Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Era globalisasi dunia ditandai oleh perkembangan yang semakin pesat di segala bidang kegiatan bisnis. Globalisasi era 90-an yang melanda dunia telah mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Globalisasi yang muncul merupakan global competitio, global business dan global company. Persaingan di dunia bisnis yang sangat ketat menghadapkan organisasi pada layanan publik yang dapat memiliki daya saing kuat dan efisien. Untuk meningkatkan efisiensi antara lain diperlukan Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas. 1 Tingkat produktivitas kerja ini salah satunya di pengaruhi oleh tingkat keselamatan dan kesehatan kerja di dalam sebuah produksi. Disini kesehatan kerja tidak terlepas dari keselamatan kerja. Keselamatan kerja erat bersangkutan dengan Pada dasarnya masalah SDM berkaitan erat dengan masalah produktivitas kerja tenaga kerja itu sendiri. Jika di ukur dari produktivitas, keadaan SDM Indonesia kualitasnya masih tergolong rendah dan karena semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 1 Sumarsono, Sonny. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Jember. Universitas Sumatera Utara peningkatan produksi dan produktivitas. Keselamatan dan kesehatan kerja dapat membantu peningkatan produksi dan produktivitas atas dasar : Upaya promotif berpedoman bahwa dengan meningkatnya kesehatan pekerja, akan meningkatkan juga produktivitas kerja. Dengan tidak terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja maka berarti tidak adanya absentisme para pekerja yang sudah barang tentu akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja. 2 Dengan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keselamatan dan kesehatan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan springbed harus menyadari dan mengantisipasi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan di bagian produksi. Lantai produksi yang terdiri dari 2 lantai tanpa adanya pembatas dibagian pinggirnya dapat menyebabkan karyawan terjatuh dari lantai 2 dan pemakain mesin pintal menjahit kain quilting yang tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri bagi karyawannya operator dapat menyebabkan kecelakaan kerja ketika melakukan produksi seperti jari-jari yang bisa terputus dan lain-lain. Dari informasi yang diperoleh dari perusahaan, telah terjadi kecelakan pada 3 tahun terakhir sebanyak 2 kali. Kecelakan ini disebabkan karena tidak adanya pembatas antara pinggir di lantai 2 sehingga karyawan terjatuh dan menyebabkan patah kaki. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, perusahaan perlu meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya. 2 Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu Seni. Rineka Cipta. Jakarta. Universitas Sumatera Utara kerja bagi karyawan terhadap produktivitas kerja mereka di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco.

1.2. Perumusan Masalah