59 1  Melakukan  penilaian  ketercapaian  kompetensi  pengetahuan
peserta didik dengan menggunakan teknik penilaian tes tertulis, 2  Melakukan  penilaian  kompetensi  keterampilan  peserta  didik
dengan menggunakan teknik penilaian proyek, 3  Melakukan penilaian respon peserta didik dalam hal ini penilaian
sikap  dengan  teknik  penilaian  antar  teman.  Dari  data  angket penilaian  antarteman  selama  pelaksanaan  proyek  pembelajaran
dapat dijadikan acuan untuk mengetahui persepsi sikap tanggung jawab dan kerjasama peserta didik.
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kelayakan dan Validasi Perangkat Pembelajaran
Data validasi dari dosen ahli dan praktisi dianalisis secara kualitatif sebagai masukan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan. Selain
itu,    data  angket  kelayakan  perangkat  pembelajaran  dianalisis  secara kuantitatif dengan rincian sebagai berikut.
a. Analisis data kelayakan RPP, LKPD, dan Modul
1  Menghitung rata-rata dari setiap sub aspek 2  Menghitung  skor  total  dan  rerata  skor  dari  setiap  komponen
dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Keterangan  M      = skor rata-rata ∑fx   = jumlah skor
N      = Jumlah komponen
60 Sukardjo, 2006: 55
3  Mengubah rerata skor menjadi nilai dengan kriteria. Skor  yang  berasal  dari  data  kualitatif  akan  diubah  skornya
menjadi data kuantitatif dengan skala lima data intervalpada tabel 7 sebagai berikut.
Tabel 7. Koversi Interval Rerata Skor
Nilai Interval Skor
Ketegori
A X  Xi + 1,8 Sbi
Sangat Baik B
Xi + 0,6 SBi  X ≤ Xi + 1,8 Sbi   Baik C
Xi – 0,6 SBi  X ≤ Xi + 0,6 SBi  Cukup Baik
D Xi
– 1,8 SBi  X ≤ Xi +-0,6 SBi  Kurang Baik E
X ≤ Xi – 1,8 SBi Tidak Baik
Sumber : Sukardjo, 2006: 55 Keterangan:
Xi   = Meanrerata skor ideal SBi  = Simpangan Baku ideal
X       = skor yang diperoleh
b. Analisis data kelayakan intrumen penilaian
Data  kelayakan  dari  dosen  ahli  untuk  instrumen  penilaian aspek  pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan  dianalisis  secara
kuantitatif dengan mencari nilai   Content  Validity Ratio  CVR dan Content Validity Index CVI. Pemberian skor pada angket dianalisis
dengan  menggunakan  CVR.  Kemudian  setelah  semua  aspek mendapatkan  skor,  data  tersebut  dianalisis.  Teknik  menganalisisnya
adalah sebagai berikut.
61 1  Menghitung nilai Content Validity Ratio CVR
Cara  menghitung  nilai  Content  Validity  Ratio  CVR  adalah dengan menggunakan persamaan:
Lawshe, 1975 : 567 N
e
= jumlah validator yang setuju N = jumlah total validator
Ketentuan sebagai berikut. 1 Saat  jumlah  validator  yang  menyatakan  setuju  kurang  dari
setengah total validator maka CVR bernilai negatif. 2 Saat  jumlah  validator  yang  menyatakan  setuju  setengah  dari
jumlah total validator maka CVR bernilai nol. 3 Saat  seluruh  validator  menyatakan  setuju  maka  CVR  bernilai  1
diatur menjadi 0,99 4 Saat  jumlah  validator  yang  menyatakan  setuju  lebih  dari
setengah total validator maka CVR bernilai antara 0-0,99. Dalam  penelitian  ini,  CVR  yang  digunakan  untuk  memvalidasi
RPP  hanya  CVR  yang  bernilai  positif.  CVR  yang  bernilai negatif tidak digunakan.
2  Menghitung nilai Content Validity Index CVI Setelah  setiap  butir  pada  angket  diidentifikasi  dengan
menggunakan  CVR,  selanjutnya  untuk  menghitung  indeks
62 validitas  RPP  digunakan  CVI.  CVI  merupakan  rata-rata  dari
nilai CVR dari semua butir angket validasi.
3  Kategori hasil perhitungan CVR dan CVI Rentang hasil nilai CVR dan CVI adalah -1  0  1
-1  x  0 = tidak baik 0            = baik
0   x  1  = sangat baik Lawshe, 1975
2. Analisis Data Uji Coba Terbatas
a. Analisis penilaian RPP
Keterlaksanaan  RPP  dalam  pembelajaran  dinilai  guna mengetahui  apakah  semua  kegiatan  yang  tersusun  di  RPP  dapat
terlaksana  secara  runtut  atau  tidak.  Observasi  keterlaksanaan  RPP dianalisis  menggunakan  Interjudge  Agrrement  IJA  dengan  cara
sebagai berikut.
Keterangan : = kegiatan yang terlaksana
= kegiatan yang tidak terlaksana Pee, 2002 RPP layak digunakan jika keterlaksanaan lebih dari 75
63
b. Analisis kualitas soal tes tertulis
Analisis berdasarkan panduan Analisis Butir Soal tahun 2008 dari  Departemen  Pendidikan  Nasional.  Kompetensi  pengetahuan
peserta  didik  diukur  dengan  tes  tertulis.  Analisis  kualitas  soal  tes terdiri  dari  tingkat  kesukaran  butir  soal,  daya  pembeda,  dan
reliabilitas. Tingkat  kesukaran  butir  soal  dapat  dihitung  dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan TK = tingkat kesukaran soal
Tabel 8 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Kriteria Tingkat Kesukaran Keterangan
TK  0,3 Sukar
0,3  TK ≤ 0,7 Sedang
TK  0,7 Mudah
Sumber : Depdiknas, 2008 Tingkat  kesukaran  soal  dapat  diinterpretasikan  dari  nilai
Prop.Correct pada ITEMAN. Kriteria yangdigunakan untuk mengkategorikan kualitas daya
pembeda  adalah  nilai  korelasi  point  biserial  dan  korelasi  biserial pada ITEMAN bernilai  positif, maka soal mempunyai kualitas daya
beda  yang  bagus  Saifuddin  Azwar,  2015:  163  dengan  kualifikasi pada halaman selanjutnya.
64 0,40
– 1,00 soal diterima baik 0,30
– 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,20
– 0,29 soal diperbaiki 0,00
– 0,20 soal dibuang Sementara  itu,  reliabilitas  dihitung  menggunakan  rumus
model  internal  consistenc y  dengan  rumus  α  Cronbach  sebagai
berikut.
Keterangan k= jumlah butir pada tes
= varian butir pada tes = varians tes total Saifuddin Azwar, 2015: 98
Tes yang baik hendaknya memiliki nilai α Cronbach minimal 0,7.
c. Analisis kualitas instrumen penilaian proyek