Penelitian dan Pengumpulan Informasi Perencanaan

3. Gaya Belajar Gaya belajar yang dimiliki setiap pelajar berbeda-beda dan mengantarkan peserta didik dalam pemaknaan pengetahuan termasuk di dalamnya interaksi dengan dan merespon dengan emosi ketertarikan terhadap pembelajaran. Terdapat tiga macam gaya belajar yang dimiliki peserta didik, yaitu: 1. Gaya belajar visual melihat yaitu dengan lebih banyak melihat seperti membaca. 2. Gaya belajar audio mendengarkan, yaitu belajar akan lebih bermakna oleh peserta didik jika pelajarannya tersebut didengarkan dengan serius. 3. Gaya belajar kinestetik melakukan, yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dia sudah mempraktekkan sendiri.

2. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang baik adalah tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum dan silabus. Tujuan pembelajaran akan menginformasikan apakah yang sudah dipelajari anak dari pengajaran yang dijalankan. Menyatakan tujuan harus difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran, dan sikap yang baru untuk dipelajari. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran juga perlu memperhatikan dasar dari strategi, model dan pemilihan model yang tepat.

3. Memanfaatkan Bahan Ajar

Langkah ketiga dalam model pembelajaran Dick and Carry adalah memanfaatkan penggunaan model inquiry. Guru menjelaskan akan menggunakan model inquiry dalam pembelajaran. Untuk model inquiry yang akan digunakan dimodifikasi dan didesain. Guru menjelaskan kepada siswa secara rinci bagaimana penggunaan model inquiry dalam pembelajaran.

4. Melibatkan Siswa Dalam Kegiatan Belajar

Sebelum siswa dinilai secara formal, siswa perlu dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi. Guru menyiapkan pengalaman pembelajaran bagi siswa. Guru berperan sebagai fasilitator, membantu siswa untuk mengeksplorasi materi, mendiskusikan isi materi, menyiapkan materi seperti portofolio, atau mempresentasikan dengan teman sekelas agar setiap siswa belajar secara aktif.

5. Evaluasi dan revisi

Tujuan evaluasi untuk mengumpulkan data yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan prototipe model. Hasil proses evaluasi digunakan untuk memperbaiki prototipe model inquiry. Tahap evaluasi inquiry dilakukan oleh ahli materi guru IPS, ahli model pembelajaran dan siswa kelas VIII. Sebelum dilakukan evaluasi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan, terlebih dahulu dibuat suatu rancangan awal model inquiry tersebut. Rancangan awal masih berupa suatu model yang dirancang dengan proses belajar dengan dipadukan dengan pengembangan model inquiry. Evaluasi ahli dilakukan oleh dua ahli yang pertama adalah ahli materi pembelajaran yang melakukan penilaian terhadap kualitas produk dipandang dari aspek pembelajaran dan isi materi, ahli model melakukan penilaian terhadap kualitas produk ditinjau dari aspek keterpaduan materi dengan model inquiry.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP

8 54 127

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIIIA SMP Laboratorium Percontohan UPI.

0 0 47

PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN FISIKA.

0 1 38

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH HAM PADA MATA PELAJARAN PKn :Penelitian Tindakan Kelas Kelas SMP N 40 Bandung.

0 0 51

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH HAM PADA MATA PELAJARAN PKn : Penelitian Tindakan Kelas Kelas SMP N 40 Bandung.

0 4 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH PADA PELAJARAN IPS DI SMPN KOTA BANDUNG.

0 1 36

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA (Studi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri di Kota Serang ).

0 0 93

PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH SECARA KELOMPOK KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA.

9 47 46

PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL SCRAPBOOK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SOSIAL SISWA SMP N 1 SURAKARTA.

1 1 15

PELAKSANAAN MODEL INQUIRY SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS

0 0 15