2 Merespons Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. 3 Menghargai Valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi dari sikap tingkat tiga.
4 Bertanggung Jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
2.3.2 Karakteristik Organisasi
Menurut Gomes 1995, organisasi mempunyai unsur-unsur tertentu, dan unsur-unsur inilah yang membedakan suatu organisasi dari organisasi yang lain.
Sedangkan menurut Hasibuan 2005, organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan kinerja antara satu karyawan dengan karyawan lainnya yang berada dibawah pengawasannya. Secara
garis besar, perbedaan kinerja ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor individu dan situasi kerja. Menurut Gibson et al. 2003, faktor organisasional, terdiri dari: a
sumber daya, b kepemimpinan, c imbalan, d struktur, dan e desain pekerjaan mempengaruhi kinerja seseorang dalam organisasi.
Universitas Sumatera Utara
a. Kepemimpinan Menurut Stoner 1996, kepemimpinan sebagai proses pengarahan dan
mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas kelompok. Sedangkan menurut Timple, pemimpin merupakan orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang
memastikan motivasi, disiplin, tugas, dan situasi agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Pemimpin adalah seseorang di dalam kelompok yang memberi perintah dan mengkoordinasikan tugas-tugas yang berkaitan dengan aktivitas kelompok atau orang
yang secara serentak mengerjakan fungsi-fungsi pemimpin didalam kelompok apabila pemimpin yang terpilih tidak hadir Fielder, 1967. Seorang pemimpin mempunyai
kriteria sebagai berikut : 1 ditunjuk oleh organisasi; 2 dipilih oleh kelompoknya; 3 banyak berpengaruh terhadap tugas dalam hal tidak ada pemimpin yang ditunjuk.
Sedangkan peran pemimpin menurut Model Quinn dalam Daniel, 1995 ada 8 delapan; 1 sebagai motivator; 2 sebagai perantara; 3 sebagai producer; 4
sebagai pengarah; 5 sebagai koordinator; 6 sebagai pengamat; 7 sebagai fasilitator; dan 8 sebagai penasehat.
Memimpin diartikan sebagai pembimbing dan mengarahkan orang lain. Para pemimpin seperti para manajer berperan dalam membawa suatu kelompok untuk
mencapai tujuan mereka dengan menerapkan secara maksimum kemampuan yang dimiliki. Kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin merupakan ciri
psikologis yang sudah dibawa sejak lahir dan tidak perlu dipelajari. Saat ini pendapat
Universitas Sumatera Utara
tersebut banyak sudah ditinggalkan, karena ternyata pemimpin dan kepemimpinan dapat dilatih dan dibentuk secara berencana dan sistematis Stoner, 1996
Menurut Yulk 2000 kepemimpinan telah didefinisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciri individu, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi
hubungan peran, tepatnya pada suatu administratif, serta persepsi oleh orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh. Yulk 2000 memberikan gambaran bahwa
perilaku spesifik pemimpin adalah :1 merencanakan dan mengorganisasi; 2 pemecahan masalah; 3 menjelaskan peran dan sasaran; 4 memberi informasi;
5 memantau; 6 memotivasi dan memberikan informasi; 7 berkonsultasi; 8
mendelegasikan tugas dan wewenang; 9 memberikan dukungan; 10 mengembangkan dan jaringan kerja; 13 pengakuan atas keberhasilan bawahan;
dan 14 memberi penghargaan atas jerih payah yang dilakukan bawahan. Para teoritis percaya bahwa para pemimpin memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat
tertentu yang menyebabkan energi pandangan, pengetahuan, dan kecerdasan, imajinasi kepercayaan diri, integritas kepandaian berbicara, pengandalian, dan
keseimbangan mental maupun emosional, bentuk fisik, pergaulan sosial dan persahabatan, dorongan, antusiasme, berani dan sebagainya Handoko, 19847.
b. Desain Pekerjaan Menurut Gibson et al. 2003, desain pekerjaan mengacu pada proses yang
diterapkan oleh para pimpinan untuk memutuskan tugas, pekerjaan, dan wewenang. Teknik desain pekerjaan bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pokok perawat,
memenuhi kebutuhan pribadi dan mendorong keefektifan individu, kelompok dan
Universitas Sumatera Utara
organisasi. Desain pekerjaan dalam hal memberikan asuhan keperawatan meliputi tata kerja dan prosedur yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan. Apabila
perawat pelaksana mempunyai desain kerja yang jelas maka hasil yang dicapai menjadi maksimal dan bukan merupakan beban kerja.
Bila melihat lingkup tugas-tugas profesi keperawatan di lingkup suatu rumah sakit, sesungguhnya tugas-tugas tersebut sudah distandarisasi menurut peraturan
profesi. Hal-hal tersebut berkisar dari: 1 Membuat rencana keperawatan bersama tim 2 Melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang dilayani 3 Memberikan
obat atau therapy tertentu sesuai perintah dokter; 4 melakukan observasi kondisi pasien termasuk pemeriksaan rutin; 5 menjawab keperluan pasien sewaktu-waktu;
6 melakukan pencatatan tentang temuan-temuan observasi, pencatatan jam dan tanggal serta paraf setiap kali memberi pelayanan di berkas rekam medis;
7 melakukan mengikuti pertemuan antara sesama anggota tim; 8 Membantu menemani dokter dalam pelayanan medis. 9 Melakukan catatan pada pelaporan
antar shift kerja di dalam buku keperawatan dan 10 Melakukan beberapa urusan administrasi manajemen ruangan termasuk kelola inventarisasi dan kebersihan
ruangan serta lingkungannya Zaidin, 2001. c. Imbalan
Segala bentuk imbalan yang diterima baik dalam bentuk finansial insentif dilihat dari jumlah, kecukupan, rasa keadilan, proporsional dengan beban kerja dan
waktu pemberian, dalam bentuk non finansial antara lain penghargaan atau perhatian.
Universitas Sumatera Utara
Banyak orang berpendapat insentif dalam bentuk uang merupakan faktor utama untuk timbulnya kepuasan kerja, namun beberapa penelitian yang pernah
dilakukan pada pekerja di negara Amerika menunjukkan mereka tidak ingin diberi insentif uang yang lebih dengan penambahan waktu kerja yang telah ditentukan
Robbins, 2006.
2.4 Rekam Medis 2.4.1 Pengertian