kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai
pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, yang
berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 dengan perubahan pada pasal 34 ayat 2, dimana Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR telah mengesahkan
Amandemen tersebut, yang kini berbunyi: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
3.1.2. Visi dan Misi
Visi
Menjadi lembaga jaminan sosial tenaga kerja terpercaya yang unggul dalam pelayanan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta dan
keluarganya.
Misi
Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi;
1.
Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga
2.
Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas
Universitas Sumatera Utara
3.
Negara: Berperan serta dalam pembangunan
3.1.3. Filosofi Jamsostek
a. Jamsostek dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi
resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua
maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
b. Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program
JAMSOSTEK dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang
berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah.
3.1.4. Program Divisi Khusus
Di PT. Jamsostek Persero Kanwil I Medan kegiatan CSR tidak dilaksanakan oleh bagian humas. PT. Jamsostek Medan memiliki satu tim khusus
yang bertugas untuk merancang dan melaksanakan seluruh kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan CSR yaitu Program Divisi Khusus. Tugas CSR yang
lazim dirancang oleh bagian humas atau public relations ini dikerjakan secara khusus oleh PT. Jamsostek agar setiap program yang dirancang lebih terpusat
dimana program ini merupakan tugas divisi dalam pengelolaan operasional. Struktur organisasi Program Divisi Khusus PT. Jamsostek terdiri atas Kepala
Bagian Pengendalian Program Khusus, Penata Pemasaran Program Khusus
Universitas Sumatera Utara
Wilayah, dan Administrator Pelaporan Pemasaran Program Khusus. Adapun yang menjadi tanggung jawab Program Divisi Khusus adalah :
a. Menyiapkan, memproses dan melaksanakan program DPKPPKBL.
b. Merencanakan strategi pemasaran program khusus.
c. Menghimpun data dan informasi dari berbagai sumber yang relevan untuk
mendapatkan potensi kepesertaan untuk program khusus. d.
Menetapkan target kepesertaan untuk program khusus. e.
Melakukan monitoring kinerja AO Account Officer program khusus dan pembinaan terhadap AO program khusus untuk tercapainya tertib administrasi
kepesertaa, iuran, daftar upah TKPeserta dalam rangka penerbitan sertifikat dan KPJ khusus.
f. Memproses dan mengusulkan penghapusbukuan piutang iuran macet non-
aktif. g.
Menyetujui penerbitan KPJ program khusus berdasarkan permintaan AO program khusus.
h. Melakukan evaluasi system dan prosedur kepesertaan dan iuran program
khusus untuk membuat usulan perbaikan dan penyempurnaannya. i.
Melakukan koordinasi dengan Kepala Cabang diwilayahnya untuk mengatasi permasalahan bidang pemasaran.
j. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.
3.1.5. Jenis-Jenis Kegiatan Tanggung Jawab Sosial PT.Jamsostek Persero