Penentuan Konsentrasi Garam Dapur NaCl Pengaruh Kombinasi Ekstrak Temu Kunci dan Garam Dapur NaCl Terhadap Mutu Mi Selama Penyimpanan Tekstur Texture Analyzer

goreng yang digunakan sebanyak 10 bb mi mentah. Mi didinginkan dan dikemas dalam kantung plastik LDPE dan disimpan di suhu kamar. Kemudian sampel diamati parameter organoleptiknya seperti aroma, bau asam, adatidaknya lendir setiap 6 jam selama 3 hari atau sampai mi dinyatakan rusak. Sampel dari konsentrasi ekstrak temu kunci yang memiliki umur keawetannya lebih lama digunakan untuk penelitian selanjutnya.

3. Penentuan Konsentrasi Garam Dapur NaCl

Penentuan konsentrasi garam dapur NaCl dilakukan dengan menambahkan garam dapur NaCl pada konsentrasi 3 , 4 , dan 5 bb dari total bobot tepung terigu yang digunakan ke dalam adonan mi. Mi kemudian dimasak dalam air mendidih selama dua menit, setelah itu mi ditiriskan dan diaduk menggunakan minyak goreng. Jumlah minyak goreng yang digunakan sebanyak 10 bb mi mentah. Mi didinginkan dan dikemas dalam kantung plastik dan disimpan di suhu kamar. Selanjutnya sampel diamati secara organoleptik terhadap aroma, bau asam, adatidaknya lendir setiap 6 jam selama 3 hari atau sampai mi dinyatakan rusak. Sampel mi dari konsentrasi NaCl yang memiliki lama penyimpanan lebih lama digunakan untuk penelitian selanjutnya.

4. Pengaruh Kombinasi Ekstrak Temu Kunci dan Garam Dapur NaCl Terhadap Mutu Mi Selama Penyimpanan

Percobaan dilakukan dengan mengkombinasikan konsentrasi ekstrak temu kunci dan garam dapur NaCl terpilih dari penelitian sebelumnya pada adonan mi. Selanjutnya mi dikemas dalam plastik dan disimpan pada suhu kamar. Analisis fisik, kimia, dan mikrobiologi dilakukan setiap 12 jam, yaitu pada jam ke-0, 12, 24, 36, 48, dan 60 atau hingga rusak. Khusus untuk uji penerimaan secara organoleptik hanya dilakukan pada sampel sebelum disimpan.

5. Prosedur Analisis a. Analisis Total Mikroba Maturin dan Peeler, 2001

Metode yang digunakan adalah metode TPC Total Plate Count . Sebanyak 10 g sampel dimasukkan ke dalam plastik tahan panas steril yang berisi 90 ml larutan pengencer steril. Sampel tersebut kemudian dihancurkan dengan alat stomacher selama 120 detik sehingga dihasilkan sampel mi basah mentah dengan pengenceran 1:10. Campuran dikocok, diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml larutan pengencer steril dan diperoleh pengenceran 10 -2 . Dengan cara yang sama, dilakukan pengenceran 10 - 3 , 10 -4 , dan seterusnya. Dari masing-masing pengenceran diambil 1 ml suspensi sampel secara aseptis dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril dan ditambahkan PCA Plate Count Agar steril duplo. Setelah media membeku, cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada inkubator dengan suhu 37 o C selama 2 hari. Penghitungan total mikroba dilakukan menggunakan metode Standard Plate Count SPC. Penghitungan jumlah kolonig sampel dilakukan dengan rumus sebagai berikut: ∑N cawan cfug = [n 1 x 1+n 2 x 0.1] x D Keterangan: N = jumlah koloni yang berada dalam kisaran hitung 25-250 n = jumlah cawan yang koloninya dapat dihitung D = tingkat pengenceran terendah

b. Analisis Total Kapang Fardiaz, 1989

Metode pengambilan sampel untuk analisis total kapang sama seperti analisis total mikroba. Media yang digunakan adalah APDA Acidified Potato Dextrose Agar, yaitu PDA Potato Dextrose Agar yang telah ditambahkan asam tartarat 10 16 ml asam tartarat untuk 1 liter PDA. Dari masing-masing pengenceran diambil 1 ml suspensi sampel secara aseptis dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril dan ditambahkan APDA steril duplo. Setelah media membeku, cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu kamar 25 o C selama 5 hari. Penghitungan total mikroba dilakukan menggunakan metode Standard Plate Count SPC, dengan jumlah kapang yang masuk dalam perhitungan adalah kapang dengan jumlah koloni 10-150. Koloni kapang biasanya buram dan berbulu.

c. Analisis Fisik

1. Tekstur Texture Analyzer

Pengukuran tekstur dilakukan terhadap kekerasan firmness dan kelengketan adhesiveness dengan menggunakan alat texture analyzer dengan probe P35. Sampel diletakkan pada tempat yang telah disediakan, kemudian diukur kekerasan dan kelengketannya. Satuan kekerasan dan kelengketan adalah gram force . Nilai kekerasan mi diperoleh dari titik puncak grafik a dan nilai kelengketan mi dihitung dari luas di bawah kurva grafik b Gambar 5. Gambar 5 . Cara memperoleh nilai kekerasan dan kelengketan mi basah a b a

2. Warna chromameter Minolta tipe CR 200

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan NaCl dan Garam Dapur terhadap Perubahan Dimensi Gips Tipe III pada Pembuatan Model Kerja Gigitiruan

1 57 70

Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2% terhadap Setting Time dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe III sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

2 72 81

Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur Dan Nacl 2%Terhadap Setting Time Dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe Iii Sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

10 57 81

Pengaruh Konsentrasi Bubuk Bawang Putih dan Garam Dapur (NaCl) Terhadap Mutu Tahu Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar

1 45 114

PENGARUH EKSTRAK TEMU KUNCI ( BOESENBERGIA PANDURATA ROXB) TERHADAP AKTIVITAS FASCIOLA HEPATICA SECARA IN-VITRO

0 7 57

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN.

22 56 95

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata ROXB.) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS PADA AYAM BROILER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 13

DAYA TABIR SURYA DAN ANTIOKSIDAN FORMULA KRIM EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L) DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht)

0 0 15

Pengaruh ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia Pandurata(ROXB) Schlecht) terhadap nyeri yang diinduksi oleh fenil benzokuinon - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 13

Pengaruh ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia Pandurata(ROXB) Schlecht) terhadap nyeri yang diinduksi oleh fenil benzokuinon - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 11