e Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kemerdekaañ dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f Kekuasan dan Politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. g
Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.
h Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PKn berfungsi untuk memberikan bekal dalam berperilaku berbangsa dan bernegara,khususnya
berkaitan dengan moralitas, sehingga PKn sangat penting untuk diberikan kepada siswa sebagai calon penerus bangsa.
2.1.8 Model Pembelajaran
2.1.8.1 Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas. Selain
itu model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial Suprijono, 2011:46.
Joyce Weil dalam Rusman, 2012: 133berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan untuk
membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan- bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Arends dalam Trianto, 2010: 74 menyatakan “the term teachingmodel refers to
a particular approach to instruction that includes its goal, syntax, envinroment,
and management system.” Istilah model pengajaran mengarah pada suatu
pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaanya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanan atau pola yang digunakan untuk penyususnan kurikulum,
mengatur materi, merancang bahan-bahan pembelajaran dan memeberi petunjuk kepada guru untuk memebimbing pembelajaran di kelas atau yang lain sehingga
dapat mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut. 2.1.8.2
Model Pembelajaran Tematik
Anitah 2009: 3.10 menyatakan belajar tematik didefinisikan sebagai
suatu kegiatan belajar yang dirancang sekitar ide pokok tema, dan melibatkan beberapa bidang studi mata pelajaran yang berkaitan dengan tema. Sedangkan
menurut Trianto 2010: 78 pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu integrated instruction yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna,
dan autentik Rusman, 2012: 254. 2.1.8.2.1
Ruang Lingkup Pembelajaran Tematik Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi seluruh
mata pelajaran pada kelas I, II, dan III Sekolah Dasar, yaitu pada mata pelajaran Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,
Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rusman, 2012: 260.
2.1.8.2.2 Rambu-rambu Pembelajaran Tematik
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yang harus diperhatikan guru adalah sebagai berikut: 1 tidak semua mata pelajaran harus dipadukan, 2
dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester, 3 kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk
dipadukan, kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri, 4 kompetesi dasar yang tidak tercakup pada tema lain maupun
disajikan tersendiri, 5 kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral Rusman,
2012: 259. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik
adalah pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran yang dirancang
berdasarkan tema-tema tertentu yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pembelajaran tematik dengan mata pelajaran utama adalah PKn dan dipadukan dengan dua mata pelajaran lain yang memiliki keterkaitan
dalam tema tertentu.
2.1.9 Pembelajaran Kooperatif