46 meminta pendapat kepada ahli expert judgement.Pengujian validitas
dilakukan oleh dosen pembimbing dari peneliti sendiri sebagai ahli. Prosesnya adalah
instrumen yang sudah dibuat oleh peneliti,
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk diteliti, kemudian akan dinyatakan bahwa instrumen tersebut sudah bisa digunakan penelitian atau
masih harus diperbaiki. Instrument penelitian ini dinyatakan valid apabila sudah disetujui oleh dosen pembimbing sebagai dosen ahli.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan ketika semua data yang dibutuhkan oleh peneliti sudah terkumpul. Menganalisis data adalah mengolah dan
menginterpretasi data dengan tujuan untuk menunjukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya, sehingga memiliki makna dan arti
yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Wina Sanjaya, 2010: 106. Berikut analisis data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini.
1. Lembar observasi Analisis data yang digunakan adalah kualitatif untuk menjabarkan
hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa saat kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match. Data tersebut akan diolah menjadi kalimat yang bermakna. 2. Analisis data angket
Analisis data yang akan digunakan pada angket kuisioner motivasi belajar adalah dengan mengunakan teknik analisis data
kuantitatif. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
47 a. Mencari skor maksimum ideal untuk motivasi belajar siswa
b. Menjumlah skor yang diperoleh siswa c. Mencari hasil persentase angket motivasi belajar dengan menggunakan
rumus berikut ini:
Keterangan : NP
: nilai persen yang dicari atau diharapkan R
: skor mentah yang diperoleh siswa SM
: skor maksimum ideal dari angket yang bersangkutan 100
: bilangan tetap Ngalim Purwanto, 2001: 102
Berdasarkan pendapat tersebut, hasil penghitungan persentase penelitian ini dijabarkan dalam beberapa kriteria sebagai berikut:
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Tindakan Tingkat Motivasi
Kategori Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Kurang sekali
J. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatkan berhasil apabila rata-rata motivasi berlajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN Surokarsan II masuk dalam
kategori baik ≥76.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Motivasi Belajar pada Pra Tindakan
Pada kegiatan pra tindakan yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2016, peneliti memberikan angket skala motivasi untuk mengukur
seberapa besar motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Surokarsan II. Sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian, rata-rata motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPA hanya sebesar 54 dan termasuk dalam kategori kurang sekali. Data mengenai hasil motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPA siswa SD Negeri Surokarsan II dapat dilihat pada lampiran 7.
Angket yang berupa skala motivasi belajar ini digunakan untuk mengukur motivasi belajar IPA siswa melalui beberapa indikator, yaitu
Tekun, ulet, minat terhadap bermacam masalah, berani berpendapat, kerjasama , senang belajar IPA, mencari dan memecahkan soal, dan tidak
mudah melepas hal yang diyakini. Di bawah ini merupakan persentase pencapaian motivasi belajar IPA pada tahap pra tindakan yang dihitung
per indikator.