Subjek I Abdi Dalem Kaprajan Subjek II Abdi Dalem Prajurit

Kamis, 23 Mei 2013 17.30 – 19.00 WIB Tempat kursus Macapat, Kompleks Keraton Yogyakarta Wawancara Pengambilan data Subjek III Sabtu, 25 Mei 2013 18.00 – 19.30 WIB Rumah subjek, Notowijayan no. 3 Kecamatan Keraton Yogyakarta Wawancara Pengambilan data Pada tabel pelaksanaan penelitian tersebut terlihat bahwa pada proses rapport dan wawancara subjek I dan subjek II tidak seintensif subjek I. Hal ini terjadi karena peneliti memiliki keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melaksanakan proses rapport da pengambilan data yang optimal pada subjek I dan subjek II.

B. Profil Subjek

1. Subjek I Abdi Dalem Kaprajan

Subjek I penelitian ini adalah seorang Abdi Dalem Kaprajan laki-lakiberinisial Mbah W atau KMT L. Mbah W lahir pada 15 Agustus 1942 di Sleman.Subjek berdomisili di Tangisan, RT 01, RW 09, Bangurejo, Tempel, Sleman.memiliki 3 anak, 4 cucu, dan 2 buyut. Mbah L adalah pensiunan PNS, dulu sewaktu berkerja di Departemen Koperasi. Profesi sebagai pengawai Departemen Koperasi waktu itu dijalani karena keinginannya untuk berkerja sesuai dengan jurusan yang telah ia tempuh di UGM yaitu sebgai sarjana muda Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Aktivitas sehari-hari mbah L saat ini adalah sebagai ketua PWRI Persatuan Wredatama Republik Indonesia cabang Sleman yaitu suatu perhimpunan para pensiunan PNS. Mbah Lmulai mengetahui adanya profesi Abdi Dalem sejak kecil karena ada tetangganya yang menjadi Abdi Dalem. Namun Keinginan mbah L menjadi Abdi Dalem dimulai sejak beliau bekerja di Departemen Koperasi tahun 1996 karena melihat para Abdi Dalem itu terlihat senang dan tentram, baru setelah mbah L pensiun tahun 2006 ia mendaftar, mengikuti ujian dan akhirnya menjadi Abdi Dalem kaprajan . Waktu itu dia mulai mulai menjadi Abdi Dalem ia langsung mendapatkan gelar kepangkatan Wedana karena beliau adalah pensiunan PNS golongan IVd. Profesi Abdi Dalem ini telah ia jalani hampir 7 tahun. Sebagai Abdi Dalem kaprajan aktivitas yang dijanai adalah SB sowan bekti di kraton Yogyakarta setiap 2 minggu sekali dan berkumpul bersama Abdi Dalem kaprajan lainnya untuk belajar tentang pengertian-perngertian tentang kraton Yogyakarta.Pengertian- pengertian ini adalah pengetahuan tentang budaya keraton Yogyakarta.

2. Subjek II Abdi Dalem Prajurit

Subjek II dalam penelitian ini adalah seorang Abdi Dalem Prajurit berisisial KMT P. Mbah P lahir di bantul, 4 Juni 1950. Beliau sekarang berdomisili di Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Beliau memiliki 3 orang anak dan 3 orang cucu.Mbah P telah menjadi Abdi Dalem pada tahun 1972 waktu usianya masih 22 tahun. Waktu itu ia masuk pada jenis Abdi Dalem punakawan, baru watu beliau menjadi PNS pada tahun 1980, ia masuk dalam abdi kaprajan, selain itu sejak menjadi abdi punakawan ia juga tercatat sebagai Abdi Dalem Prajurit . Peran sebagai Abdi Dalem Prajurit ini sampai saat ini masih tetap dijalani.Setelah pensiun dari PNS pada tahun 2006, mbah P aktif sebagai pengajar pada kursus Macapat yang berlokasi di kompleks Keraton Yogyakarta. Kegiatan mengajar Macapat ini dilakukannya 2 kali seminggu pada hari selasa dan hari kamis sore. Mbah P sebagai Abdi Dalem prajurit beliau bertugas untuk mengarak grebeg maulud, grebeg Syawal, dan grebeg besar. Sedangkan peran Mbah P sebagai Abdi Dalem Kaprajan, aktivitas yang dijalaninya adalah Sowan Bekti SB yang ia lakukan setiap 2 minggu sekali.

3. Subjek III Abdi Dalem Punakawan