Gambar 3. Diagram alir proses produksi kerupuk uyel
4.6 Parameter yang diukur
Parameter yang diukur meliputi :
1. Iradiasi Surya
Pengkuran iradiasi surya menggunakan alat pyranometer yang data keluarannya berupa tegangan mV yang terlihat pada multimeter tester. Nilai
1 mV keluaran pyranometer setara dengan 10007 Wattm
2
. Pyranometer diletakan disamping alat pengering, yaitu ditempat yang terkena sinar
matahari secara langsung. Total iradiasi surya harian Ih dihitung secara matematis dengan
menggunakan metode Simpson Purcell and Vanberg, 1999.
[ ]
∑ ∑
+ +
+ Δ
=
f gp
gl i
I lt
It I
t Ih
2 4
3 …………..……………………………1
Ih = total iradiasi surya harian Whm² Persiapan bahan baku
Proses pembentukan adonan
Pencetakan Penambahan bahan tambahan
Pengeringan setengah kering
Pengemasan Pengeringan
Penggorengan
t Δ = selang pengukuran jam
gl
I = iradiasi selang pengukuran ganjil Wm²
gp
I = iradiasi selang pengukuran genap Wm²
i
I = iradiasi awal Wm²
f
I = iradiasi akhir Wm²
Untuk mengetahui iradiasi surya dapat didekati dengan persamaan berikut ini.
p
I I
7 1000
= ………………………………………………………………….2
I = iradiasi surya Wm
2
p
I = iradiasi surya pyranometer mV
2. Suhu
Alat yang dipakai untuk mengukur suhu adalah termokopel dan termometer alkohol. Suhu yang akan diukur meliputi suhu ruang pengering
yang dilakukan dengan 10 titik pengukuran yang mewakili 3 rak atas T2, T5 dan T8, 3 rak tengah T3, T6 dan T9 dan 3 rak bawah T4, T7 dan T10 serta
suhu inlet T1, suhu outlet bola basah dan bola kering dan suhu lingkungan. Selain itu juga diukur suhu bahan yang diwakili oleh TR1, TR2 dan TR3.
Pengukuran ini dilakukan pada selang 30 menit sampai dicapai kadar air akhir produk yang diinginkan. Adapun titik-titik pengukuran suhu udara ruang
pengering dapat dilihat pada Gambar 4. Sedangkan suhu bahan dan peletakan sample dapat dilihat pada Gambar 5.
3. Kelembaban udara
Kelembaban udara yang diukur meliputi kelembaban udara lingkungan dan kelembaban udara ruang pengering. Data diperoleh dari suhu bola basah
dan bola kering dan ditentukan secara grafis dengan menggunakan psychrometric chart
.
4. Kecepatan udara
Kecepatan udara
diukur dengan
menggunakan anemometer
. Pengukuran kecepatan udara meliputi udara masuk inlet pengering, udara di dalam ruang
pengering dan udara outlet alat pengering.
Gambar 4. Titik-titik pengukuran suhu udara ruang pengering
Gambar 5. Sebaran suhu bahan dan peletakan sampel
T8 T2
T3 T5
T10 T1
T4 T6
T7 T9
R5
R6 TR3
R4 R3
TR2 R1
R2 TR1
Keterangan: R1 = Sample no.1
TR1 = Suhu bahan 1 R2 = Sample no.2
TR2 = Suhu bahan 2 R3 = Samlpe no.3
TR3 = Suhu bahan 3 R4 = Sample no.4
R5 = Sample no.5 R6 = Sample no 6
5. Kadar air bahan