59
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  yang  dilakukan  di  dalam  kelas dengan  melihat  permasalahan  yang  perlu  dipecahkan  dalam  proses
pembelajaran.  Penelitian  ini  disebut  PTK.  Objek  dalam  penelitian  ini  adalah peningkatan  competence,  consience,  dan  compassion  siswa  kelas  X  SMA
Kolese De Britto Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan berbagai instrumen, antara  lain:  test  dalam  bentuk  pre  test  dan  post  test  untuk  mengukur
competence,  kuesioner  dan  refleksi  untuk  mengukur  consience,  dan compassion.  Selain  itu  peneliti  menggunakan  catatan  anekdotal,  wawancara,
dan  observasi  kelas  untuk  mendapatkan  data  yang  dibutuhkan  dalam  proses penulisan.
1. Pra Penelitian
Observasi pra penelitian dilaksanakan dalam  berbagai  bentuk. Guru mitra dalam penelitian ini adalah bapak Y.Iwan Prasetyo, S.Pd. dari SMA
Kolese De Britto Yogyakarta. Dalam observasi ini ada tiga hal yang perlu dicermati dalam proses pembelajaran, yaitu guru, siswa dan kelas. Berikut
merupakan penjelasan dari observasi dalam proses pembelajaran. a.
Observasi dan Wawancara Guru Hasil  observasi  kelas  dapat  dilihat  dari  cara  guru  mengajar  di
dalam  kelas.  Awal  pembelajaran  dilaksanakan  dengan  memeriksa
keadaan  siswa  dan  keadaan  kelas.  Segala  sarana  dan  prasarana  yang dibutuhkan  dalam  proses  pembelajaran,  seperti  laptop  dan  pengeras
suara di siapkan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Pada awal pembukaan, guru menampilkan tujuan pembelajaran sebagai informasi
atas  pembelajaran  yang  ingin  dicapai.  Proses  pembelajaran  dimulai dengan  mengucapkan  salam  dan  melakukan  tanya  jawab  mengenai
materi yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Penyampaian  materi  disampaikan  dengan  menggunakan  metode
tanya  jawab  mengenai  pembelajaran  yang  dikaitkan  dengan  kejadian nyata  yang  dialami  siswa.  Penyampaian  materi  guru  cenderung
menggunakan  metode  tanya  jawab  dan  media  video,  sehingga  siswa menjadi  tidak  bosan  dan  mendengarkan  dengan  baik  apa  yang
disampaikan  oleh  guru.  Hal  ini  terlihat  pada  reaksi  siswa  yang memperhatikan  guru  dan  konsentrasi  pada  waktu  guru  menerangkan.
Peneliti  melihat  bahwa  guru  sudah  baik  dalam  mengajar  dan menggunakan metode yang baik dalam mengajar.
Setelah proses
penyampaian materi
guru memberikan
kesempatan  kepada  siswa  untuk  melakukan  tanya  jawab.  Selain melakukan  sesi  tanya  jawab,  guru  memberikan  pertanyaan  sebagai
evaluasi  secara  lisan  atas  pembelajaran  yang  berlangsung.  Pada  akhir pembelajaran  guru  mengajak  siswa  untuk  melihat  nilai-nilai  yang
terkandung dalam materi dan mencoba merefleksikannya secara lisan. Setelah itu guru memberikan kesimpulan atas materi yang dipelajari.
Berdasarkan pengamatan dari peneliti, dapat dilihat bahwa guru sudah  menerapkan  PPR  pada  proses  pembelajaran  dengan  mencoba
menggali  nilai-nilai  kemanusiaan  yang  terkandung  pada  materi  yang diajarkan. Proses pembelajaran terlaksana dengan baik,  namun proses
pembelajaran  menjadi  kurang  mendalam  karena  refleksi  diberikan secara  lisan.  Aspek  competence  sudah  disampaikan  melaui  proses
pembelajaran, begitu
pula dengan
pengembangan nilai-nilai
kemunusiaannya.  Namun  tidak  ada  kejelasan  antara  mana  yang merupakan  nilai  kemanusiaan  yang  termasuk  pada  aspek  conscience
dan mana yang merupakan nilai kemanusiaan yang masuk pada aspek compassion.  Secara  singkat,  proses  kegiatan  guru  dalam  proses
pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Hasil Observasi Guru pada Pra Penelitian
No  Kegiatan yang Diamati  Ya  Tidak Catatan
1 Guru memeriksa
kesiapan belajar siswa 
Guru melihat semua siswa dan meminta
untuk menyiapkan diri
2 Guru menggali
pengalaman siswa berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan 
Guru  memberikan pertanyaan pancingan
yang berkaitan dengan materi
3 Guru menggali
pengetahuan siswa berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan 
Guru memberikan pertanyaan lisan dan
menunjuk beberapa siswa untuk
menjawabnya pertanyaan
4 Guru melihat sejauh
mana siswa sudah memahami materi
 Guru memberikan
soal latihan  yang berkaitan dengan
materi
No  Kegiatan yang Diamati  Ya  Tidak Catatan
5 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran 
Guru menampilkan tujuab pembelajaran
dalam power point
6 Guru menjelaskan
materi secara rinci 
Guru menjelaskan materi sesuai
indikator pada RPP
7 Guru memberikan
evaluasi 
Guru memberikan pertanyaan lisan uner
8 Guru memfasilitasi
siswa untuk mengembangkan nilai
kemanusiaan yang terkait dengan materi
pembelajaran 
Guru memberikan media video yang
dapat mendukung siswa untuk
mengembangkan nilai kemanusiaan
9 Guru menyatakan
bahwa dalam setiap pembelajaran terdapat
nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik
 Guru menyatakan
ataupun mengajak siswa untuk mencari
nilai-nilai kemanusiaan pada
materi pembelajaran
10  Guru memberi kesempatan siswa untuk
berdiskusi dalam kelompok
 Guru hanya mengajar
dengan metode tanya jawab
11  Guru mengajak siswa untuk saling membantu
satu sama lain dalam pembelajaran
 Guru hanya memberi
pengarahan terkait dengan materi kepada
siswa
12  Guru berusaha meyakinkan siswa
tentang pentingnya nilai-nilai kehidupan
 Guru menekankan
nilai kemanusiaan selama proses
pembelajaran berlangsung
13  Guru mengajak siswa untuk sharing atas
pengalaman saat diskusi 
Tidak ada diskusi kelompok
14  Guru menegaskan kepada siswa
pentingnya kerja sama 
15  Guru mengajak siswa untuk berefleksi
 Guru memberikan
pertanyaan refleksi 16  Guru memberikan
pertanyaan refleksi selama pembelajaran
No  Kegiatan yang Diamati  Ya  Tidak Catatan
17  Guru mengajak siswa untuk membangun
niattindakan berdasarkan hasil
refleksi 
18  Guru memberikan pertanyaan aksi
tindakan 
Guru mengajak ataupun memberikan
pertanyaan aksi
19  Guru mengingatkan kembali nilai-nilai
kemanusiaan yang sudah dipetik setelah
pembelajaran berakhir 
Selama pembelajaran guru mengajak siswa
untuk mencari nilai- nilai kemanusiaan
yang terkait dalam materi.
20  Guru memberikan pekerjaan rumah
 Guru memberikan
pekerjaan rumah dalam bentuk latihan
soal yang dikerjakan dan dikumpulkan
Sedangkan kegiatan wawancara guru dilakukan secara bebas dan tidak  mengambil  waktu  khusus.  Wawancara  dilakukan  pada  saat
peneliti  melakukan  diskusi  dengan  guru  mengenai  proses  penelitian yang  akan  dilaksanakan.  Peneliti  tidak  menggunakan  waktu  khusus
karena kegiatan guru yang sangat padat bertepatan dengan penerimaan siswa  baru.  Selain  itu  wawancara  bebas  dirasa  cukup  untuk
memperoleh  hasil  observasi  sebelum  penelitian  dilaksanakan.  Hasil dari wawancara bebas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Hasil Wawancara Guru pada Pra Penelitian
No. Pertanyaan
Jawaban Guru
1 Rencananya di kelas
mana kita akan melakukan penelitian
ini? Kelas X1
No. Pertanyaan
Jawaban Guru
2 Mengapa kelas X1
Karena kelas X1 merupakan kelas yang paling baik melakukan proses
pembelajaran dan nilai yang dicapai cukup baik dan hal itu menunjang
proses penelitian berlangsung
3 Bagaimana keadaan
kelas X1 secara umum? Keadaan kelas X1 secara umum
cukup kondusif. Tetapi kelas terkadang belum siap
melaksanakan pembelajaran karena pembelajaran dimulai setelah
pelajaran olahraga. Selain itu kelas berada di pojok dekat dengan
sirkulasi siswa lain. Jadi terkadang siswa lain sedikit mengganggu.
4 Apakah ada
permasalahan di kelas X1 khususnya dalam
pembelajaran ekonomi? Secara umum tidak, sebagian besar
siswa mempunyai pemahaman yang baik dalam pembelajaran
ekonomi, rata-rata nilai ekonomi KKM. KKM ekonomi adalah 65.
5 Bagaimana dengan
keaktifan siswa kelas XC dalam mengikuti
pembelajaran ekonomi? Dalam hal keaktifan, siswa kelas
XC masih kurang aktif. Mereka cenderung takut salah dalam
mengemukakan pendapat.
6 Bagaimana sikap
kejujuran siswa kelas X1 saat mengikuti
ulangan harian atau dalam hal pengumpulan
tugas? Dalam ulangan harian siswa terlihat
sangat jujur. Dalam pengumpulan tugas, siswa X1 sering lupa
mengerjakan, dan saat ditanya sudah mengerjakan atau belum
pasti banyak alasan.
7 Bagaimana sikap kerja
keras atau pantang menyerah siswa kelas
X1 saat mengikuti ulangan harian atau
dalam hal pengumpulan tugas?
Kerja keras siswa tampak dari hasil ulangan harian siswa. Siswa kelas
X1 memperoleh nilai KKM yang paling tertinggi
8 Bagaimana dengan nilai
prestasi siswa kelas X1?
Ada sebagian siswa yang nilainya kurang dari KKM. Namun jika
dibandingkan dengan kelas lain rata-rata nilai ekonomi kelas X1
paling tinggi.
9 Usaha apa yang
dilakukan siswa apabila ada hal yang belum
dipahami? Bertanya kepada guru atau teman
yang lebih pintar.
b. Observasi Siswa
Proses  pembelajaran  dilaksanakan  dengan  baik.  Siswa mempersiapkan diri dengan membuka buku LKS dan duduk di tempat
masing-masing.  Walaupun  kebanyakan  siswa  masih  dalam  keadaan berkeringat seusai olah raga, siswa  mencoba untuk  menyesuaikan diri
dengan  baik.  Pada  proses  pembelajaran  suasana  menjadi  kurang terkendali  karena  banyak  siswa  yang  mengobrol  sendiri,  namun
teguran  dari  guru  cukup  untuk  mengatasi  hal  tersebut.  Selain  itu hambatan datang ketika ada siswa lain yang lewat melintasi jalan yang
berada  di  depan  kelas.  Hal  ini  membuat  pembelajaran  terganggu karena ulah  jail siswa tersebut dengan  mengejek  siswa kelas X1  yang
sedang mengikuti proses pembelajaran. Kelebihan  dari  siswa-siswa  ini,  walaupun  mereka  tidak  begitu
tenang  dalam  proses  pembelajaran,  mereka  terlibat  aktif  dalam pembelajaran  dengan  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan  tentang
materi  yang  diajarkan.  Namun  siswa  yang  aktif  terkadang  menjadi jenuh  mengikuti  proses  pembelajaran  ketika  guru  menjelaskan  materi
yang diajarkan. Hal ini membuat kelas menjadi gaduh dan siswa tidak mendengarkan guru yang sedang mengajar.
Peneliti  melihat  bahwa  keadaan  siswa  sudah  cukup  baik,  hal tersebut dapat dilihat dari partisipasi siswa yang cukup antusias untuk
bertanya  mengenai  materi  yang  belum  dimengerti.  Namun  siswa cenderung  jenuh  dengan  proses  pembelajaran  dengan  metode  tanya
jawab  dan  membutuhkan  sebuah  metode  dengan  mengaktifkan  siswa agar  siswa  dapat  sibuk  bukan  dengan  mengobrol  hal  lain  dengan
temannya  di  luar  materi  ajar  melainkan  mendiskusikan  materi  yang diajarkan. Observasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.3 Hasil Observasi Siswa pada Pra Penelitian
No  Kegiatan yang Diamati  Ya  Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti
pembelajaran 
Meskipun siswa sebelumnya
mendapatkan pelajaran olahraga,
siswa dapat fokus dan siap mengikuti
proses pembelajaran
2 Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru 
Siswa mencoba untuk aktif dalam proses
pembelajaran
3 Siswa mencatat hal-hal
penting saat pembelajaran
berlangsung 
Hanya siswa tertentu yang mencatat
4 Siswa menanggapi
pendapat teman yang sedang menjelaskan
 Siswa cenderung
berbicara sendiri saat teman yang lain
sedang menjelaskan.
5 Siswa memperhatikan
guru yang mengajar 
Terkadang memperhatikan
penjelasan guru
6 Siswa menanggapi
pembahasan pembelajaran dengan
baik 
kebanyakan siswa menanggapi
pembahasan pembelajaran
7 Siswa mengajukan
pertanyaan 
Banyak siswa mangajukan
pertanyaan
8 Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan dengan baik
 Siswa dengan baik
mengerjakan tugas yang diberikan guru
saat pembelajaran
c. Observasi Kelas
Ruang  kelas  X1  merupakan  ruang  yang  kurang  baik  digunakan dalam  proses  belajar  mengajar.  Seperti  kebanyakan  ruang  kelas  di
SMA  Kolese  De  Britto  Yogyakarta,  kondisi  ruang  kelas  X1  tidak tertutup  dan  terbuka.  Dinding  kelas  tidak  sepenuhnya  tertutup,  satu
bagian  dari  sisi  dinding  kelas  terbuka  setengah  dan  tidak  berpintu. Kelas  merupakan  kelas  yang  sempit  dan  kurang  begitu  luas  untuk
berdinamika  dalam  proses  pembelajaran.  Kelebihan  dari  kelas  ini pencahayaan  dan  ventilasi  kelas  cukup  memadai.  Di  dalam  kelas
terdapat  white  board  atau  papan  tulis,  viewer,  LCD  dan  pengeras suara. Di dalam kelas terdapat 1 meja guru, 40 meja, dan 40 kursi. Jadi
kondisi kelas sangat sempit dan kurang kondusif. Suasana  kelas  pada  awalnya  cukup  baik,  namun  terasa  bahwa
kondisi  kelas  panas  karena  udara  yang  dikeluarkan  dari  tubuh  siswa sehabis berolahraga sebelum mengikuti pelajaran ekonomi ini. Kondisi
dan  suasana  ini  lambat  laun  hilang  karena  proses  pembelajaran  yang terjadi.  Ketika  guru  mulai  memberikan  materi  pembelajaran,  siswa
terkadang  ribut  sendiri  dan  menggunakan  buku  yang  seharusnya sebagai  sarana  pembelajaran  sebagai  kipas  karena  badan  masih
berkeringat.  Selain  itu  terkadang  keadaan  kelas  menjadi  ribut  karena siswa  dari  kelas  lain  yang  melewati  kelas  X1  dan  terlihat  dari  kelas
karena dinding kelas yang tidak sepenuhnya tertutup. Walaupun siswa terkadang  ribut  dan  tidak  begitu  memperhatikan  guru,  mereka  tetap
terlihat  mengikuti  pembelajaran  dengan  menjawab  pertanyaan  yang diberikan guru dengan baik.
Peneliti mengambil kesimpulan bahwa kondisi kelas sebenarnya kurang  begitu  mendukung  dalam  pelaksanaan  pembelajaran  karena
pembelajaran  yang  dilakukan  setelah  pelajaran  olahraga,  keadaan siswa  yang  masih  berkeringat  menyebabkan  udara  sedikit  panas
ditambah  lagi kondisi  kelas  yang sempit dan  sesak, selain  itu dinding kelas  yang  tidak  sepenuhnya  tertutup  menyebabkan  siswa  lain  dapat
menggangu  pelaksanaan  pembelajaran.  Namun  hal  ini  dapat  diatasi dengan  baik  oleh  guru  dengan  teguran  dan  pengertian  bahwa  siswa
masih  berkeringat  dan  udara  sedikit  panas.  Selain  itu  kondisi  dinding yang  tidak  sepenuhnya  tertutup  membantu  siswa  lebih  cepat
mengeringkan keringat karena sirkulasi udara yang sangat baik.
Tabel 5.4 Hasil Observasi Kelas pada Pra Penelitian
No. Kegiatan yang Diamati
Ya Tidak
Catatan
1 Kondisi kelas nyaman dan
mendukung kegiatan belajar mengajar
Ruang kelas yang tidak
nyaman karena terlalu kecil
2 Pencahayaan dan ventilasi
cukup
Terbantu dengan kondisi dinding
yang tidak sepenuhnya
tertutup
3 Suasana kelas kondusif
dalam proses pembelajaran 
Kelas panas pada awal
pembelajaran dan sempit
4 Buku panduan materi
dimiliki semua siswa 
Semua siswa memiliki buku
modul ekonomi
No. Kegiatan yang Diamati
Ya Tidak
Catatan
5 Siswa membuat kegaduhan
Terkadang pada saat guru
menjelaskan materi, namun
cukup terkendali
6 Ada kegiatan pembelajaran
yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
kemanusiaan dalam diri siswa
Namun guru kurang
memberikan penekanan
khusus
7 Banyak siswa yang
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti
Siswa aktif bertanya
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Siklus Pertama
Penelitian  pada  siklus  I  dilakukan  dalam  dua  tahap  atau pertemuan. Setiap tahap penelitian menggunakan waktu 1 x 45 menit.
Tahap pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 07 Februari 2012 pukul 09.30  –  10.15    WIB  dan  tahap  ke  dua  pada  hari  Sabtu,  11  Februari
2012  pukul  11.15  –  12.00  WIB.  Penelitian  ini  dilaksanakan  pada pembelajran  ekonomi  dengan  menerapkan  Paradigma  Pedagogi
Reflektif  PPR,  dengan  standar  kompetensi  Memahami  Uang  dan Perbankan dengan kompetensi dasar Menjelaskan Konsep Permintaan
dan  Penawaran  Uang.  Materi  yang  digunakan  pada  penelitian  tahap pertama ini mengenai pengertian, syarat-syarat, fungsi dan jenis uang.
1 Perencanaan
Perencanaan  kegiatan  pembelajaran  dilaksanakan  dengan bimbingan  guru  dan  konsultasi  kepada  dosen  pembimbing.
Perencanaan  dengan  menerapkan  Paradigma  Pedagogi  Reflektif secara rinci sebagai berikut:
a Menentukan  Standar  Kompetensi  dan  Kompetensi  atau
SKKD. SKKD ditentukan dengan  menyesuaikan jadwal guru dan waktu penelitian.
b Menentukan materi yang akan digunakan untuk penelitian.
c Menyusun  perangkat  pembelajaran  yang  akan  digunakan
bersama  dengan  guru  mitra.  Perangkat  yang  disusun  berupa Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP,  yang  di  dalamnya
mencakup materi akan diajarkan, lembar kerja siswa dan media pembelajaran yang akan digunakan.
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Peneliti  membuat  RPP  dengan  meminta  bimbingan dari  dosen  pembimbing  dan  guru  mitra.  RPP  mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran  yang terbagi dalam tiga  bagian competence,
conscience,  compassion,  materi  ajar,  langkah-langkah pembelajaran,  metode  pembelajaran,  media  dan  sumber
pembelajaran, serta evaluasi. 2
Materi Ajar Materi  ajar  pada  siklus  I  adalah  permintaan  dan
penawaran  uang.  Sub  materi  yang  di  ambil  adalah pengertian, syarat-syarat, fungsi dan jenis uang.
3 Lembar Kerja Siswa
Lembar  kerja  yang  digunakan  siswa  berupa  lembar kerja diskusi.
4 Media Pembelajaran
Pada  proses  pembelajaran,  media  yang  digunakan sangat  beragam.  Guru  menggunakan  viewer  dan  laptop
dalam penyampaian
materi untuk
meningkatkan competence  siswa,  selain  itu  media  yang  lain  seperti
permainan  peta  konsep  ampiran  23  dan  puzzle  segitiga lampiran  24  untuk  meningkatkan  nilai  kerja  sama  siswa
atau  compassion.  Untuk  meningkatkan  conscience  siswa peneliti  menggunakan  dua  media,  yang  pertama  artikel
‘Kisah  Dompet  yang  Hilang,  Nilai  Sebuah  Kejujuran’, dalam  menggali  nilai  kejujuran  dan  yang  ke  dua  adalah
video  yang  memuat  nilai  kerja  keraspantang  menyerah, yang  berisi  cerita  tentang  seseorang  yang  diminta
menggendong teman satu tim dengan ditutup matanya oleh pelatih  dari  ujung  lapangan  sampai  ujung  lapangan  sisi
yang lainnya. d
Menyusun Instrumen yang digunakan untuk mengambil data. Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  adalah  sebagai
berikut:
1 Lembar Observasi Kegiatan Guru
Lember  observasi  ini  bertujuan  untuk  melihat aktivitas  guru  selama  proses  pembelajaran.  Lembar
observasi ini dapat dilihat pada lampiran 3 2
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Lember  observasi  ini  bertujuan  untuk  melihat
aktivitas  siswa  selama  proses  pembelajaran.  Lembar observasi ini dapat dilihat pada lampiran 7
3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas
Lember  observasi  ini  bertujuan  untuk  melihat aktivitas  kelas  selama  proses  pembelajaran.  Lembar
observasi ini dapat dilihat pada lampiran 11 4
Soal Evaluasi Dalam penelitian ini soal evaluasi berupa soal pre test
yang  digunakan  untuk  melihat  hasil  belajar  siswa  sebelum dilaksanakannya  penelitian.  Pada  akhir  siklus  diberikan
soal  lisan  untuk  mengetahui  perkembangan  siswa.  Soal evaluasi ini dapat dilihat pada lampiran 15, 16 dan 17.
5 Instrumen Penilaian Sikap dan Minat
Instrumen ini dibuat untuk mengukur sikap dan minat siswa  dalam  proses  pembelajaran.  Selain  itu  instrumen  ini
juga  digunakan  untuk  melihat  kemajuan  sikap  dan  minat siswa  dari  sebelum  dan  sesudah  dilakukan  penelitian.
Instrumen ini berupa kuesioner dengan menggunakan skala lima 1, 2,  4, 5.
2 Tindakan
Tahap  ini  adalah  tahap  implementasi  dari  rencana pembelajaran  dengan  menggunakan  PPR  dengan  melihat  aspek
competence, conscience, dan compassion. Tindakan dibagi menjadi dua kali pertemuan.
a Pertemuan I
Sebelum  masuk  dalam  pembelajaran,  guru  memberikan soal  pre  test  sebagai  bentuk  pengukuran  aspek  competence
pada siswa.
Setelah itu
guru menampilakan
tujuan pembelajaran  pada  kesempatan  ini.  Langkah-langkah  pada
tahap tindakan ini adalah: 1
Konteks Konteks  adalah  kondisi  nyata  siswa,  di  mana  siswa
mengalami  kegiatannya  sehari-hari.  Dalam  penelitian  ini konteks  dilakukan  guru  dengan  cara  tanya  jawab  untuk
mengetahui  kesiapan  siswa  masuk  dalam  pembelajaran. Guru  memberikan  beberapa  pertanyaan  untuk  memancing
pengalaman siswa. Pertanyaan tersebut antara lain: Apakah hari  ini  kalian  semua  membawa  uang?  Coba  keluarkan
Mengapa  kalian  membawa  uang?  Untuk  apa  saja?  guru memberi  kesempatan  kepada  2  –  3  siswa  untuk
memberikan  pendapat.  Sebutkan  menurut  kalian  masing- masing apa pengertian uang? guru menunjuk 2 – 3 siswa.
Seberapa pentingkah bagimu mempunyai uang yang sangat banyak?  memancing  siswa  untuk  berfikir  mengenai
kebermanfaatan uang. 2
Pengalaman Tahap  pengalaman  adalah  tahap  di  mana  siswa
mengalami  proses  pembelajaran  berupa  materi  secara langsung  maupun  tidak  langsung.  Pengalaman  dimulai
dengan  guru  menjelaskan  pengertian  uang  dengan  bantuan media  powerpoint.  Selanjutnya  siswa  dibagi  dalam  enam
kelompok  untuk  memainkan  permainan  peta  konsep lampiran  23.  Sebelum  memainkan  permainan  guru
menjelaskan  tata  cara  permainan  kepada  siswa.  Siswa memainkan
perminan yang
bertujuan untuk
mengembangkan aspek compassion siswa. Berikut adalah permainannya: Terdapat 29 kartu peta
yang harus disusun. Silahkan menempel kartu tersebut pada kertas  karton  yang  sudah  disediakan.  Setiap  kelompok
diberi waktu 10 menit untuk menyusun peta tersebut hingga membentuk  sebuah  konsep  tentang  uang.  Permainan
dimulai  bersamaan.  Pemenangnya  adalah  kelompok  yang mampu menyelesaikan permainan paling cepat dan benar.
Setelah  permainan  selesai,  siswa  diberi  kesempatan untuk  mempresentasikan  hasil  diskusi  permainannya
kepada kelompok  lain. Dari persentasi  inilah  siswa dengan dibantu  oleh  guru  mengambil  nilai  kerja  sama  yang
termasuk  dalam  aspek  compassion  sebagai  penentu keberhasilan  dalam  menyelesaikan  permainan.  Sebagai
upaya  meningkatkan  aspek  conscience  siswa,  guru memberikan  tugas  untuk  mengomentari  artikel  yang
bercerita tentang ‘Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran’ sebagai pekerjaan rumah.
b Pertemuan II
Pada pertemuan kedua siklus I ini guru mengingatkan siswa  akan  tugas  untuk  mengomentari  artikel  yang  pada
pertemuan sebelumnya diberikan sebagai pekerjaan rumah. Guru mengajak siswa untuk sharing mengenai komntar atas
artikel yang
diberikan. Setelah
guru memberikan
kesempatan  kepada  beberapa  siswa,  guru  dan  siswa menyimpulkan bahwa artikel tersebut bercerita tentang nilai
kejujuran  sebagai  penunjang  aspek  conscience  dalam proses pembelajaran.
Setelah  guru  dan  siswa  menyimpulkan  nilai  yang terkandung  pada  artikel,  siswa  memainkan  puzzle  segitiga
lampiran 24 dalam kelompok. Puzzle  segitiga terdiri dari
sembilan  bagian  berbentuk  segitiga  keci.  Permainan dilakukan  dengan  cara  menghubungkan  sisi  yang  satu
dengan  yang  lainnya  sehingga  menjadi  segitiga  besar.  Sisi yang  satu  dengan  sisi  yang  lainnya  harus  mempunyai
hubungan atau keterkaitan yang jelas. Pemenangnya adalah kelompok  yang  menyelesaikan  permaianan  paling  cepat
dan  benar.  Kelompok  diberi  waktu  enam  menit  pertama untuk  menyelesaikan  permainan.  Jika  kelompok  belum
dapat  menyelesaikan  puzzle  segitiga,  maka  siswa  diberi kesempatan untuk  membuka  buku.  Kelompok  melanjutkan
puzzle  yang  telah  disusun  hingga  menjadi  sebuah  segitiga besar.
Setelah permianan selesai, anggota kelompok tertentu diberi  kesempatan  untuk  sharing  pengalaman  atas  kerja
kelompok  dalam  memainkan  permainan.  Guru  dan  siswa menyimpulkan  bahwa  nilai  yang  dapat  diambil  dalam
pembelajaran adalah kerja  sama sebagai aspek compassion yang ingin dituju dalam pembelajaran.
Guru  memberikan  pertanyaan  pancingan  untuk melihat  nilai  kerja  keraspantang  menyerah  sebagai  aspek
conscience  yang  ingin  dicapai  selain  nilai  kejujuran. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut adalah:
Apakah mendapatkan  uang  dengan  merugikan  orang  lain  dianggap
benar?  lisan  Lalu  bagaimana  seharusnya  cara  untuk mendapatkan uang dengan benar? lisan Ketika kita sudah
susah payah bekerja dan tidak mendapatkan uang, apa yang akan  kita  lakukan?  lisan  Sikap  apa  yang  perlu  kita
kembangkan ketika kita gagal? pantang menyerah lisan. Pertanyaan  tersebut  didukung  dengan  penyangan  video
mengenai  nilai  kerja  keraspantang  menyerah  sebagai pemantapan akan pentingnya nilai tersebut.
3 Refleksi
Refleksi  adalah  sarana  untuk  menemukan  nilai  yang terkandung  dalam  sebuah  proses  pembelajaran.  Nilai
tersebut yang nantinya akan dibatinkan dan menjadi wacana dalam  pembentukan  aksi  pada  diri  siswa.  Untuk
menemukan nilai tersebut, guru memberikan arahan berupa pertanyaan-pertanyaan  refleksi  sebagai  berikut:  Nilai  apa
saja  yang  dapat  kita  ambil  dari  pembelajaran  materi  ini? tertulis  Manfaat  apa  yang  dapat  kita  rasakan  jika  kita
berbuat  jujur?  tertulis  Apakah  selama  ini  saya  sudah berbuat  jujur  dalam  kehidupan  sehari-hari?  tertulis
Apakah  kita  perlu  bekerja  keras  dan  pantang  menyerah dalam  mencapai  apa  yang  kita  inginkan?  Mengapa?
tertulis  Manfaat  apa  yang  dapat  kita  perleh  jika  kita bekerja sama dengan orang lain? tertulis
4 Aksi
Aksi  dalam  PPR  merupakan  niat  atau  tindakan  yang akan dilakukan sesuai dengan nilai pada refleksi yang telah
ditemukan  siswa.  Untuk  menemukan  niat  atau  tindakan tersebut,  guru  memberikan  pertanyaan-pertanyaan  sebagai
berikut:  Niat  atau  rencana  tindakan  apa  yang  akan  saya lakukan  yang  mencerminkan  sikap  jujur  baik  di  sekolah
maupun di rumah? tertulis Niat atau rencana tindakan apa yang  akan  saya  lakukan  dengan  kerja  keras  dan  pantang
menyerah?  tertulis  Niat  atau  rencana  tindakan  apa  yang akan saya  lakukan  melalui kerja sama dengan temanorang
lain? tertulis 5
Evaluasi Evaluasi
bertujuan untuk
mengetahui tingkat
pengetahuan  atau  competence  siswa  dalam  proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan  lisan  atas  materi  pembelajaran  yang  telah dilaksanakan. Guru tidak memberikan soal post test karena
kompetensi  dasar  yang  diajarkan  pada  materi  ini  belum selesai dan masih akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya.
Selain  itu  post  test    tidak  diberikan  karena  siswa membutuhkan pengendapan atas materi pembelajaran yang
diajarkan.
3 Observasi
Selama  melakukan  penelitian  pada  siklus  I,  peneliti melakukan  observasi  untuk  melihat  perkembangan  dari  penelitian
tersebut.  Hasil  dari  obervasi  pada  siklus  I  ini  dapat  dipaparkan sebagai berikut:
a Observasi Guru
Observasi  yang  dilakukan  untuk  melihat  aktivitas  guru dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No Kegiatan
Ya  Tidak
1 Guru menggali pengalaman siswa
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
2 Guru menggali pengetahuan siswa
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
3 Guru menjelaskan materi secara rinci
4 Guru memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan sikap jujur yang terkait dengan materi pembelajaran
5 Guru memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan sikap kerja keras  yang terkait dengan materi pembelajaran
6 Guru menyatakan bahwa dalam setiap
pembelajaran terdapat nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik
7 Guru berusaha meyakinkan siswa
tentang pentingnya sikap kerja keraspantang menyerah
8 Guru berusaha meyakinkan siswa
tentang pentingnya bersikap jujur
9 Guru memberi kesempatan siswa untuk
berdiskusi dalam permaianan
10  Guru mengajak siswa untuk saling membantu satu sama lain dalam
pembelajaran
No Kegiatan
Ya  Tidak
11  Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman saat permaianan
12  Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman saat membacamelihat video
tentang kerja keras
13  Guru menegaskan kepada siswa pentingnya kerja sama
14  Guru memberikan pertanyaan refleksi selama pembelajaran
15  Guru melihat sejauh mana siswa sudah memahami materi yang sudah diajarkan
16  Guru mengajak siswa untuk membangun niattindakan berdasarkan hasil refleksi
17  Guru memberikan pertanyaan aksi tindakan
18  Guru mengingatkan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang sudah dipetik setelah
pembelajaran berakhir
19  Guru memberikan latihan soal
20  Guru memberikan pekerjaan rumah
Secara umum
pengelolaan guru
pada proses
pembelajaran  dapat  dilihat  pada  tabel  5.5.  Konteks  pada  awal pembelajaran  sudah  tampak  dan  berkaitan  dengan  materi
pembelajaran,  namun  guru  tidak  menggali  materi  atau pengetahuan siswa dengan mendalam. Pada penjelasan materi,
guru  sudah  menjelaskan  materi  dengan  rinci  sehingga  siswa mampu
mengambil makna
pengetahuan pada
proses pembelajaran  dalam  hal  competence.  Fasilitas  yang  diberikan
kepada  siswa  sangat  memadai  untuk  mengembangkan  ranah conscience  yaitu  nilai  kerja  keraspantang  menyerah  dengan
menayangkan video dan kejujuran dengan memberikan artikel. Selain  fasilitas,  guru  memberikan  penegasan  akan  pentingnya
nilai-nilai  yang  dapat  diambil.  Nilai  compassion  dalam pembelajaran sudah terbentuk dan terealisasi dengan baik lewat
diskusi  dalam  kelompok  untuk  memaknai  nilai  kerja  sama. Guru memberikan sarana sharing untuk menegaskan nilai yang
terkandung dalam diskusi kelompok. Setelah pemberian materi lewat pembelajaran dan diskusi
permainan,  guru  memberikan  refleksi  sebagai  sarana  untuk melihat  ketertarikan  siswa  proses  pembelajaran.  Guru  juga
memberikan peneguhan atas materi dalam proses pembelajaran dengan  memerikan  kesimpulan  materi.  Guru  memberikan
pertanyaan refleksi untuk menggali nilai-nilai yang terkandung proses  pembelajaran.  Guru  juga  memberikan  pertanyaan  aksi
sebagai  kelanjutan  atas  refleksi  untuk  membangun  niat  siswa dalam  mewujudkan  tindakan  dalam  kehidupan  sehari-hari.
Pada  akhir  pembelajaran  guru  memberikan  evaluasi  melalui proses  tanya  jawab  sebagai  sarana  untuk  mengetahui
perkembangan siswa atas materi yang diajarkan. b
Observasi Siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No Kegiatan
Ya  Tidak
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran
 2
Siswa menanggapi setiap pertanyaan 
No Kegiatan
Ya  Tidak
3 Siswa mencatat hal-hal penting saat
pembelajaran berlangsung 
4 Siswa memperhatikan guru yang
mengajar 
5 Siswa menanggapi pembahasan
pembelajaran dengan baik 
6 Siswa mengajukan pertanyaan
 7
Siswa membaca artikel kejujuran dengan baik
 8
Siswa mengomentari isi artikel kejujuran dengan sungguh-sungguh
 9
Siswa berdiskusi dengan antusias 
10 Siswa memberikan pengalaman kerja
sama lewat sharing 
11 Siswa mencermati isi video tentang
kerja keraspantang menyerah dengan serius
 12
Siswa menanggapimengomentari isi video tentang kerja keraspantang
menyerah 
13 Siswa menuliskan hasil refleksinya
dengan sungguh-sungguh 
14 Siswa menuliskan niat-niattindakan
yang akan dilakukan dengan sungguh- sungguh
Tabel  5.6  menunjukkan  bahwa  pada  saat  pembelajaran aktivitas  siswa  sangat  mendukung  proses  yang  berlangsung.
Siswa  sangat  antusias  dalam  mengikuti  setiap  kegiatan  dalam proses  pembelajaran.  Siswa  melakukan  dengan  baik  pada  saat
membaca dan mengomentari artikel, melihat dan mengomentari video,  berdiskusi  kelompok  dan  sharing  pengalaman  diskusi.
Selain  itu  siswa  berefleksi  dengan  baik  dan  menuliskan  aksi atau tindakan dengan sungguh-sungguh.
c Observasi Kelompok
1 Pertemuan Pertama – diskusi permainan peta konsep
Aktivitas  siswa  dalam  kelompok  diskusi  permainan peta konsep dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.7 Hasil Observasi Aktivitas Kelompok
Diskusi Permainan Peta Konsep Siklus I No
Kegiatan Ya  Tidak
1 Siswa aktif dalam diskusi
 2
Siswa memperhatikan penjelasan teman
 3
Siswa menanggapi pendapat teman kelompok yang sedang menjelaskan
 4
Siswa saling mengemukakan pendapat saat diskusi
 5
Siswa berusaha menjelaskan materi kepada teman di kelompok dengan
serius 
6 Kelompok dapat bekerja sama
dengan baik 
7 Kelompok mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan permainan 
Tabel 5.7  menunjukkan  bahwa aktivitas siswa dalam melakukan diskusi permainan peta konsep sangat baik dan
terlihat antusias. Pada diskusi permainan peta konsep siswa aktif  dalam  berdiskusi,  siswa  memecahkan  masalah  dalam
menyelesaikan permainan dengan saling memberi masukan dengan  saling  mengemukakan  pendapat.  Proses  diskusi
sangat  mendukung  proses  pembelajaran  dan  kerja  sama dapat berkembang dengan baik.
2 Pertemuan Kedua – diskusi permainan puzzle segitiga
Aktivitas  siswa  dalam  kelompok  diskusi  permainan puzzle segitiga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.8 Hasil Observasi Aktivitas Kelompok
Diskusi Permainan Puzzle Segitiga Siklus I No
Kegiatan Ya  Tidak
1 Siswa aktif dalam diskusi
 2
Siswa memperhatikan penjelasan teman
 3
Siswa menanggapi pendapat teman kelompok yang sedang menjelaskan
 4
Siswa saling mengemukakan pendapat saat diskusi
 5
Siswa berusaha menjelaskan materi kepada teman di kelompok dengan
serius 
6 Kelompok dapat bekerja sama
dengan baik 
7 Kelompok mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan permainan 
Tabel  5.8  menunjukkan  bahwa  siswa  melakukan diskusi  permainan  dengan  baik.  Diskusi  berjalan  dengan
lancar  dan  proses  kerja  sama  dapat  berkembang  dengan baik.  Namun  ada  satu  kendala  yaitu  tingkat  kesulitan
permainan  yang dipecahkan. Beberapa kelompok kesulitan menyelesaikan  permainan  dan  bahkan  ada  kelompok
tertentu  yang  hampir  putus  asa  dalam  memecahkan permianan.  Diskusi  sedikit  lama  karena  adanya  tambahan
waktu untk menyelesaikan permainan. Pada akhirnya siswa dengan  arahan  guru  dan  teman  dapat  menyelesaikan
permainan. Walaupun siswa sedikit kesulitan menyelesakan permainan,  nilai  kerja  sama  yang  terjadi  dalam  proses
diskusi  semakin  tampak  dengan  adanya  permainan  yang sulit untuk dipecahkan.
4 Refleksi
Refleksi  dalam  hal  ini  merupakan  refleksi  dari  Penelitian Tindakan Kelas dalam pembelajaran menggunakan PPR:
a Kesan guru  mitra terhadap  model dan perangkat pembelajaran
PPR sebagai berikut:
Tabel 5.9 Hasil Refleksi
Guru Mitra Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
Siklus I No
Uraian Komentar
1 Penilaian guru terhadap
komponen pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran dengan
metode PPR Sudah baik
2 Penilaian guru terhadap
aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
PPR Sudah baik
3 Kesan guru terhadap
aktivitas siswa selama diskusi permainan
dalam kelompok Baik, hanya saja terlalu
sedikit waktu dalam permainan, waktu eksplorasi
anak menjadi kurang.
4 Kesan guru terhadap
proses pembelajaran dengan PPR
Baik, tetapi agak terburu- buru, karena alokasi
waktunya
5 Kesan guru terhadap
hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan
PPR Hasil yang dicapai sangat
baik dan perlu dijadikan pembelajaran bagi siswa
No Uraian
Komentar
6 Kesan guru terhadap
minat siswa selama pembelajaran dengan
menerapakan PPR Siswa berminat
7 Hambatan yang
ditemui, jika nanti guru akan merencanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
PPR Persiapan dan media
pembelajaran yang cukup lama, serta pelaksanaan
waktu yang terlalu padat
8 Hal-hal yang
mendukung jika nanti guru merencanakan
pembelajaran dengan menggunakan PPR
Siswa senang, tidak bosan, berpartispasi afektif, ada
aspek psikomotorik, dan kognitif. 3 ranah tercapai
9 Manfaat yang diperoleh
dalam merencanakan dan menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan PPR
Lebih siap secara materi, ada suatu pengalaman yang
mendekati kehidupan sehari-hari
10  Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki
kembali dari pembelajaran dengan
menerapkan PPR seperti yang telah
dilakukan Waktu pelaksanaan,
persiapan, jangan terlalu banyak mengisi kuisoner
dan melakukan refleksi
11  Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran
dengan metode PPR selanjutnya seperti yang
diterapkan di dalam kelas
Siswa sangat berminat mengikuti pembelajaran
dibandingkan pembelajaran sebelumnya
12  Keberhasilan yang telah dicapai dengan
menerapkan PPR dalam pembelajaran
Siswa mendalami nilai kejujuran, kerja keras dan
kerja sama dengan baik
Tabel  5.9  menunjukkan  kesan  guru  terhadap  model pembelajaran  sangat  baik.  Hal  ini  terjadi  karena  guru  merasa
siswa  sangat  antusias  dalam  melaksanakan  pembelajaran  de
ngan  aktif  dalam  mengikuti  proses  di  kelas.  Komponen  yang digunakan  dinilai  baik  dan  bermanfaat.  Namun  ada  beberapa
kendala  yang  perlu  dicermati  dalam  proses  dan  persiapan pembelajaran.  Waktu  yang  dibutuhkan  menjadi  lebih  panjang
dan  kurang  efisien.  Selain  itu  persiapan  yang  membutuhkan waktu yang cukup lama.
b Kesan  siswa  terhadap  perangkat  pembelajaran  dan  model
pembelajaran PPR sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Refleksi Siswa
Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
Siklus I No
Aspek yang diamati
Ya Tidak
Komentar
1 Apakah anda
memperoleh manfaat dengan
mempelajari materi Uang?
Manfaat apa yang anda peroleh?
97,0 3,0
Menjadi tahu jenis-jenis uang
beserta teman- temannya
2 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan PPR, apakah anda
semakin berminat untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran
selanjutnya? Bagaimana
tanggapan anda dengan model
pembelajaran PPR tersebut?
87,9  12,1 Menurut saya
model pembelajaran
PPR dapat membuat materi
yang dibahas menjadi lebih
jelas
No Aspek yang
diamati Ya
Tidak Komentar
3 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan PPR, apakah anda
semakin lebih memahami
materi?
84,8  15,2 Karena sangat
menyenangkan sehingga lebih
mudah dipahami
4 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan PPR,
apakah anda dapat mengembangkan
nilai kejujuran yang terkandung
di dalam materi yang terkait?
93,9 6,1
Karena dalam sistem
pembelajaran ini tiap hal harus
direfleksikan
5 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan PPR,
apakah anda dapat mengembangkan
nilai kerja keraspantang
menyerah yang terkandung di
dalam materi yang terkait?
90,9 9,1
Tanpa kerja keras tak ada
hasil
6 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan PPR,
apakah anda dapat mengembangkan
nilai kerja sama yang terkandung
di dalam materi yang terkait?
93,9 6,1
Karena dengan bekerja sama
pekerjaan berat jadi terasa
ringan
7 Apakah ada
hambatan yang anda temui selama
mengikuti kegiatan
pembelajaran 48,5  51,5
Saya masih bisa mengikuti
pembelajaran dengan baik
No Aspek yang
diamati Ya
Tidak Komentar
dengan menerapkan PPR?
Hambatan apa saja yang anda
temui?
8 Apakah anda
merasa lebih senang mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan PPR dibandingkan
dengan pembelajaran
sebelumnya?
93,9 6,1
Jauh lebih seru dan
menyenangkan
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa terdapat respon baik dari siswa akan penerapan PPR yang dilakukan dalam penelitian ini.
Sebanyak  87,9  siswa  berminat  untuk  mengikuti  kegiatan pembelajaran  selanjutnya.  Sebanyak  93,9  siswa  menanggapi
secara  positif  bahwa  pembelajaran  dengan  PPR  dapat mengembangkan  nilai  kejujuran  yang  terkandung  di  dalam
materi. Begitu pula dengan nilai kerja keraspantang menyerah, sebanyak  90,9  siswa  memberikan  tanggapan  positif.  Namun
dari  berbagai  hal  positif  di  atas,  sebanyak  48,5  siswa mengalami  hambatan  dalam  mengikuti  proses  pembelajaran,
yaitu pada proses diskusi permainan puzzle segitiga. Kelompok mengalami kesulitan dalam memecahkan permainan.
b. Siklus Kedua
Tahap atau pertemuan pada siklus II sama dengan siklus I. Tahap pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Februari 2012 pukul 09.30
– 10.15 WIB dan tahap ke dua pada hari Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 11.15  –  12.00  WIB.  Standar  kompetensi  dan  kompetensi  dasar  yang
digunakan  sama  dengan  siklus  I.  Materi  yang  digunakan  adalah pengertian  permintaan  uang,  faktor-faktor  yang  mempengaruhi
permintaan  uang,  pengertian  penawaran  uang  dan  faktor-faktor  yang mempengaruhi penawaran uang.
1 Perncanaan
Perencanaan dilakukan
sebelum penelitian
dimulai. Perencaanaan  pada  siklus  II  ini  sama  dengan  siklus  I,  namun
terdapat beberapa hal yang berbeda sebagai berikut: a
Materi Ajar Materi  ajar  pada  siklus  II  adalah  permintaan  dan
penawaran  uang.  Sub  materi  yang  di  ambil  adalah  pengertian permintaan uang, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
uang,  pengertian  penawaran  uang  dan  faktor-faktor  yang mempengaruhi penawaran uang.
b Media Pembelajaran
Media  yang  digunakan  pada  siklus  II  ini  sama  dengan siklus  I  yaitu  dengan  menggunakan  permainan,  namun
permainan  yang  digunakan  adalah  example  non  example
lampiran  25  Permainan  ini  bertujuan  untuk  mengembangkan nilai  kerja  sama  compassion.  Untuk  meningkatkan  aspek
conscience,  peneliti  memberikan  artikel  yang  berjudul  ‘Dua Manusia Super di Pinggir Jalan’ untuk menggali nilai kejujuran
yang ada dalam diri siswa, dan video slide yang berisi tentang cerita  seseorang  yang  mengamati  kepompong  yang  mulai
berubah  menjadi  kupu-kupu  untuk  menggali  nilai  kerja keraspantang menyerah pada diri siswa.
c Soal Evaluasi
Dalam  penelitian  ini  soal  evaluasi  berupa  soal  pre  test dan pos test yang digunakan untuk melihat perkembangan hasil
belajar  siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya penelitian pada siklus II. Soal evaluasi ini dapat dilihat pada lampiran 16
dan 17 2
Tindakan Tahap  ini  hampir  sama  dengan  siklus  I,  tahap  implementasi
dari  rencana  pembelajaran  dengan  menggunakan  PPR  dengan melihat aspek competence, conscience, dan compassion. Tindakan
dibagi menjadi dua kali pertemuan. a
Pertemuan I Sebelum  masuk  dalam  pembelajaran,  guru  memberikan
soal  pre  test  sebagai  bentuk  pengukuran  aspek  competence pada siswa. Setelah itu guru menampilkan tujuan pembelajaran
pada kesempatan ini. Langkah-langkah pada tahap tindakan ini adalah:
1 Konteks
Konteks  dilakukan  memberikan  beberapa  pertanyaan untuk  memancing  pengalaman  siswa.  Pertanyaan  tersebut
antara  lain:  Apa  yang  kalian  pikirkan,  jika  muncul keinginan untuk membeli suatu barang? misal handphone,
Buku,  dll  Siapakah  di  antara  kalian  yang  pernah mengalami  perubahan  nilai  uang?  Seberapa  pentingkah
nilai kejujuran bagimu? 2
Pengalaman Pengalaman  diawali  dengan  penjelasan  pengertian
permintaan dan penawaran uang, selanjutnya guru membagi siswa  dalam  6  kelompok  untuk  memainkan  permainan.
Dalam  kelompok,  guru  membagikan  kertas  besar  sebagai media  dan  amplop  yang  berisi  faktor-faktor  yang
mempengaruhi permintaan
dan faktor-faktor
yang mempengaruhi  penawaran  beserta  konsep  lain  sebagai
pengecoh.  Guru  memberitahu  siswa  bahwa  ada  5  lima item dari 14 empat belas item adalah item pengecoh yang
tidak  termasuk  dalam  faktor-faktor  yang  mempengaruhi permintaan  maupun  faktor-faktor  yang  mempengaruhi
penawaran. Kelompok
harus memisahkan
dan
menempelkan  mana  yang  termasuk  faktor-faktor  yang mempengaruhi permintaan dan mana yang termasuk faktor-
faktor yang
mempengaruhi penawaran.
Jawaban ditempelkan di kertas besar yang telah disediakan.
Setelah  memainkan  permainan,  perwakilan  dari kelompok  genap  dan  kelompok  ganjil  mempresentasikan
hasil  diskusinya  di  depan  kelas.  Guru  memancing  siswa untuk  sharing  atas  pengalaman  dan  kejadian  yang  terjadi
pada  waktu  berdiskusi  dengan  cara:  Guru  mengajak  siswa membuat  daftar  pengalaman  dan  kejadian  tersebut  dan
memisahkan antara pengalaman dan kejadian yang baik dan kurang  baik  dalam  selembar  kertas.  Selanjutnya  Guru
meminta 1 – 2 siswa untuk  mengutarakan kesimpulan dari tulisan  atas  kejadian  atau  pengalaman.  Akhirnya  guru  dan
siswa menyimpulkan nilai kerja sama dalam mendiskusikan permainan
yang diberikan.
Setelah sharing,
guru memberikan  artikel  ‘Dua  Manusia  Super  di  Pinggir  Jalan’
sebagai pekerjaan rumah untuk dibaca. b
Pertemuan II Pada
pertemuan kedua
ini guru
mengawali pembelajaran
dengan mengingatkan
siswa bahwa
pembelajaran  hari  ini  masih  melanjutkan  pembelajaran pertemuan  sebelumnya  tentang  permintaan  dan  penawaran
uang. Pertemuan
ini siswa
hanya akan
melihat pembelajaran  nilai  yang terkandung dalam permintaan dan
penawaran  uang.  Setelah  itu  guru  menunjuk  siswa  untuk sharing  akan  pekerjaan  rumah  yang  diberikan  pada
pertemuan  sebelumnya  untuk  membaca  artikel  ‘Dua Manusia  Super  di  Pinggir  Jalan’.  Setelah  sharing    guru
menyimpulkan  bahwa  uang  dapat  menimbulkan  berbagai cerita.  Dalam  hal  ini  uang  dapat  memberikan  kita  nilai
kejujuran  lewat  cerita  mengenai  seorang  anak  kecil  yang mampu bersikap jujur meski mereka sendiri tidak tahu apa
itu kejujuran. Selanjutnya  guru  memberikan  pengaaman  nilai  kerja
keraspantang  menyerah  dengan  menayangkan  slide. Sebagai  sarana  untuk  menggali  nilai  kerja  keraspantang
menyerah  guru  membagikan  secarik  kertas  yang  berisi pertanyaan-pertanyaan sebagai berkut: Mengapa kupu-kupu
yang  digambarkan  dalam  slide  tidak  dapat  terbang  setelah keluar  dari  kepompongnya?  Apa  yang  seharusnya  terjadi
agar  kupu-kupu  dapat  terbang?  Apakah  menurutmu  kita perlu seperti kupu-kupu bersusah payah untuk mendapatkan
sesuatu?  Mengapa  Diharapkan  siswa  dapat  mencermati dan  mengambil  nilai-nilai  yang  kerja  keras  dan  pantang
menyerah lewat tayangan slide.
Pada  akhir  pengalaman  guru  bersama  dengan  siswa menyimpulkan  bahwa  kupu-kupu  dapat  terbang  ketika
kupu-kupu  bersusah  payah  keluar  dari  kepompongnya. Sebuah  perjuangan  yang  membuahkan  hasil  yang
menyenangkan.  Kitapun  seharusnya  demikian.  Jangan pernah menyerah dan terus bekerja keras dalam menggapai
sesuatu,  karena  hasil  yang  kita  dapatkan  dengan  bekerja keras  akan  setimpal  dengan  perjuangan  kita.  Selanjutnya
guru  memberikan  kesimpulan  mengenai  pembelajaran permintaan dan penawaran uang.
3 Refleksi
Pertanyaan-pertanyaan  refleksi  pada  siklus  II  sama dengan pertanyaan-pertanyaan refleksi pada siklus I.
4 Aksi
Pertanyaan-pertanyaan  aksi  pada  siklus  II  sama dengan pertanyaan-pertanyaan aksi pada siklus I.
5 Evaluasi
Evaluasi  pada  siklus  II  ini  dilakukan  dengan memberikan  soal  pre  test  dan  pos  test.  Soal  pre  test
dilakukan  untuk  mengetahui  pengetahuan  awal  siswa  akan materi  pembelajaran  pada  siklus  I  dan  soal  post  test
diberikan  untuk  mengukur  perkembangan  siswa  dari  awal siklus I sampai akhir siklus II.
3 Observasi
Pada  siklus  II  ini  hasil  observasi  dapat  dilihat  pada  uraian berikut:
a Observasi Guru
Observasi  yang  dilakukan  untuk  melihat  aktivitas  guru dalam  proses  pembelajaran  pada  siklus  II  dapat  dilihat  pada
tabel berikut:
Tabel 5.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No Kegiatan
Ya  Tidak
1 Guru menggali pengalaman siswa
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
2 Guru menggali pengetahuan siswa
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
3 Guru menjelaskan materi secara rinci
4 Guru memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan sikap jujur yang terkait dengan materi pembelajaran
5 Guru memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan sikap kerja keras  yang terkait dengan materi pembelajaran
6 Guru menyatakan bahwa dalam setiap
pembelajaran terdapat nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik
7 Guru berusaha meyakinkan siswa
tentang pentingnya sikap kerja keraspantang menyerah
8 Guru berusaha meyakinkan siswa
tentang pentingnya bersikap jujur
9 Guru memberi kesempatan siswa untuk
berdiskusi dalam permaianan
10  Guru mengajak siswa untuk saling membantu satu sama lain dalam
pembelajaran
11  Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman saat permaianan
No Kegiatan
Ya  Tidak
12  Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman saat membacamelihat video
tentang kerja keras
13  Guru menegaskan kepada siswa pentingnya kerja sama
14  Guru memberikan pertanyaan refleksi selama pembelajaran
15  Guru melihat sejauh mana siswa sudah memahami materi yang sudah diajarkan
16  Guru mengajak siswa untuk membangun niattindakan berdasarkan hasil refleksi
17  Guru memberikan pertanyaan aksi tindakan
18  Guru mengingatkan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang sudah dipetik setelah
pembelajaran berakhir
19  Guru memberikan latihan soal
20  Guru memberikan pekerjaan rumah
Tabel  5.11  menunjukkan  bahwa  pengelolaan  guru  pada siklus  II  sangat  baik.  Konteks  untuk  mengetahui  pengalaman
siswa  sudah  dilakukan  oleh  guru  dalam  mengawali pembelajaran.  Selain  menggali  pengalaman,  guru  juga
menggali pengetahuan
materi siswa.
Sarana untuk
mengembangkan nilai kejujuran, kerja keraspantang menyerah dan kerja  sama sudah terfasilitasi dengan  baik. Selain  itu guru
memberikan  penegasan  akan  pentingnya  nilai-nilai  kejujuran, kerja keraspantang menyerah dan kerja sama dalam kehidupan
sehari-hari. Selain
nilai-nilai kehidupan,
guru juga
menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan ini. Setelah  pembelajaran,  guru  memberikan  refleksi  untuk
melihat  seberapa  mendalamnya  nilai  yang  telah  di  endapkan
oleh  siswa  selama  proses  pembelajaran.  Selanjutnya  guru memberikan
pertanyaan aksi
sebagai sarana
untuk menumbuhkembangkan  niataksi  siswa  untuk  melakukan
sebuah tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain berbagai hal positif diatas, terdapat juga poin-poin
penting  yang  belum  dilakukan  oleh  guru  dalam  proses pembelajaran,  antara  lain:  karena  keterbatasan  waktu,  guru
tidak menjelaskan secara rinci materi pembelajaran; guru tidak mengingatkan  kembali  akan  nilai-nilai  kehidupan  yang  harus
direalisasikan  dalam  kehidupan  sehari-hari  pada  akhir pembelajaran;  selain  itu  guru  tidak  memberikan  latihan  soal
atas materi pembelajaran. b
Observasi Siswa Observasi  untuk  melihat  aktivitas  siswa  dapat  dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
No Kegiatan
Ya  Tidak
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran
 2
Siswa menanggapi setiap pertanyaan guru
 3
Siswa mencatat hal-hal penting saat pembelajaran berlangsung
 4
Siswa memperhatikan guru yang mengajar
 5
Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan baik
 6
Siswa mengajukan pertanyaan 
No Kegiatan
Ya  Tidak
7 Siswa membaca artikel kejujuran
dengan baik 
8 Siswa mengomentari isi artikel
kejujuran dengan sungguh-sungguh 
9 Siswa berdiskusi dengan antusias
 10
Siswa memberikan pengalaman kerja sama lewat sharing
 11
Siswa mencermati isi video tentang kerja keraspantang menyerah dengan
serius 
12 Siswa menanggapimengomentari isi
video tentang kerja keraspantang menyerah
 13
Siswa menuliskan hasil refleksinya dengan sungguh-sungguh
 14
Siswa menuliskan niat-niattindakan yang akan dilakukan dengan sungguh-
sungguh 
Hasil  observasi  pada  tabel  5.12  menunjukkan  bahwa kegiatan siswa selama proses pembelajaran sangat mendukung
kegiatan pembelajaran. Siswa sangat kondusif dalam mengikuti pembelajaran, namun pada siklus II siswa kurang berpartisipasi
dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru. c
Observasi Kelompok Aktivitas  siswa  dalam  kelompok  diskusi  permainan
example non example dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.13 Hasil Observasi Aktivitas Kelompok
Diskusi Permainan Example non Example No
Kegiatan Ya  Tidak
1 Siswa aktif dalam diskusi
 2
Siswa memperhatikan penjelasan teman
No Kegiatan
Ya  Tidak
3 Siswa menanggapi pendapat teman
kelompok yang sedang menjelaskan 
4 Siswa saling mengemukakan
pendapat saat diskusi 
5 Siswa berusaha menjelaskan materi
kepada teman di kelompok dengan serius
 6
Kelompok dapat bekerja sama dengan baik
 7
Kelompok mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permainan
 Tabel 5.13  menunjukkan  bahwa siswa  sangat senang
memainkan permainan,
karena permainan
dapat diselesaikan  dengan  baik  oleh  hampir  semua  kelompok.
Diskusi  permainan  dimainkan  dengan  baik,  siswa  tampak berusaha
dengan aktif
berdiskusi, memperhatikan
penjelasan  teman,  saling  mengemukakan  pendapat  dan bekerja sama dengan baik.
4 Refleksi
Refleksi pada akhir siklus II dibagi menjadi beberapa refleksi antara lain:
a Kesan guru mitra terhadap model dan perangkat pembelajaran
Refleksi pada siklus II sama dengan refleksi pada siklus I karena  permintaan  guru  yang  meringkas  refleksi  dari  awal
siklus I hingga akhir siklus II. b
Kesan  siswa  terhadap  perangkat  pembelajaran  dan  model pembelajaran PPR sebagai berikut:
Tabel 5.14 Hasil Refleksi Siswa
Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
Siklus II No
Aspek yang diamati
Ya Tidak
Komentar
1 Apakah anda
memperoleh manfaat dengan
mempelajari materi Uang?
Manfaat apa yang anda peroleh?
94,7 5,3
Arti uang jadi lebih tahu
2 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan PPR, apakah anda
berminat mengikuti
pembelajaran selanjutnya?
Bagaimana tanggapan anda
dengan model pembelajaran
PPR tersebut?
81,6 18,4
Baik karena interaktif dan
mendalam
3 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan PPR, apakah anda
semakin lebih memahami
materi?
86,8 13,2
Pembelajaran dengan metode
PPR lebih seru. Materi bisa
masuk lebih mudah
4 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan PPR,
apakah anda dapat
mengembangkan nilai kejujuran
yang terkandung di dalam materi?
97,4 2,6
Dengan berperilaku
jujur dalam pelajaran
No Aspek yang
diamati Ya
Tidak Komentar
5 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan PPR,
apakah anda dapat
mengembangkan nilai kerja
keraspantang menyerah yang
terkandung di dalam materi
yang terkait?
100,0 0,0
Karena permainannya
perlu kerja keras
6 Setelah mengikuti
pembelajaran dengan PPR,
apakah anda dapat
mengembangkan nilai kerja sama
yang terkandung di dalam materi
yang terkait?
97,4 2,6
Melalui kerja kelompok
melatih kerja sama
7 Apakah ada
hambatan yang anda temui
selama mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan
menerapkan PPR? Hambatan
apa saja yang anda temui?
55,3 44,7
Selama kerja kelompok
hambatan yang paling banyak
ditemui adalah perbedaan
pendapat
8 Apakah anda
merasa lebih senang mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan PPR dibandingkan
dengan pembelajaran
sebelumnya?
78,9 26,3
Karena pelajaran
mudah dimengerti
Tabel  5.14  menunjukkan  adanya  kesan  baik  siswa terhadap  metode  pembelajaran  yang  diterapkan  dalam
proses  pembelajaran.  Aspek  competence  siswa  naik  dari siklus I 84,8 menjadi 86,8. Hal ini menunjukkan adanya
pemahaman  siswa  yang  semakin  bail  dari  tiap  siklusnya. Kenaikan juga terjadi pada aspek conscience nilai kejujuran
yang  menunjukkan  persentase  siswa  pada  siklus  I  93,9 menjadi  97,4.  Hal  ini  menunjukkan  adanya  peningkatan
kesadaran  siswa  untuk  menumbuhkembangkan  nilai kejujuran  dalam  masyarakat.  Begitu  pula  kenaikan
persentase pada nilai kerja keras dari 90,9 menjadi 100. Hal ini menunjukkan bahwa siswa semakin memahami nilai
kerja keras dalam materi pembelajaran. Perkembangan nilai kerja sama sebagai aspek compassion  mengalami kenaikan
dari  93,9    menjadi  97,4.  Hal  ini  menunjukkan  adanya kesadaran  siswa  yang  semakin  berkembang  untuk
mewujudkan sikap kerja sama dalam kehidupan sehari-hari.
B. Hasil  Analisis  Komparasi Competence,  Conscience,  dan  Compassion  3C