Kebebasan Berkehendak Kehendak Hidup Bermakna Will to Meaning

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Makna dan Makna Hidup

1. Makna

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia 1998, kata makna dideskripsikan sebagai arti. Sedangkan kata pemaknaan dideskripsikan sebagai menjadikan sesuatu bermakna. Victor Frankl Bastaman, 1996, mengatakan bahwa manusia berusaha memahami eksistensi kehidupannya melalui pemaknaan dari berbagai pengalaman hidupnya. Ada 3 prinsip yang menjadi landasan pemikiran Frankl mengenai peencarian manusia terhadap eksistensinya melalui pemaknaan hidup yaitu;

a. Kebebasan Berkehendak

Manusia pada dasarnya memiliki kebebasan.Namun kebebasan ini bukanlah kebebasan yang tak terbatas, melainkan kebebasan dalam batas-batas tertentu. Manusia tidak mungkin terlepas dari kondisi biologis, kondisi psikologis, kondisi sosial, maupun kondisi kesejarahannya, jadi bukan kebebasan dari freedom from kondisi kondisi tersebut Bastaman dalam Sukmono, Djohan dan Ellywati, 2000. Menurut Frankl dalam Koeswara, 1992 manusia bebas untuk tampil di atas determinan-determinan somatik dan psikis dari keberadaannya sehingga ia memasuki dimensi baru, dimensi noetik atau dimensi sprititual, suatu dimensi tempat kebebasan manusia terletak dan dialami. Dari situ manusia sanggup mengambil sikap bukan saja terhadap dunia tetapi juga terhadap dirinya sendiri.

b. Kehendak Hidup Bermakna Will to Meaning

Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama pada diri manusia.Hasrat inilah yang memotivasi setiap orang untuk bekerja, berkarya dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya dengan tujuan agar hidupnya menjadi berharga dan dihayati secara bermakna. Hasrat untuk hidup bermakna tersebut tidak saja nyata bagi manusia tetapi juga penting, untuk itu keliru jika hasrat ini dikatakan sebagai sesuatu yang hayalki dan artifisial Bastaman,1996. Frankl sengaja mengunakan istilah “the will to meaning ” bukan “the drive for meaning, karena makan dan nilai- nilai hidup tidak mendorong to push to drive, tetapi seakan akan menarik to pull dan menawari tooffer manusia untuk memenuhinya Bastaman dalam Sukmono, Djohan dan Ellyawati, 2000. Hasrat untuk hidup bermakna mendambakan seseorang menjadi pribadi yang berharga dan berarti being somebody dengan kehidupan yang sarat dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna pula. Dari uraian di atas maka pemaknaan dapat dikatakan sebagai hasil inti sari pengamalan-pengalaman hidup seorang individu.

c. Makna Hidup Meaning of Life