tekstural dan struktural menjadi suatu pernyataan sebagai esensi pengalaman dari phenomenon secara menyeluruh. Esensi mengandung arti
suatu yang umum atau universal dan tidak menjadi suatu itu sendiri. Esensi merupakan suatu bentuk sintesis tekstural dan struktural yang
mendasar yang mewakili esensi waktu dan tempat tertentu dari suatu sudut pandang peneliti mengikuti studi imaginatif dan reflektif dari suatu
phenomenon yang didapatkan Husserl, dalam Moutakas, 1994
B. Fokus Penelitian
Gejala yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pemaknaan Abdi Dalem terhadap manfaat yang didapatkan Keraton
Yogyakarta
C. Definisi Operasional
Yang dimaksud dengan pemaknaan Abdi Dalem terhadap manfaat yang didapatkan dari Keraton Yogyakarta adalah, intisari dari
pengalaman-pengalaman Abdi Dalem selama beraktivitasdi dalam keraton dan penghayatan para Abdi Dalem terhadap manfaat yang didapatkan dari
Keraton Yogyakarta. Maksud manfaat disini tidak hanya manfaat yang diberikan dari pihak lain Keraton Yogyakarta namun juga berarti
manfaat yang ditemukan dari diri sendiri setelah menjadi Abdi Dalem.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Abdi Dalem yang telah relatif lama menjadi Abdi Dalem keraton Yogyakarta. Pemilihan subjek berdasarkan
pada theoretical sampling. Yaitu memilih individu yang dapat memberikan kontribusi dalam penelitian. Dalam proses pemilihan subjek,
penelitian ini mengunakan teknik snowball atau chain. Teknik pemilihan subjek berantai ini dipilih karena pertimbangan bahwa subjek pada awal
penelitian akan merekomendasikan orang-orang yang layak dan cocok sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Proses berantai tersebut terus
berulang sampai proses penelitian mendapatkan variasi subjek penelitian yang cocok dengan 3 jenis subjek penelitian yang merepresentasikan jenis
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang ada yaitu Abdi Dalem kaprajan,
Abdi Dalem punakawan dan Abdi Dalem prajurit yang telah mengabdi
lebih dari 5 tahun dan telah berumur 30-80 tahun.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Wawancara yang mendalam bertujuan untuk
mendapatkan informasi selengkapnya. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara terstruktur. Wawancara semi terstruktur
bertujuan agar dalam proses wawancara berjalan fleksibel tidak kaku antara peneliti dengan partisipan penelitian sehingga memungkinkan untuk
memunculkan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut secara mendetail yang
sesuai dengan tujuan penelitian Smith, 2008. Metode ini dipilih karen studi fenomenologi bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai
pengalaman secara mendetail sehingga membutuhkan instrumen yang fleksibel. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti menggunakan panduan
wawancara agar proses wawancara dapat berlangsung secara sistematis dan tidak keluar dari konteks penelitian. Pertanyaan-pertanyaan panduan
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
No Pertanyaan
Tujuan 1.
Bagaimana anda memandang posisi Abdi Dalem dan pihak Keraton Yogyakarta dalam lingkup tatanan
keraton Yogyakarta? Untuk mengindentifikasikan
dan mendapatkan gambaran kelompok sosial yang ada.
2. Bagaimana anda sebagai Abdi Dalem memposisikan
diri dalam tatanan Keraton Yogyakarta? Untuk mengetahui bagaimana
partisipan indentifikasi dirinya masuk dalam kelompok sosial
yang mana.
3. Bagaimanakah anda memaknai hubungan Abdi
Dalem dengan Keraton Yogyakarta?
Mengungkap bagaimana Abdi Dalem
menempatkan diri dalam hubungan antar
kelompok sehingga didapatkan gambaran pola hubungan
antara kelompok interior dengan kelompok superior.
4. Bagaimanakah anda sebagai Abdi Dalem menghayati
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh Abdi Dalem kepada pihak Keraton Yogyakarta?
Mengungkap bagaimana Abdi Dalem
memaknai perkerjaan mereka sebagai bentuk
kontribusi mereka kepada Keraton Yogyakarta.
5. Setelah anda mendapatkan manfaatmenjadi Abdi
Dalem keraton Yogyakarta, pikiran-pikiran apa
yang muncul dalam diri anda? Apa perasaan-perasaan yang muncul dalam diri
anda setelah ada mendapatkan manfaat yang didapatkan dari keraton Yogyakarta?
Apa yang anda lakukan setelah anda mendapatkan manfaat yang anda dari keraton
Yogyakarta Keraton Yogyakarta? Mengungkap bagaimana
partisipan memaknai manfaat yang diberikan oleh keraton
Yogyakarta.
Tabel 2 : Interview Guide
Berdasarkan Metode pengumpulan data diatas, peneliti menyusun sebuah rancangan pengambilan data sebagai berikut;
1. Peneliti mencari partisipan penelitian yang layak dengan tujuan penelitian dengan cara mencari informasi mengenai keberadaan
Abdi Dalem yang ada disekitar peneliti.
2. Setelah mendapatkan partisipan yang cocok dengan kriteria subjek penelitian, peneliti kemudian mengadakan rapport
untuk mendapatkan hubungan yang kondusif agar proses pengalian informasi dapat berjalan dengan optimal. Dalam
setiap proses wawancara partisipan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti selalu memina ijin untuk merekam
proses wawancara dengan mengunakan alat perekam. 3. Fase pembangunan rapport pada partisipan pertama, peneliti
berusaha mendapatkan kontak calon partisipan penelitian lain yang dapat dijadikan partisipan penelitian berdasarkan
rekomendasi partisipan yang pertama. 4. Selama proses pengambilan data melalui wawancara, peneliti
merekam semua informasi dengan mengunakan alat perekam berupa digital recorder. Selain itu peneliti membuat catatan
singkat dengan mengunakan alat tulis yang berguna untuk membantu mencatat hal-hal yang penting dan membuat mind
mapping yang berguna pada proses wawancara.
5. Setelah proses wawancara selesai, peneliti membuat verbatim berdasarkan rekaman yang sudah didapatkan.
6. Verbatim yang telah jadi kemudiaan diverivikasi dengan cara memperlihatkan hasil verbatim yang sudah jadi kepada
partisipan penelitian.
F. Metode Analisis Data