Jenis Mi MI BASAH DAN PROSES PENGOLAHANNYA

terutama enzim, sehingga aktifitas enzim-enzim mikroorganisme terganggu Fardiaz et. al., 1988.

C. MI BASAH DAN PROSES PENGOLAHANNYA

1. Jenis Mi

Mi pertama kali dibuat dan berkembang di negara Cina yang sampai saat ini masih dikenal sebagai oriental noodle. Mi pada umumnya dibuat dari tepung gandum durum keras. Sedangkan di Jepang mi dibuat dari gandum medium hard, yaitu campuran hard dan soft wheat atau dari soft wheat saja Winarno dan Rahayu, 1994. Mi banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai makanan pokok karena kandungan karbohidratnya yang relatif tinggi. Berdasarkan ukuran diameter produk, mi dibedakan menjadi tiga yaitu spagheti 0.11-0.27 inci, mi 0.07-0.125 inci, dan vermicelli 0.04 inci Pagani,1985. Berdasarkan bahan bakunya, mi dapat dibedakan menjadi mi yang berbahan baku tepung terigu dan mi transparan yang bahan bakunya berasal dari pati seperti soun dan bihun. Astawan 1999 membagi mi menjadi 4 jenis, yaitu mi mentah atau mi segar, mi basah, mi kering dan mi instan. Mi mentah atau mi segar merupakan mi yang tidak mengalami proses tambahan setelah pemotongan. Mi mentah atau mi segar ini memiliki kandungan air sebesar 35 dan biasa digunakan untuk mi ayam. Mi basah adalah mi mentah yang telah mengalami proses pemasakan, baik melalui perebusan ataupun pengukusan, serta penambahan minyak sawit sebelum dipasarkan sehingga kadar airnya meningkat sampai dengan 52 Astawan, 1999. Mi kering adalah mi mentah yang langsung dikeringkan sehingga memiliki kadar air 8-10 . Sedangkan mi instan adalah mi mentah yang telah mengalami pengukusan dan dikeringkan mi instan kering atau digoreng mi instan goreng serta diberi tambahan bahan makanan lainnya sehingga siap dihidangkan dengan cepat ± 4 menit. Badan Standarisasi Nasional 1992 mendefinisikan mi basah sebagai produk pangan yang terbuat dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan yang diizinkan, berbentuk khas mi yang tidak dikeringkan. Kualitas mi basah menurut SNI dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Syarat mutu mi basah SNI-01-2987-1992 No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1 Bau 1.2 Rasa 1.3 Warna - Normal 2. Kadar air bb 20-35 3. Kadar abu dihitung atas dasar bahan kering bb Maks. 3 4. Kadar protein N x 6.25 dihitung atas dasar bahan kering bb Min. 3 5. Bahan tambahan pangan 5.1 Boraks dan asam borat 5.2 Pewarna 5.3 Formalin - Tidak boleh ada Sesuai SNI-0222-M dan peraturan MenKes. No. 722Men.KesPerIX88 Tidak boleh ada 6. Cemaran logam : 6.1 Timbal pb 6.2 Tembaga Cu 6.3 Seng Zn 6.4 Raksa Hg mgkg Maks.1.0 Maks.10.0 Maks.40.0 Maks.0.05 7. Arsen As mgkg Maks.0.05 8. Cemaran Mikroba ; 8.1 Angka Lempeng total 8.2 E.coli 8.3 Kapang Kolonig APMg Kolonig Maks. 1.0 x 10 6 Maks. 10 Maks.1.0 x10 4

2. Proses Pengolahan Mi Basah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan NaCl dan Garam Dapur terhadap Perubahan Dimensi Gips Tipe III pada Pembuatan Model Kerja Gigitiruan

1 57 70

Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2% terhadap Setting Time dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe III sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

2 72 81

Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur Dan Nacl 2%Terhadap Setting Time Dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe Iii Sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

10 57 81

Pengaruh Konsentrasi Bubuk Bawang Putih dan Garam Dapur (NaCl) Terhadap Mutu Tahu Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar

1 45 114

PENGARUH EKSTRAK TEMU KUNCI ( BOESENBERGIA PANDURATA ROXB) TERHADAP AKTIVITAS FASCIOLA HEPATICA SECARA IN-VITRO

0 7 57

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN.

22 56 95

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata ROXB.) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS PADA AYAM BROILER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 13

DAYA TABIR SURYA DAN ANTIOKSIDAN FORMULA KRIM EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L) DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht)

0 0 15

Pengaruh ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia Pandurata(ROXB) Schlecht) terhadap nyeri yang diinduksi oleh fenil benzokuinon - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 13

Pengaruh ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia Pandurata(ROXB) Schlecht) terhadap nyeri yang diinduksi oleh fenil benzokuinon - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 11