3.5.3.3 Metode Dokumentasi Studi Dokumenter
Studi dokumenter documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik Sukmadinata, 2009: 221. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data dokumentasi berupa daftar nilai
siswa, foto-foto kegiatan pembelajaran siswa, serta dokumen lain yang mendukung.
3.5.3.4 Catatan Lapangan
Menurut Aries dan Haryono 2012: 89 catatan lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang penting dalam penelitian kualitatif. Catatan
lapangan dilakukan oleh observer, agar hasilnya dapat menyempurnakan tindakan selanjutnya.
Catatan lapangan
dilakukan selama
proses pembelajaran
berlangsung.. Dalam penelitian ini catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dengan media PowerPoint.
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah :
3.6.1 Kuantitatif
Data kuantitatif ini berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam pembelajaran PKn dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif
dengan menentukan mean. Data kuantitatif ini disajikan dalam bentuk persentase. Langkah
– langkah untuk menganalisis data sebagai berikut : 3.6.1.1
Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis Menurut Poerwanti 2008: 6-15 rumus untuk menghitung skor siswa
dengan metode PAP yaitu:
Skor =
� �
�
x 100
rumus bila menggunakan skala 100 Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian.
S
t
= skor teoritis 3.6.1.2
Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal Menggunakan rumus sebagai berikut:
P=
siswa yang tuntas belajar � �
x100
Aqib, 2011:41 3.6.1.3
Menghitung mean Menurut Sugiono 2011: 49 rata-rata mean ini didapat dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada dalam kelompok tersebut.
Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut: �� =
�� �
Dimana: Me
= Mean Rata-rata
= Epsilon baca jumlah �
= Nilai x ke I sampai ke n �
= Jumlah individu Sugiyono, 2011:49
Hasil penghitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar di SDN Karanganyar 02 Semarang dengan menggunakan KKM
individual dan klasikal.
Tabel 3.1
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
Kriteria Ketuntasan Minimal Kualifikasi
Klasikal Individu
75 ≥ 65
Tuntas 75
65 Tidak Tuntas
Sumber: KKM Mapel PKn SDN Karanganyar 02 Tahun Pelajaran 20122013
Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Adapun untuk menentukan kriteria ketuntasan belajar hasil belajar adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Kriteria
Kualifikasi
86-100 Sangat Baik SB
Tuntas 76-85
Baik B Tuntas
65-75 Cukup C
Tuntas 0-64
Kurang K Tidak Tuntas
3.6.2 Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament TGT dengan media PowerPoint, serta hasil catatan lapangan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan
dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kriteria untuk memperoleh kesimpulan. Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
terhadap aktifitas guru dan siswa serta hasil wawancara siswa sebagi bentuk respon terhadap pembelajaran yang dilakukan guru.
Hasil dari pengamatan ini dikelompokkan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Menurut Poerwanti, dkk 2007: 6-9 dalam mengelola data skor
dapat dilakukan langkah sebagai berikut:
1. Menentukan skor terendah
2. Menentukan skor tertinggi
3. Mencari median
4. Mencari rentan nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan
kurang. Kemudian setelah langkah kita tentukan kita dapat menghitung data skor
dengan cara sebagai berikut : n1
n2 n3
n4 R______ , ______ , ______ , ______ T
k1 k2
k3 Herrhyanto, 2008: 5.3
R = nilai terendah T = nilai tertinggi
n = banyaknya skor = T- R + 1 K1 = kuartil pertama
Letak K1 =
1 4
n +2 untuk data genap atau K1 =
1 4
n +1 untuk data ganjil. K2 = kuartil kedua
Letak K2 =
2 4
n +1 untuk data genap atau ganjil K3 = kuartil ketiga
Letak K3 =
3 4
n +2 untuk data genap atau K3 =
3 4
n + 1 untuk data ganjil Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam
tabel kriteria ketuntasan data kualitatif.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan
Kriteria Kualifikasi
K 3 ≤ skor T
Sangat Baik Tuntas
K 2 ≤ skor K3
Baik Tuntas
K 1 ≤ skor K2
Cukup Tidak Tuntas
R ≤ skor K1 Kurang
Tidak Tuntas
Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa
sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Keterampilan Guru
Skor Kriteria
28≤skor≤36 Sangat Baik A
18≤skor28 Baik B
9≤skor18 Cukup C
0≤skor9 Kurang D
Tabel diatas diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dengan media PowerPoint. Untuk menentukan
kategori penilaian digunakan perhitungan menggunakan rumus kuartil dengan skor tertinggi 36 dan skor terendah 0 sehingga diperoleh K1 adalah 9, K2 adalah
18, dan K3 adalah 28. Sehingga guru akan mendapatkan kategori sangat baik apabila dari perhitungan hasil observasi keterampilan guru diperoleh skor
28 ≤skor≤36, kategori baik apabila mendapatkan skor 18≤skor28, kategori cukup
apabila skor yang diperoleh 9≤skor18, dan kategori kurang apabila dari hasil observasi keterampilan guru mendapatkan skor 0≤skor9.
Tabel 3.5
Kriteria Aktivitas Siswa
Skor Kategori
28≤skor≤36 Sangat Baik A
18≤skor28 Baik B
9≤skor18 Cukup C
0≤skor9 Kurang D
Tabel diatas diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament TGT dengan media PowerPoint. Dalam menentukan kriteria
aktivitas siswa juga menggunakan rumus kuartil dengan skor tertinggi 36 dan skor terendah 0 sehingga diperoleh K1 adalah 9, K2 adalah 18, dan K3 adalah 28.
Sehingga, diperoleh kategori dalam menilai aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu kategori sangat baik apabila dari perhitungan hasil observasi keterampilan
guru diperoleh skor 28 ≤skor≤36, kategori baik apabila mendapatkan skor
18≤skor28, kategori cukup apabila skor yang diperoleh 9≤skor18, dan kategori kurang apabila dari hasil observasi keterampilan guru mendapatkan skor
0≤skor9.
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN