30 kesempatan  kepada  peserta  didik  untuk  berpartisipasi  aktif  dalam  dunia
pekerjaan  di  masa  yang  akan  datang  berkenaan  dengan  lingkungan  Syukri Hamzah,  2013:  47.  Sependapat  dengan  Syukri  Hamzah,    Mulyasa  2015:
136  mengemukakan  bahwa  pembelajaran  dengan  pendekatan  lingkungan pada hakikatnya mempunyai tujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan
lingkungan, sehingga mereka memiliki rasa cinta, peduli, dan tanggung jawab terhadap  lingkungan.  Hal  tersebut  dapat  membangun  life  skill  peserta  didik
sehingga  diharapkan  memiliki  keterampilan  untuk  bisa  hidup  dam mempertahankan lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran terintegrasi lingkungan dalam penelitian  ini  adalah  memadukan  materi  yang  fluida  dinamis  yang  dikaitkan
dengan  lingkungan  alam  sekitar  peserta  didik.  Ruang  lingkup  pendidikan lingkungan  meliputi  sumber  daya  alam,  keterbatasan  sumber  daya  alam,
kepedulian  dan  partisipasi  peserta  didik  terhadap  penyelesaian  masalah lingkungan sekitar.
4. Persepsi Sikap Tanggung Jawab dan Kerjasama
Sikap  merupakan  kecenderungan  seseorang  untuk  merespon  suatu objek  yang  bermula  dari  rasa  suka  maupun  tidak  suka.  Sikap  juga  terkait
dengan  ekspresi  nilai-nilai  atau  pandangan  hidup  seseorang.  Secara  umum, obyek sikap dalam  pelaksanaan pembelajaran terdiri dari empat hal  meliputi
sikap  terhadap  materi  pelajaran;  sikap  terhadap  pengajar;  sikap  terhadap proses  pembelajaran;  dan  sikap  berkaitan  dengan  nilai  yang  berhubungan
dengan materi pembelajaran.
31 Obyek  sikap  berkaitan  dengan    nilai  atau  norma  yang  berhubungan
dalam suatu materi pembelajaran dikaitkan dengan kasus lingkungan tertentu. Peserta  didik  perlu  memiliki  sikap  yang  dilandasi  nilai-nilai  positif  dalam
menghadapi  berbagai  permasalahan  lingkungan  sekitar  Abdul  Majid,  2014: 164.  Oleh  sebab  itu,  obyek  penilaian  dalam  penelitian  ini  lebih  dikaitkan
dengan  sikap  yang  dimiliki  peserta  diri  khususnya  dalam  menanggapi permasalahan lingkungan dalam satu kelompok.
Penilaian  sikap  atau  penilaian  karakter  memang  memerlukan  jangka waktu  yang lama. Hal itu terkait sifat sikap seseorang  yang cenderung stabil
Mulyasa,  2014:  156.  Penilaian  persepsi  sikap  tanggung  jawab  dan  sikap kerjasama  menggunakan  teknik  penilaian  antarteman.  Teknik  penilaian
antarteman  memiliki  keuntungan  yaitu  memberikan  kesempatan  kepada peserta  didik  untuk  berlaku  cermat  dan  objektif  dalam  menilai  suatu  objek.
Teknik  penilaian  ini  juga  dapat  melatih  peserta  didik  untuk  memiliki  rasa tanggung  jawab.  Kunandar  2014:  145  mengutarakan  bahwa  hal-  hal  yang
harus  dilakukan  dalam  penilaian  antar  teman,  antara  lain  menyampaikan kriteria  penilaian,  membagikan  format  penilaian  kepada  peserta  didik,
menyamakan  persepsi  mengenai  indikator  yang  ada  dalam  penilaian,  satu orang  akan  lebih  baik  dinilai  oleh  beberapa  peserta  didik  supaya  hasilnya
lebih  objektif,  guru  terlebih  dahulu  mempelajari  hubungan  pertemanan antarpeserta  didik  untuk  menentukan  penilai,  dan  meminta  peserta  didik
untuk melakukan penilaian antarteman.
32 Sikap tanggung jawab merupakan karakter seseorang terhadap hak dan
kewajibannya.  Tanggung  jawab  memiliki  artinya  perilaku  seseorang  untuk melaksakan  tugas  dan  kewajibannya  yang  dimiliki  terhadap  dirinya  sendiri,
lingkungan masyarakat, lingkungan alam, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa Abdul  Majid,  2014:  167.  Penilaian  sikap  tanggung  jawab  dapat  bersumber
dari  interaksi  seseorang  terhadap  dirinya  sendiri,  lingkungan  masyarakat, lingkungan alam, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh  indikator  penilaian  sikap  tanggung  jawab  dalam  kurikulum 2013,  misalnya  melaksanakan  tugas  individu  dengan  baik;  menerima  risiko
dari tindakan yang pernah dilakukan; tidak menyalahkan atau menuduh orang lain  tanpa  bukti  yang  akurat;  mengembalikan  barang  yang  dipinjam,
mengakui  dan meminta  maat  atas kesalahan  yang dilakukan;  menepati janji; tidak  menyalahkan  orang  lain  untuk  kesalahan  tindakan  kita  sendiri;
melaksanakan apa  yang pernah dikatakan tanpa disuruh atau diminta Abdul Majid,  2014:  167.  Selain  itu,  sikap  kerjasama  juga  dapat  diukur  terkait
bagaimana  peserta  ddidik  menaati  peraturan  sekolah  untuk  memlihara fasilitas  sekolah  dan  menjaga  kebersihan  lingkungan  kelas  Mulyasa,  2014:
147.  Tanggung  jawab  yang  diukur  dalam  penelitian  ini  adalah  kaitannya dengan  melaksakan  tugas  dan  kewajibannya  yang  dimiliki  peserta  didik
terhadap  lingkungan  masyarakat  dan  lingkungan  alam.  Lingkungan masyarakat  dalam  konteks  penelitian  ini  adalah  satu  kelompok  pembuatan
proyek.  Sementara  lingkungan  alam  kaitannya  dengan  lingkungan  sekitar peserta didik.
33 Penugasan proyek secara berkelompok erat kaitannya dengan kerjasama
antarpeserta  didik  dalam  satu  kelompok  Johnson  dkk,  2012:4.  Kerjasama merupakan usaha bersama antaridividu atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.  Bentuk-bentuk  kerjasama,  antara  lain  kerukunan,  bergaining, kooptasi  co-optation,  koalisi,  dan  joint  conture.  Bentuk-bentuk  kerjasama
tersebut dibedakan berdasarkan tujuan kerjasama Tim Mitra Guru, 2007: 60. Kerukunan  merupakan  bentuk  kerjasama  yang  meliputi  gotong  royong  dan
tolong  menolong.  Bergaining,  pelaksanaan  tukar  pertukaran  barang  dan  jasa antara  beberapa  organisasi.  Kooptasi  co-optation,  yaitu  proses  penerimaan
unsur baru dalam pelaksaaan kepemimpinan dalam suatau organisasi dengan tujuan mencapai kestabilan organisasi yang bersangkutan. Koalisi, kerjasama
dua  organisasi  atau  lebih  untuk  mencapai  tujuan  bersama.  Joint  conture kerjasama  beberapa  perusahaan    dalam  bidang  bisinis.  Dalam  hal  ini,
kerjasama  yang  dimaksud  adalah  kerjasama  antarpeserta  didik  dalam mengerjakan  proyek  secara  berkelompok.  Kerjasama  yang  dimaksud
termasuk  dalam  bentuk  kerukunan  gotong  royong  antarpeserta  didik  dalam mengerjakan penugasan proyek secara berkelompok.
Banyak indikator yang dapat digunakan untuk menilai sikap kerjasama seseorang  dalam  mengerjakan  tugas  kelompok.  Contoh  indikator  penilaian
gotong royong dalam kurikulum 2013 antara lain:  terlibat  aktif dalam kelas; kesediaan  melakukan  tugas  sekolah  sesuai  kesepakatan;  bersedia  membantu
orang  lain  dengan  sukarela  tanpa  imbalan;  tidak  mendahulukan  kepentingan pribadi  dibanding  dengan  kepentingan  kelompok;  berfikir  terbuka  untuk
34 mengatasi  perbedaan  pendapat  antara  individu  dan  kelompok;  serta
mendorong  orang  lain  untuk  aktif  bekerjasama  Abdul  Majid,  2014:168. Selain itu, sikap kerjasama seseorang dalam kelompok dapat juga diukur dari
kecenderungan  dalam  menerima  pendapat  orang  lain  Mulyasa,  2014:  147. Pendapat  dari  orang  lain  hendaknya  dipertimbangkan  terlebih  dahulu  dan
ditanggapi dengan bahasa yang halus dan santun. Masing-masing  dalam  satu  kelompok  akan  mengamati  sikap  tanggung
jawab  dan  sikap  kerjasama  anggota  kelompok  lainnya  dengan  berbagai  alat indra.  Stimulus  yang  masuk  ke  dalam  alat  indra  kemudian  dinterpretasikan
oleh  otak.  Proses  interpretasi  tersebut  disebut  dengan  presepsi  Sugihartono dkk,  2012:  9.  Presepsi  sikap  tanggung  jawab  dan  sikap  kerjasama  dalam
penelitian ini memiliki arti proses intepretasi sikap tanggung jawab dan sikap kerjasama  peserta  didik  dari  hasil  pengamatan  peserta  didik  lainnya
berdasarkan kinerja selama penugasan proyek.
5. Materi Pokok Dasar Fluida Dinamis