Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

41 akan dicocokkan dan dicari pasangan kartu yang sesuai dengan yang dimilikinya.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas V SDN Surokarsan II yang beralamat di JL. Tamansiswa Gg. Basuki MG II Yogyakarta. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 19 Oktober 2015 sd juni 2016.

E. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Surokarsan II yang berjumlah 20 siswa. Terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Alasan peneliti memilih SD Negeri Surokarsan II karena sekolah tersebut tempat peneliti melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan PPL. Dengan demikian peneliti sudah cukup mengetahui keadaan siswa terutama kelas V, yang dulu sering dijadikan sebagai subjek PPL. Peneliti juga sudah cukup memahami kondisi siswa yang sebagian besar mengalami motivasi belajar yang rendah, khusunya dalam mata pelajaran IPA. Oleh karena itu diputuskan untuk melakukan penelitian di SD Negeri Surokarsan II. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Surokarsan II. 42

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung, Nana Syaodih Sukmadinata, 2010: 220. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung atau pengamatan langsung dimana terjadi peristiwa berlangsunya kegiatan. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengamati segala aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran make a match. Pengamatan ini dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. 2. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya, Sugiyono, 2009:42. Angket ini akan diberikan oleh peneliti pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Angket yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067242 SUNGGAL T.A 2015/2016”.

0 1 23

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 023899 BINJAI T.A 2011/2012.

0 1 18

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DI KELAS V SD NEGERI 064037 MEDAN T.A. 2011/2012.

0 2 20

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD SURYODININGRATAN 1.

0 0 173

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRETASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 1 KARANGLEWAS

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 12