sama persentasenya dengan tingkat harga. Artinya, apabila harga barang bertambah 5, maka harga-harga juga
bertambah 5 dan apabila harga barang berkurang 5, maka harga-harga juga berkurang 5.
b. Teori sisa Tunai
Teori sisa tunai menerangkan sifat hubungan antara penawaran dan tingkat harga. Teori ini berpendapat bahwa
perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya.
Adapun penawaran uang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
a. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu.
b. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang beredar. Apabila suku bunga rendah, orang enggan untuk menabung di
bank sehingga jumlah uang yang beredar banyak.
c. Selera Masyarakat
Pengaruhnya pada saat ada pergantian model atau tren suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut tanpa
memengaruhi jumlah uang beredar.
d. Harga Barang
Apabila harga barang naik, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan banyak uang untuk membeli
barang tersebut.
e. Fasilitas Kredit
Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendiriya penggunaan uang tunai akan berkurang.
f. Kekayaan Masyarakat
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya
apabila masyarakat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan, misalnya dalam bentuk tabungan, saham, tanah, dll maka
jumlah uang yang beredar akan menurun.
C. Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam pembelajaran ekonomi. Penerapan ini berkaitan dengan
pengembangan 3C dalam proses pembelajaran.
1. Alasan mengembangkan 3C melalui penerapan PPR dalam materi Uang
dan perbankan:
Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam pembelajaran ekonomi khususnya materi Uang dan Perbankan diharapkan dapat
mengembangkan 3C. Dalam kehidupan, banyak dijumpai wahana atau sarana untuk
mempelajari pengetahuan mengenai uang dan perbankan: dari berbagai buku, majalah, surat kabar, televisi dan lain sebagainya. Namun proses
pembelajaran tersebut hanya menyediakan unsur kognitif atau competence saja. Oleh sebab itu pengembangan conscience dan compassion sangat
penting guna mempertajam kemampuan siswa dalam memahami materi uang dan perbankan.
Unsur terpenting dalam pengembangan conscience adalah kepekaan. Kepekaan dalam materi ini dapat berupa kepekaan terhadap nilai-nilai
kehidupan yang tersirat dalam proses pembelajaran, misalnya kejujuran, kerja keras atau pantang menyerah. Dalam pengembangan compassion
unsur yang paling penting adalah tindakan. Melalui pendalaman materi dengan mengasah kepekaan siswa, siswa diajak untuk melakukan tindakan
yang adil, akurat, dan benar, serta diawali dengan perencanaan yang matang, misalnya kerja sama dan saling membantu.
2. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui materi Uang:
a. Nilai Kejujuran
Materi uang memberikan pembelajaran agar manusia mampu bersikap jujur dalam bertindak, terlebih yang berkaitan dengan masalah
kepentingan orang banyak. Hal ini tampak pada cara seseorang mendapatkan uang dengan tidak merugikan orang lain.
b. Nilai Kerja Keras dan Pantang Menyerah
Pembelajaran yang mengajarkan kepada manusia untuk bekerja keras dan pantang menyerah dalam pemenuhan kebutuhan atau mencari
penghasilan. c.
Nilai Kerja sama Pembelajaran di dalam kelas merupakan sarana untuk membangun
nilai kerja sama siswa dalam membantu teman yang sulit memahami pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa diajak
berperan aktif sesuai dengan inisiatif pribadi dalam menumbuhkan nilai kerja sama.
D. Penelitian Tindakan Kelas