perubahan atau perbaikan data yang telah diotorisasi hanya boleh dilakukan oleh kepala departemen dan harus ada laporan kepada
Branch Manager. Bila perusahaan membutuhkan karyawan baru untuk posisi tertentu
maka PT. Bussan Auto Finance alan lebih mengutamakan karyawan yang sudah ada. Akan dievaluasi apakah ada karyawan yang layak
dipromosikan. Hal ini tentunya akan memotivasi kinerja karyawan. Dan secara periodical pihak manajemen mengikut sertakan karyawan
dalam program pengembangan atau training yang dilakukan oleh kantor pusat atau training dari luar perusahaan. Tetapi kebijaksanaan
dalm hal rotasi jabatan jarang sekali dilakukan oleh pihak manajemen.
b. Penetapan Resiko
Resiko yang dihadapi oleh PT. Bussan Auto Finance berasal dari dalam dan luar perusahaan. Pihak manajemen mengidentifikasi
kemungkinan adanya resiko yang diakibatkan karyawan sendiri dan resiko konsumen yang terjadi dengan piutang, antara lain :
1. Pemberian kredit kepada calon konsumen yang secara finansial
tidak layak untuk diberikan kredit. Untuk mengantisipasi hal ini maka kepada surveyor diharapkan untuk meminta salinan
pembayaran rekening listrik, air dan telepon untuk pembayaran terakhir. Dan diharuskan kepada surveyor untuk mendatangi rumah
calon konsumen secara langsung. Untuk konsumen yang sudah 64
Universitas Sumatera Utara
berumah tangga akan selau dilakukan konfirmasi kepada istri atau suami mengenai pengajuan kredit yang diajukan.
2. Kredit yang diberikan melewati batas yang sudah ditentukan.
Tugas komite kredit dalam mengawasi hal ini, dan internal auditor akan melakukan cross check terhadap penerimaan uang muka yang
diterima oleh kasir. 3.
Salah memasukkan data-data ke komputer. Sebelum data-data tersebut tersimpan maka karyawan yang bertugas memasukkan
data baik itu credit proccecor, staf akuntansi, dan AR Operation maka data tersebut diverifikasi oleh atasan masing-masing.
4. Kolektor tidak menyetorkan hasil penagihan. Resiko ini
diantisipasi dengan laporan hasil tagihan dan secara AR Controller akan melakukan konfirmasi melalui telepon atau melalui bantuan
internal audit. Bagi karyawan uyang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi.
5. Penghapusan piutang tanpa persetujuan Branch Manager. Internal
audit secara mendadak akan melihat memo penghaspusan piutang untuk melihat apakah penghapusan piutang telah disetujui oleh
Branch Manager. 6.
Keterlambatan pembayaran angsuran. Untuk menanggulangi resiko ini. PT. Bussan Auto Finance menciptakan program pemberian
hadiah kepada konsumen yan membayar tapat waktu setiap 6 bulan sekali.
Universitas Sumatera Utara
7. Ketidakmampuan konsumen membayar konsumen. Apabila
konsumen telah menunggak lebih dari 3 bulan maka bagian bagian Remedial akan melakukan pendekatan persuasif kepada konsumen
yang menunggak. Apabila jalan ini tidak berhasil tindakan penarikan fisik seperti sepeda motor Yamaha. Untuk sepeda motor
Yamaha tarikan maka akan ditawarkan kepada konsumen untuk melakukan pelunasan terhadap piutangnya. Bila konsumen juga
tidak sanggup maka barang jaminan akan dijual dan dilakukan perhitungan perlunasan.
8. Persekongkolan antara konsumen yang menunggak dengan bagian
Remedial. Untuk mengantisipasi resiko ini adalah tugas bagian internal auditor dan bagian piutang untuk memastikan mengapa
bagian Remedial tidak berhasil melakukan penarikan. Untuk kasus- kasus khusus maka PT. Bussan Auto Finance akan menyewa debt
collector untuk menyelesaikan masalah dengan konsumen yang membandel.
c. Informasi dan Komunikasi