Tabel 4.22 Hubungan Fasilitas Kerja dengan Kinerja
Fasilitas Kerja Kinerja
Jumlah
X
p
2
Lengkap tidak Lengkap
n n
n
Baik
45 64,3
25 35,7
70 100,0
23,593 0,001
Tidak baik
22 25,6
64 74,4
86 100,0
4.5 Analisis Multivariat 4.5.1 Menilai Kelayakan Model Regresi
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu menghitung goodness of fit, yaitu apakah model regresi sudah fit menggunakan uji Hosmer and Lomeshow Test.
Berdasarkan uji Hosmer and Lomeshow test diperoleh nilai Chi Square test sebesar 6,623 dengan nilai p=0,578p=0,05, hal ini memberikan makna bahwa model
regresi sudah fit atau layak. Artinya indikator lama kerja, pengetahuan, sikap, desain kerja, dan fasilitas kerja dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam medis. Hasil uji Hosmer and Lemeshow Test disajikan pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Kelayakan Model Regresi
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
1 6.623
8 .578
4.5.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Langkah ini bertujuan untuk menguji kesesuaian good of fitness antara model dengan data, dengan cara melihat angka -2 log likehood pada awal Block 0:
Universitas Sumatera Utara
beginning block 0, step 0 dan angka -2 log likehood pada akhir block 1, step 1 pada model summary. Apabila hasil beginning block 0, step 0 dan block 1, step 1 ada
penurunan, maka hal ini menunjukkan secara overall model fit yang lebih baik. Hasil pengujian overall model fit disajikan pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24 Uji Omnibus overall test
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df
Sig.
Step 1 Step
114.675 5
.000 Block
114.675 5
.000 Model
114.675 5
.000
Nilai signifikansi p=0.000 p= 0,05, hasil ini memberikan makna bahwa model layak digunakan model fit.
Tabel 4.25 -2 Log Likehood Awal
Iteration History
-2 Log likelihood Coefficients
Iteration Constant
Step 0 1
213.149 -.282
2 213.149
-.284
a Constant is included in the model. b Initial -2 Log Likelihood: 213.149
c Estimation terminated at iteration number 2 because log-likelihood decreased by less than .010 percent
.
Tabel 4.26 -2 Log Likehood Akhir
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox Snell R Square Nagelkerke R Square
1 98.474
.521 .699
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji menunjukkan nilai -2 log likehood awal sebesar 213.149 Tabel 4.24 sedangkan nilai -2 log likehood akhir sebesar 98.474 Tabel 4.25. Hal ini
menunjukkan kesesuaian fitness antara model dengan data dan berdasarkan koefisien Nagelkerke R. Square diperoleh bahwa kelima prediktor lama kerja,
pengetahuan, sikap, desain kerja, dan fasilitas kerja mampu menjelaskan 69,9 keragaman total dari kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
pada rekam medis.
4.5.3 Pengujian Hipotesis Karakteristik individu dalam penelitian ini terdapat 3 indikator lama kerja,
pengetahuan dan sikap, dan karakteristik organisasi terdapat 2 indikator desain kerja dan fasilitas kerja. Analisis multivariat model regresi logistik berganda harus
memenuhi persyaratan hasil pengujian. Persyaratan yang dimaksud, yaitu variabel independen karakteristik individu dan organisasi yang disertakan kedalam uji
multivariat harus memiliki nilai p0,25 pada uji bivariat Tabel 4,17, Tabel 4.18, Tabel 4.19, Tabel 4.20, Tabel 4.21.
Berdasarkan hasil uji bivariat dengan metode chi-square seluruh variabel bebas memiliki nilai p0,25, karena nilai p0,25 maka seluruh indikator variabel
bebas yaitu; karakteristik individu lama kerja, pengetahuan, sikap, dan karakteristik organisasi desain kerja dan fasilitas kerja dimasukkan ke dalam uji multivariat.
Hasil uji regresi logistik menggunakan metode enter diketahui bahwa Karakteristik Individu dan Organisasi yang terdiri dari 5 lima indikator, lama kerja,
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan, sikap, desain kerja dan fasilitas kerja yang diuji seluruhnya berhubungan signifikan dengan kinerja dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
pada rekam medis dengan nilai p=0,05 Tabel 4.27. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Karakteristik Individu dan Organisasi berhubungan dengan Kinerja
Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan” diterima.
Hasil pengujian dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Lama kerja mempunyai nilai Exp B sebesar 4,827, artinya responden yang memiliki lama kerja 5 tahun mempunyai peluang 4-5 kali kinerjanya lebih baik
dalam melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam medis dibandingkan dengan responden yang memiliki lama kerja
≤ 5 tahun. b.
Pengetahuan mempunyai nilai Exp B sebesar 13,474, artinya responden yang memiliki pengetahuan baik mempunyai peluang 13-14 kali kinerjanya lebih baik
dalam melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam medis dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan tidak baik.
c. Sikap mempunyai nilai Exp B sebesar 5,595, artinya responden yang memiliki
sikap baik mempunyai peluang 5-6 kali kinerjanya lebih baik dalam melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam medis dibandingkan dengan
responden yang memiliki sikap tidak baik. d.
Desain kerja mempunyai nilai Exp B sebesar 8,753, artinya responden yang bekerja dengan desain kerja yang baik mempunyai peluang 8-9 kali kinerjanya
lebih baik dalam melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam
Universitas Sumatera Utara
medis dibandingkan dengan responden yang bekerja dengan desain kerja tidak baik.
e. Fasilitas kerja mempunyai nilai Exp B sebesar 3,398, artinya responden yang
bekerja dengan fasilitas kerja yang baik mempunyai peluang 3-4 kali kinerjanya lebih baik dalam melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam
medis dibandingkan dengan responden yang bekerja dengan fasiltas kerja tidak baik.
f. Variabel pengetahuan mempunyai nilai Exp B paling besar, yaitu 13,474 dengan
koefisien B 2,601. Hasil uji regresi logistik berganda disajikan pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Hasil Uji Regresi Logistik Berganda
No Variabel
b SE
Wald df Sig.
Exp.B 95
CI For Exp.B
Lower Upper
1 Lama kerja 1,574
0,578 7,423 1 0,006 4,827 1,555 14,979 2 Pengetahuan
2,601 0,674 14,911 1 0,001 13,474 3,599 50,443
3 Sikap 1,722
0,657 6,879 1 0,009 5,595 1,545 20,261 4 Desain kerja
2,169 0,572 14,405 1 0,001 8,753 2,855 26,837
5 Fasilitas kerja 1,223
0,531 5,309 1 0,021 3,398 1,200 9,616
Constant -14,163 2,371 35,675 1 0,001 0,000
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Karakteristik Individu dengan Kinerja
Karakteristik individu dalam penelitian ini adalah indikator lama kerja,
pengetahuan dan sikap. Pembahasan masing-masing indikator sebagai berikut: 5.1.1 Hubungan Lama Kerja dengan Kinerja
Hasil penelitian tentang lama kerja ditemukan sebanyak 52,6, lama kerja ≤ 5
tahun Tabel 4.2. Mengingat masa kerja responden yang sebagian besar baru, maka masih diperlukan waktu maupun intervensi lain untuk mencapai pelaksanaan asuhan
keperawatan khususnya dokumentasi asuhan keperawatan yang baik. Hasil uji secara bivariat diperoleh nilai
x
2
Secara teoritis lama kerja berhubungan dengan kinerja seseorang ketika bergabung ke dalam suatu organisasi. Menurut Gibson et al. 2003, lama kerja
seseorang akan menentukan prestasi individu yang merupakan dasar prestasi dan kinerja organisasi. Semakin lama seseorang bekerja di suatu organisasi, maka tingkat
prestasi individu akan semakin meningkat. =38,741; p=0,001p=0,05 Tabel 4.18, artinya ada
kecenderungan responden yang memiliki lama kerja ≤ 5 tahun kinerjanya lebih
banyak tidak lengkap dalam pendokumentasian asuhan keperawatan pada rekam medis, dengan kata lain semakin lama masa kerja seorang perawat maka semakin
baik kinerjanya dalam pengisian dokum asuhan keperawatan pada rekam medis.
Universitas Sumatera Utara