4. Pelayanan administrasi dan keuangan, pelayanan administrasi antara lain salah
satunya adalah bidang ketatausahaan seperti pendaftaran, rekam medis, dan kerumahtanggaan, sedangkan bidang keuangan seperti proses pembayaran biaya
rawat jalan dan rawat inap pasien. Sesuai dengan Undang-Undang No. 44 tahun 2009, pembedaan tingkatan
menurut kemampuan unsur pelayanan kesehatan yang dapat disediakan, ketenagaan, fisik dan peralatan, maka rumah sakit umum pemerintah pusat dan daerah
diklasifikasikan menjadi : 1.
Rumah Sakit Umum Klas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialistik luas dan subspesialistik luas.
2. Rumah Sakit Umum Klas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas
dan kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 11 spesialistik luas dan subspesialistik terbatas.
3. Rumah Sakit Umum Klas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas
dan kemampuan pelayanan medis spesialistik dasar. 4.
Rumah Sakit Umum Klas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis dasar.
2.7 Landasan Teori
Kinerja adalah suatu hasil yang dicapai dari proses bekerja seseorang yang dapat dinilai atau diukur sesuai dengan standar atau tata cara penilaian kinerja.
Kinerja perawat dalam penelitian ini mengacu kepada tupoksi perawat, yang terdiri dari a pengkajian, b diagnosis, c rencana tindakan, d pelaksanaan tindakan dan
Universitas Sumatera Utara
e evaluasi tindakan dan akhirnya mendokumentasikan hasil keperawatan pada lembaran rekam medis mengacu pada RM 11 pengkajian keperawatan, data RM 12a
rencana kegiatan keperawatan, data RM 12 catatan perawatimplementasi evaluasi, dan data RM 14 resume keperawatan
Kelengkapan pengisian berkas rekam medis dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah karakteristik individu perawat meliputi; lama
kerja, pengetahuan dan sikap dan karakteristik organisasi meliputi desain kerja melalui beban kerja dan sarana atau fasilitas kerja. Menurut Gibson, et al. 2003,
kedua kelompok varibel ini mempengaruhi kinerja dan perilaku seseorang untuk mencapai tujuan organisasi.
2.8 Kerangka Konsep
Mengacu kepada landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun kerangka konsep conceptual framework sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Karakteristik Organisasi
a. Desain Kerja
b. Fasilitas Kerja
Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian
Asuhan keperawatan
a. Pengkajian b. Diagnosis
c. Rencana Tindakan d. Pelaksanaan Tindakan
e. Evaluasi Tindakan
Karakteristik Individu
a.Lama Kerja b.Pengetahuan
c.Sikap
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei explanatory. Survei explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-
variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1995, yang bertujuan menganalisis hubungan Karakteristik Individu dan Organisasi dengan Kinerja
Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan.