a. Lama Kerja
Hasil penelitian tentang lama kerja diketahui paling banyak ≤ 5 tahun, yaitu
sebanyak 82 orang 52,6, selebihnya 5 tahun. Distribusi berdasarkan lama kerja disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Kerja No
Lama Kerja Jumlah
Persentase
≤ 5 Tahun 82
52,6 5 tahun
74 47,4
Jumlah 156
100.0
b. Pengetahuan
Hasil penelitian tentang pengetahuan diketahui sebanyak 81 orang 51,9 responden menjawab salah tentang pengertian dokumen asuhan keperawatan,
sebanyak 92 orang 59,0 responden menjawab salah bahwa dokumentasi merupakan hal yang penting dalam kaitannya pada pemberian asuhan keperawatan,
dan sebanyak 99 orang 57,1 responden menjawab salah tentang tujuan pendokumentasian asuhan keperawatan.
Sebanyak 106 orang 67,9 responden menjawab salah tentang manfaat dokumentasi asuhan keperawatan, sebanyak 105 orang 67,3 responden menjawab
salah tentang sumber data dalam pendokumentasian asuhan keperawatan, sebanyak 107 orang 68,68 responden menjawab salah tentang kapan seharusnya dilakukan
penulisan dokumentasi asuhan keperawatan, dan sebanyak 104 orang 66,7
Universitas Sumatera Utara
responden menjawab salah tentang syarat penulisan dokumentasi asuhan keperawatan.
Sebanyak 106 orang 67,9 responden menjawab salah tentang pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan salah satu bagian tugas perawat,
sebanyak 102 orang 65,49 responden menjawab salah tentang penulisan dokumentasi asuhan keperawatan merupakan pelaksanaan fungsi independen,
sebanyak 97 orang 62,28 responden menjawab salah tentang manfaat dilakukan perencanaan keperawatan, dan sebanyak 127 orang 81,48 responden menjawab
salah tentang pentingnya evaluasi dilakukan. Sebanyak 101 orang 64,7 responden menjawab salah tentang pelaksanaan
evaluasi proses, sebanyak 113 orang 72,4 responden menjawab salah tentang penulisan pelaksana evaluasi hasil, dan sebanyak 106 orang 67,9 responden
menjawab salah tentang tindakan keperawatan. Distribusi berdasarkan indikator pengetahuan disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan
Pengetahuan No
Pertanyaan Benar
Salah Total
n n
n
1 Pengertian dokumen asuhan keperawatan 75 48.1 81 51.9 156 100.0
2 Dokumentasi merupakan hal yang penting dalam
kaitannya dengan pemberian asuhan keperawatan 64 41.0 92 59.0 156 100.0
3 Tujuan pendokumentasian asuhan keperawatan 57 36.5 99 57.1 156 100.0
4 Manfaat dokumentasi asuhan keperawatan 50 32.1 106 67.9 156 100.0
5 Sumber data dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan 51 32.7 105 67.3 156 100.0
6 Kapan seharusnya dilakukan penulisan
dokumentasi asuhan keperawatan 49 31.4 107 68.6 156 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Lanjutan
No Pertanyaan
Benar Salah
Total n
n n
7 Syarat penulisan dokumentasi asuhan keperawatan 52 33.3 104 66.7 156 100.0
8 Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan salah satu bagian tugas perawat
50 32.1 106 67.9 156 100.0 9 Pelaksanaan penulisan dokumentasi asuhan
keperawatan merupakan fungsi independen 54 34.6 102 65.4 156 100.0
10 Manfaat dilakukan perencanaan keperawatan 59 37.8 97 62.2 156 100.0
11 Pentingnya evaluasi dilakukan 29 18.6 127 81.4 156 100.0
12 Pelaksanaan evaluasi proses 55 35.3 101 64.7 156 100.0
13 Pelaksanaan evaluasi hasil 43 27.6 113 72.4 156 100.0
14 Tindakan keperawatan 50 32.1 106 67.9 156 100.0
Hasil pengukuran pengetahuan kemudian dikategorikan. Pengetahuan responden pada kategori tidak baik sebanyak 83 orang 53,2. Distribusi
berdasarkan kategori pengetahuan disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Kategori Pengetahuan
n
a. Baik 73
46.8 b. Tidak baik
83 53.2
Jumlah 156
100,0
c. Sikap
Hasil penelitian tentang indikator sikap diketahui sebanyak 82 orang 57,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa mengisi catatan keperawatan setiap hari
selama pasien mendapatkan perawatan, sebanyak 156 orang 100,0 responden menyatakan setuju bahwa penulisan asuhan keperawatan menjadi tanggung jawab
perawat, dan sebanyak 69 orang 44,2 responden menyatakan setuju bahwa
Universitas Sumatera Utara
lembaran pengkajian keperawatan harus diisi setelah pasien sampai di ruang rawat inap.
Sebanyak 69 orang 44,2 responden menyatakan tidak setuju bahwa tindakan keperawatan yang dilakukan dalam asuhuan keperawatan diisi kedalam
rekam medis, sebanyak 72 orang 46,2 responden menyatakan tidak setuju bahwa pendokumentasikan asuhan keperawatan pasien akan diperhatikan manajemen,
sebanyak 69 orang 44,2 responden menyatakan setuju bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan memudahkan perawat dalam memberikan pelayanan, dan
sebanyak 74 orang 47,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa asuhan keperawatan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi baik dengan sesama
perawat maupun profesi lain. Sebanyak 77 orang 49,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa
penulisan asuhan keperawatan harus mengikuti tahapan pada proses asuhan keperawatan, sebanyak 99 orang 63,5 responden menyatakan tidak setuju bahwa
pendokumentasian asuhan keperawatan berguna untuk mengetahui ketercapaian tujuan, sebanyak 89 orang 57,1 responden menyatakan tidak setuju bahwa
penulisan asuhan keperawatan dapat dilakukan setelah pasien pulang, dan sebanyak 69 orang 44,2 responden menyatakan setuju bahwa pengkajian merupakan tahap
awal dalam proses asuhan keperawatan. Sebanyak 82 orang 52,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa
diagnosa keperawatan dilakukan untuk merencanakan tindakan, sebanyak 88 orang 56,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa semua yang ada diperencanaan
Universitas Sumatera Utara
pasti bisa dilakukan tindakan, sebanyak 89 orang 57,1 responden menyatakan tidak setuju bahwa semua tindakan keperawatan harus dilakukan evaluasi, dan
sebanyak 70 orang 44,9 responden menyatakan setuju bahwa tahap evaluasi dilakukan setelah tahap pelaksanaan tindakan.
Sebanyak 64 orang 41,0 responden menyatakan tidak setuju bahwa evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketecapaian tujuan, sebanyak 84 orang 53,8
responden menyatakan tidak setuju bahwa mengembalikan berkas rekam medis pada bidang rekam medis tepat waktu, sebanyak 65 orang 41,7 responden menyatakan
tidak setuju bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan ke dalam rekam medis merupakan kewajiban perawat, dan sebanyak 69 orang 44,2 responden
menyatakan setuju bahwa standar asuhan keperawatan sudah dipelajari selama masa perkuliahan.
Distribusi berdasarkan indikator sikap disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap
No Pernyataan
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Total n
n n
n n
1 Mengisi catatan keperawatan setiap hari selama pasien
mendapatkan perawatan 0,0 72 46,1 82 52,6 2 1,3 156 100.0
2 Penulisan asuhan keperawatan menjadi tanggung jawab perawat
0,0 156 100,0 0 0,0 0 0,0 156 100.0 3 Lembaran pengkajian keperawatan
harus diisi setelah pasien sampai di ruang rawat inap
0,0 69 44,2 51 32,6 36 23,2 156 100.0 4 Tindakan keperawatan yang
dilakukan dalam asuhuan keperawatan diisi kedalam rekam
medis 0,0 59 37,9 69 44,2 28 17,9 156 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan
No Pernyataan
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Total n
n n
n n
5 Pendokumentasikan asuhan keperawatan pasien akan
diperhatikan manajemen 0,0 39 25,0 72 46,2 45 28,8 156 100.0
6 Pendokumentasian asuhan keperawatan memudahkan perawat
dalam memberikan pelayanan 0,0 69 44,2 51 32,7 36 23,1 156 100.0
7 Asuhan keperawatan dapat digunakan sebagai sarana
komunikasi baik dengan sesama perawat maupun profesi lain
0,0 54 34,7 74 47,4 28 17,9 156 100.0 8 Penulisan asuhan keperawatan
harus mengikuti tahapan pada proses asuhan keperawatan
0,0 36 23,1 77 49,4 43 27,6 156 100.0 9 Pendokumentasian asuhan
keperawatan merupakan bagian dari kinerja perawat dirumah sakit
0,0 43 27,6 70 44,8 43 27,6 156 100.0 10 Pendokumentasian asuhan
keperawatan berguna untuk mengetahui ketercapaian tujuan
0,0 36 23,1 99 63,5 21 13,5 156 100.0 11 Penulisan asuhan keperawatan
dapat dilakukan setelah pasien pulang
0,0 39 25,0 89 57,1 28 17,9 156 100.0 12 Pengkajian merupakan tahap awal
dalam proses asuhan keperawatan 0,0 69 44,2 54 34,6 33 21,2 156 100.0
13 Diagnosa keperawatan dilakukan untuk merencanakan tindakan
0,0 50 32,1 82 52,6 24 15,3 156 100.0 14 Semua yang ada diperencanaan
pasti bisa dilakukan tindakan 0,0 49 31,4 88 56,4 19 12,2 156 100.0
15 Semua tindakan keperawatan harus dilakukan evaluasi
0,0 47 30,1 89 57,1 20 12,8 156 100.0 16 Tahap evaluasi dilakukan setelah
tahap pelaksanaan tindakan 0,0 70 44,9 67 42,9 19 12,2 156 100.0
17 Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan
0,0 50 32,1 64 41,0 42 26,9 156 100.0 18 Mengembalikan berkas rekam
medis pada bidang rekam medis tepat waktu.
0,0 47 30,1 84 53,8 25 16,0 156 100.0 19 Pendokumentasian asuhan
keperawatan ke dalam rekam medis merupakan kewajiban
perawat 0,0 58 37,2 65 41,7 33 21,2 156 100.0
20 Standar asuhan keperawatan sudah dipelajari selama masa perkuliahan
0,0 69 44,2 53 34,0 34 21,8 156 100.0
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran sikap kemudian dikategorikan. Sikap responden sebanyak 84 orang 53,8 pada kategori tidak baik. Distribusi berdasarkan kategori sikap
disajikan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Kategori Sikap
n
a. Baik 72
46,2 b. Tidak baik
84 53,8
Jumlah 156
100,0
4.3.2 Karakteristik Organisasi
Karakteristik individu dalam penelitian ini terdiri dari 2 dimensi, yaitu desain kerja dan fasilitas. Uraian hasil penelitian karakteristik organisasi sebagai berikut :
1. Desain Kerja
Desain kerja dalam penelitian ini diukur melalui indikator : a kesesuaian kerja, b pencatatan kegiatan, c pemenuhan tugas. Uraian masing-masing indikator
desain kerja sebagai berikut :
a. Kesesuaian Kerja