendampingpembimbing asrama membuat program bimbingan yang relevan dengan kebutuhan penghuni asrama, agar dapat membantu penghuni asrama berkembang seutuhnya. Program bimbingan dibuat dengan memperhatikan taraf perkembangan, kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh para penghuni asrama. Program bimbingan di asrama mungkin menjadi satu hal yang baru, akan tetapi perlu di upayakan agar penghuni asrama dapat meraih kesuksesan dalam hidup. Berdasarkan pertimbangan akan pentingnya kecerdasan intrapersonal bagi remaja, kurangnya perhatiannya dunia pendidikan terhadap perkembangan kecerdasan intrapersonal, dan juga kesempatan yang besar bagi pembimbingpendamping asrama dalam peningkatan kecerdasan intrapersonal, maka penelitian tentang kecerdasan intrapersonal perlu dilakukan. Berdasarkan hal tersebutlah penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Deskripsi Kecerdasan Intrapersonal Para Siswi Yang Tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono Tahun Ajaran 20072008 dan Implikasinya Terhadap Usulan Program Bimbingan Pribadi”

B. Rumusan Masalah