kejadian yang sering dialami didalam keluarga, dimana a nak berada dan belajar serta kondisi ekonomi dalam keluarga.
b. Faktor sekolah meliputi : 1. Kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut.
2. Relasi siswa dengan guru dan siswa yang lainnya. 3. Disiplin sekolah yang ditetapkan di sekolah tersebut.
4. Kondisi dan fasilitas belajar di sekolah. 5. Metode pengajaran yang ditetapkan di sekolah tersebut. Metode
pengajaran yang kurang tepat atau kurang baik maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga siswa akan
mendapatkan hasil yang kurang baik pula.
c. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa
dalam masyarakat. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran
kewirausahaan kompetensi dasar identifikasi sikap dan perilaku wirausaha di SMK Negeri 1 Batang lebih menekankan pada faktor eksternal yaitu metode
mengajar yang digunakan. Oleh karena itu sebagai upaya memperbaiki serta meningkatkan hasil belajar siswa maka dilakukan treatment menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan modul dengan harapan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar yang dicapai merupakan indikator sejauh mana materi kewirausahaan khususnya materi identifikasi sikap dan perilaku wirausaha
tersebut dikuasai dan dipahami oleh siswa. Dengan pembelajaran yang efektif dan optimal, serta penentuan metode yang tepat dalam proses belajar di
sekolah maka akan diperoleh hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar adalah suatu kecakapan atau hasil yang telah diperoleh
dari proses pembelajaran dengan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai. Dalam penelitian ini, hasil belajar ditunjukkan
dengan nilai pre-test dan post test dengan bentuk soal obyektif sejumlah 40 soal.
2.2 Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambar seberapa jauh target dapat tercapai Mulyasa,2004:132. Sedangkan menurut
Slameto mengajar yang efektif adalah mengajar yang membawa siswa efektif pula. Mengajar yang efektif perlu mempertimbangka n hal- hal sebagai berikut:
a. Penguasaan bahan pelajaran. Guru harus menguasai bahan pelajaran sebaik mungkin.
b. Cinta kepada yang diajarkan. Guru yang mencintai pelajaran yang diberikan akan berusaha mengajar
dengan efektif agar pelajaran itu dapat menjadi milik siswa sehingga bagi hidupnya kelak.
c. Pengalaman pribadi dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa Pengetahuan yang dibawa siswa dari lingkungan keluarganya dapat
memberi sumbangan yang besar bagi guru untuk mengajar. d. Variasi metode
Variasi metode dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa. e. Seorang guru harus menyadari bahwa dirinya tidak mungkin menguasai
dan mendalami semua bahan pelajaran maka harus selalu menambah ilmunya.
f. Bila guru mengajar harus selalu memberikan pengetahuan yang aktual dan dipersiapkan sebaik-baiknya. Pengetahuan aktual akan menarik siswa
karena mereka saat itu sedang mengalami peristiwa itu juga sehingga pelajaran guru akan menimbulkan rangsangan yang efektif bagi belajar
siswa. g. Guru harus berani memberikan pujian yang dapat mengakibatkan siswa
mempunyai sikap yang positif. h. Seorang guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara
individual. Seorang guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar
mengajar secara efektif. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang
kegiatan belajar mengajar. Menurut Mulyasa 2005: 99 kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses,
pembelajaran dikatakan berhasil dan berkua litas apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik,
mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya
pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik
seluruhnya atau setidaknya sebagian besar 75. Dengan kriteria di atas dapat diketahui seberapa baik kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan. Kriteria efektivitas dalam penelitian ini mengacu pada peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan
perbedaan hasil belajar siswa sebelum dilakukan perlakuan treatment dan sesudah dilakukan treatment yang akan dibandingkan dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditentukan oleh SMK Negeri 1 Batang sebesar 76 serta peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran
seluruhnya atau setidaknya sebagian besar 75 Mulyasa, 2005:99.
2.3 Metode Pembelajaran