69
instrumennya menggunakan rumus korelasi product moment, yang rumusnya seperti berikut ini :
r =
n ∑ − ∑ ∑
√[n ∑
2
− ∑
2
] [n ∑
2
− ∑
2
]
keterangan: r
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
= jumlah responden ∑ X
= jumlah skor butir ∑ Y = jumlah skor total
∑ X = jumlah kuadrat dari skor butir ∑ Y = jumlah kuadrat dari skor total
Apabila r hitung ≥ r tabel pada taraf signifikan 5, maka butir pertanyaan
tersebu t valid. Namun, jika r hitung ≤ r tabel, maka butir pertanyaan tidak valid.
Butir instrumen yang tidak valid dapat diganti atau dapat juga tidak digunakan dalam penelitian selanjutnya dianggap gugur.
Jika hasil yang diperoleh lebih dari 0,3 maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Dengan rumus tersebut di atas diperoleh hasil bahwa dari 20 butir
soal ada 8 butir yang nilainya tidak valid, namun sudah diperbaiki.
2. Reliabilitas Instrumen
Menurut Sugiyono 2000: 110, instrumen yang reliable adalah instumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Alat ukur panjang dari karet adalah contoh instrumen yang tidak reliable konsisten.
70
Teknik penghitungan koefisien reliabilitas pada penelitian ini menggunakan koefisien
reliabilitas Alpha
Cronbach. Penghitungan
reliabilitas ini
mengasumsikan skor-skor hasil pengukuran berdistribusi normal. Jika reliabilitas kurang dari 0,65 adalah dapat diterima, dan di atas 0,75 adalah baik atau reliable.
Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :
r
= k k − −
∑ S
� 2
S
� 2
Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ S
�
= jumlah varians butir pertanyaan S
�
= jumlah varians Instrumen penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai alpha
≥ 0,60 Slamet Lestari, 2012: 5. Untuk mengetahui tinggi-rendahnya reliabilitas dari variabel, peneliti menggunakan indeks reliabilitas pada koefisien korelasinya
yang dikutip dari Suharsimi Arikunto 2002: 75, sebagai berikut: a.
Antara 0,800-1,00 : sangat tinggi b.
Antara 0,600-0,800 : tinggi c.
Antara 0,400-0,600 : cukup d.
Antara 0,200-0,400 : rendah e.
Antara 0,00-0,200 : sangat rendah
71
Suatu instrumen dikatakan reliabel atau dapat dipercaya apabila pada taraf signifikansi 5 harga r11 semakin mendekati 1, dan sebaliknya apabila 0 atau
bahkan negatif, maka instrumen tersebut dapat dikatakan rendah tingkat kepercayaannya atau tidak reliabel.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukan bahwa nilai reliabilitas untuk variabel kepuasan mahasiswa terhadap ruang belajar terbuka di UNY sebesar 0,76
yang artinya reabilitas tersebut di atas 0,60 sehingga dapat dikatakan reliabel dan tingkat reliabelnya tinggi.
H. Teknik Analisis Data
Untuk melaporkan hasil penelitian, maka data yang telah diperoleh terlebih dahulu harus dilakukan analisis, agar data yang diperoleh dapat digunakan untuk
menjawab rumusan masalah yang ada. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yakni analisis
dengan menggunakan cara memetakan distribusi frekuensi pada aspek-aspek kepuasan Laura Funa, 2006: 34.
Menurut Sugiyono 2009: 148, analisis deskriptif merupakan analisis yang bersifat
uraian atau
penjelasan dengan
menggunakan tabel-tabel,
mengelompokkan data berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari tanggapan responden dengan menggunakan tabulasi data. Berdasarkan dari
pendapat yang telah disebutkan, maka untuk menggambarkan data yang telah peneliti peroleh dengan melalui teknik statistik seperti membuat tabel, distribusi
frekuensi dan diagram atau grafik.
72
Sesuai dengan tipe penelitian yaitu penelitian deskriptif kuantitatif, maka data yang diperoleh selanjutnya di analisis secara kuantitatif, lalu untuk
mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap ruang belajar terbuka maka digunakan teknik analisis tabulasi. Tabulasi yaitu pengelolaan data dengan memindahkan
jawaban yang terdapat dalam angket ke dalam tabulasi atau tabel. Kemudian setelah data di olah, sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka selanjutnya
dilakukan analisa data dengan deskriptif kuantititatif dengan persentase. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan rumus menurut Tulus
Winarsunu 2006: 20 sebagai berikut: � =
� � �
Keterangan: P = persentase F = frekuensi jumlah jawaban responden
N = jumlah keseluruhan responden. Dalam menganalisis jenis data ordinal yang diperoleh melalui instrumen
berskala likert, data dimaknai dengan mencari kategori yang sering muncul modus dan nilai tengah median Iqbal Hasan, 2011: 95. Peneliti dalam hal ini
memilih mencari modus untuk menemukan mayoritas pilihan responden atau mayoritas kepuasan responden.
Selanjutnya, agar perolehan rating masing-masing butir dan kategori diketahui: 1 Sangat Tidak Puas, 2 Tidak Puas, 3 Puas, dan 4 Sangat Puas.
Peneliti menghitung rata-rata skor rating yang diperoleh dengam rumus : ∑ =
� + � + � + � �