d Global function adalah operasi pixel yang melibatkan keseluruhan sel dalam data raster dan gabungan antara keempat kelompok tersebut.
e Application function adalah gabungan dari keempat ilustrasi di atas. Ilustrasi operasi pixel pada cell based modeling dapat dilihat pada Gambar 2.
a Local Function b Focal Function
c Zonal Function d Global Function Gambar 2. Operasi pixel pada cell based modeling ESRI, 2002
2.4 Indeks kerentanan vulnerability
Pulau Sabang berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 27 Tahun 2007 termasuk dalam kategori pulau-pulau kecil mengingat luasnya hanya 153
km
2
. Pulau-pulau kecil di Indonesia, tidak terkecuali Pulau Weh Sabang, menghadapi resiko bencana alam dan bencana akibat tekanan manusia yang
semakin besar mengingat sumber bencana alam yang beraneka ragam dan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Sumber bencana alam tersebut
diantaranya adalah gempa bumi, tsunami, badai, tanah longsor, kenaikan permukaan air laut. Bencana alam yang mengancam lingkungan pulau-pulau
kecil sebenarnya juga terjadi di seluruh dunia. Oleh karena itu badan dunia yang menangani lingkungan hidup yaitu UNEP United Nations Environment
Programme telah membuat suatu indeks kerentanan lingkungan pulau-pulau kecil Environmental Vulnerability IndexEVI SOPAC, 2004.
Indeks kerentanan merupakan indeks yang menggambarkan kecenderungan menuju kearah kerusakan Gowrie, 2003. Indeks kerentanan sebenarnya
didasarkan pada penilaian terhadap berbagai aspek diantaranya dari aspek ekologis, antropogenis, meteorologis, biologis, geologis dari suatu lingkungan
pulau. Indeks ini biasanya mencakup indikator-indikator yang masuk dalam kategori resiko lingkunganenvironmental risk ERI, daya tahan
lingkunganintrinsic resilience IRI, dan kerusakan lingkunganenvironmental degradation EDI.
Indikator yang tercakup di dalam menyusun indeks kerentanan sebenarnya sangat banyak SOPAC, 2004. Namun demikian dalam penelitian ini hanya
beberapa indikator saja yang digunakan untuk membuat indeks kerentanan di Pulau Weh yaitu indeks pantaicoastal index IRI, indeks resiko permukaan
lauttenggelam IRI, indeks isolasi pulau IRI, ancaman bencana ERI, kekayaan ekosistem IRI, keunikan lingkungan IRI, human threat ERI,
pertumbuhan penduduk ERI, kepadatan penduduk ERI, luas pulau IRI, indeks pariwisata ERI.
Indeks pantaicoastal index mencerminkan tingkat fragmentasi ekosistem dari suatu lahan pulau. Suatu pulau yang terfragmentasi sangat besar, misalnya
mempunyai banyak tanjung atau tanah genting kemungkinan besar mempunyai pengaruh perbatasan transboundary effects yang besar. Ekosistem ini mungkin
juga lebih terbuka terhadap bahaya kerusakan dari bencana alam dan dampak manusia karena keberadaan daerah ungsian dan tipe ekosistem yang dapat
membentuk benteng pertahanan kemungkinan besar juga terbatas. Semakin tinggi nilai indeks ini maka semakin rentan pulau tersebut.
Indikator resiko permukaan laut menekankan pada adanya dataran yang sangat rendah yang mencerminkan daerah yang sangat mendapat dampak terkait dengan
polusi, gangguan ekosistem, banjir, dan kerentanan pesisir. Daerah sangat rendah ini akan cenderung menjadi yang pertama kebanjiran, cenderung mengakumulasi
polusi yang dibawa oleh limpahan air hujan run-off, dan di daerah pesisir menjadi daerah yang paling terkena dampak oleh badai, tsunami atau kenaikan
permukaan air laut. Daerah ini juga cenderung merupakan daerah yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi danatau merupakan habitat yang
kritis SOPAC, 2004. Makin besar indikator ini berarti suatu pulau secara keseluruhan makin rentan.
Indikator isolasi pulau mencerminkan terisolasinya pulau dari pulau-pulau yang lain danatau benua. Pulau yang terisolasi mungkin mempunyai resiko yang
lebih besar untuk kehilangan tipe ekosistem dan spesies selama periode stress jika pulau tersebut jauh dari tempat ungsian refuges dan tempat sumber rekolonisasi.
Pulau yang terisolasi kemungkinan besar hanya dapat mendukung jumlah spesies yang lebih sedikit dibandingkan pulau yang dekat dengan pulau lain danatau
benua. Selain itu pulau ini mempunyai peluang yang lebih kecil didalam
pertukaran genetis genetic interchange. Makin besar nilai indeks ini maka makin rentan pulau tersebut SOPAC, 2004.
Indikator ancaman bencana mencerminkan kemungkinan terjadinya kerusakan ekosistem dari berbagai kejadian bencana alam tersebut di atas. Makin tinggi nilai
indeks ini maka daerah tersebut mempunyai resiko kerusakan yang lebih tinggi sehingga semakin rentan.
Indeks kekayaan ekosistem Ecosystem RichnessER yaitu mengukur jumlah ekosistem yang ada di pulau. Makin besar nilai indeks ini maka makin tidak
rentan dan sebaliknya semakin kecil nilai indeks ini berarti lingkungan tersebut semakin rentan.
Indeks keunikan lingkungan adalah mengukur adanya keunikan lingkungan dan bentuk pulau yang menarik untuk tujuan konservasi maupun pariwisata.
Semakin banyak keunikan yang ada pada suatu pulau maka semakin tinggi resiko yang akan dialami oleh daerah ini jika terjadi bencana alam. Oleh karena itu
semakin tinggi nilai indeks ini akan semakin rentan SOPAC, 2004. Ancaman manusia Human ThreatHT yaitu mengukur tekanan populasi
manusia terhadap lingkungan dan SDA di pulau. Semakin tinggi nilai indeks ini maka semakin rentan.
Indeks pertumbuhan penduduk menekankan potensi kerusakan yang terkait dengan perkembangan populasi manusia, diantaranya adalah eksploitasi SDA,
pembuangan limbah yang pada akhirnya memerlukan kemampuan asimilasi dari lingkungan. Semakin besar nilai indeks ini maka semakin rentan suatu pulau
SOPAC, 2004.
Indeks kepadatan penduduk jumlah orang per km
2
mengukur tekanan terhadap lingkungan yang merupakan pengaruh dari jumlah penduduk yang dapat
didukung per unit lahan. Semakin tinggi nilai indeks ini maka makin besar pula tekanan terhadap lingkungan, eksploitasi SDA dan gangguan fisik lingkungan.
Dengan demikian semakin besar nilai indeks semakin besar pula kerentanan lingkungan SOPAC, 2004.
Indeks luas pulau km
2
mencerminkan kekayaan tipe habitat dan keanekaragaman hayati, ketersediaan daerah ungsian refuges jika kerusakan
terjadi secara berlanjut. Pada umumnya makin besar suatu pulau akan mempunyai pilihan yang lebih banyak dari hal-hal di atas dan memungkinkan
pemulihan kembali berlangsung lebih cepat terhadap daerah yang telah rusak. Semakin tinggi nilai indeks ini maka pulau tersebut semakin tahan resilience
terhadap gangguan alam SOPAC, 2004. Indeks pariwisata mengukur tambahan beban dampak manusia yang tidak
tercatat pada data statistik kependudukan. Pariwisata menambah tekanan pada lingkungan melalui peningkatan permintaan atas sumber daya lokal dan melalui
penambahan polusi serta gangguan fisik terhadap lingkungan. Semakin besar indeks ini berarti suatu daerah semakin rentan SOPAC, 2004.
3. BAHAN DAN METODE