Pengembangan Desain Pembelajaran Berbasis Kasus Penyakit

3. Pengembangan Desain Pembelajaran Berbasis Kasus Penyakit

Pengembangan desain pembelajaran merupakan prosedur yang terorganisasi dan sistematis Warsita 2008 meliputi: a Penganalisaan proses perumusan apa yang akan dipelajari; b perancangan proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya; c pengembangan proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan belajar; d pelaksanaan atau aplikasi pemanfaatan bahan dan strategi; e penilaian proses penentuan ketepatan pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran berbasis kasus penyakit meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, Lembar Kegiatan Siswa LKS dan alat evaluasi yang berorientasi pada pembelajaran berbasis kasus penyakit. Berikut dijelaskan mengenai perangkat pembelajaran. a. Silabus Silabus didefinisikan sebagai produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjutdari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa agar tercapainya standar kompetensidan kompetensi dasar.Prinsip-prinsip pengembangan silabus harus memperhatikan karakteristik ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh Muslich 2007. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan penjabaran detail yang lebih rinci serta operasional dari silabus sehingga RPP siap dijadikan pedoman atau skenario dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip penyusunan RPP Mulyasa 2009 yaitu: a merumuskan kompetensi dengan jelas, harus sederhana dan fleksibel, b menunjang kompetensi dasar yang akan diwujudkan, c RPP harus dibuat secara utuh menyeluruh serta jelas pencapaiannya, d adanya keterkaitan dan keterpaduan antar komponen RPP. c. Lembar Kerja Siswa LKS Lembar Kegiatan Siswa LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS akan memuat; judul, Standar Kompensi dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, paparan isi materi belajar, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.LKS yang baik haruslah memiliki komponenkriteria tertentu, yang sesuai dengan petunjuk pengembangan bahan ajar yang dikeluarkan oleh Depdiknas.Komponen tersebut meliputi komponen kelayakan isi, penyajian, dan bahasa. Berikut penjabaran singkatnya Depdiknas 2012: 1 Komponen kelayakan isi antara lain: a kesesuaian dengan SKKD; b keakuratan materi; c kemutakhiran materi; d mendorong keingintahuan; e perluasan wawasan 2 Komponen penyajian antara lain: a teknik penyajian; b pendukung penyajian; c penyajian pembelajaran; d koherensi dan keruntutan alur pikir. 3 Komponen kebahasaan antara lain: a komunikatif

4. Materi sistem peredaran darah manusia