Pengujian Hipotesis LANDASAN TEORI

3. Snowball Sampling – Sampel Bola Salju Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel. Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui pandangan kaum lesbian terhadap lembaga perkawinan. Peneliti cukup mencari satu orang wanita lesbian dan kemudian melakukan wawancara. Setelah selesai, peneliti tadi minta kepada wanita lesbian tersebut untuk bisa mewawancarai teman lesbian lainnya. Setelah jumlah wanita lesbian yang berhasil diwawancarainya dirasa cukup, peneliti bisa mengentikan pencarian wanita lesbian lainnya. . Hal ini bisa juga dilakukan pada pencandu narkotik, para gay, atau kelompok-kelompok sosial lain yang eksklusif tertutup

3.10. Pengujian Hipotesis

Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani, hupo dan thesis. Hupo artinya sementara, atau kurang kebenarannya atau masih lemah kebenarannya, sedangkan Thesis artinya pernyataan atau teori. Karena hipotesis adalah pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya dan perlu diuji kebenarannya. Oleh karena itu, hipotesis adalah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui pengujian nyang disebut pengujian hipotesis atau pengetesan hipotesis testing hypothesis secara emperis. Universitas Sumatera Utara Hipotesis memungkinkan peneliti untuk menghubungkan teori dengan pengamatan, atau mungkin pengamatan dengan teori. Fungsi dari sebua hipotesis yaitu : 1. Memberi penjelasan tentang gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. 2. Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep nyang secara lansung dapat diuji dalam penelitian. 3. Memberi arah pada penelitian. 4. Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian Faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada penyusunan hipotesis diantaranyaa : 1. Hipotesis disusun dalam kalimat deklaratif. 2. Variabel nyang dinyatakan dalam hipotesis adalah variabel yang operasional dalam arti dapat diamati diukur. 3. Hipotesis menunjukan keterkaitan tertentu diantara variabel-varaibel. Pengujian hipotesis ini akan membawa kita kepada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis. Dengan demikian kita akan dihadapkan pada dua pilihan. Agar pilihan kita lebih terperinci dan mudah, maka diperlukan hipotesis alternatif nyang disingkat Ha dan hipotesis nol null nyang disingkat H0. Ha disebut juga hipotesis kerja atau hipotesis penelitian . Ha adalah lawan atau tandingan dari H0, maka Ha cenderung dinyatakan dalam kalimat positif, sedangkan H0 dinyatakan dalam kalimat negatif. Universitas Sumatera Utara Dua macam kesalahan atau kekeliruan dalam hipotesis yaitu : 1. Menolak hipotesis yang seharusnya tidak ditolak. 2. Tidak menolak hipotesis yang seharusnya ditolak. Perlu dijelaskan bahwa meskipun berdasarkan penelitian kita telah menerima tau menolak hipotesis, tidak berarti kita telah membuktikan atau tidak membuktikan kebenaran hipotesis, yang kita perlihatkan hanya menerima dan menolak hipotesis saja. Ada beberapa uji statistik mengenai hipotesis ini diantaranya : a. Uji F, yaitu digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain secara keseluruhan atau bersama-sama. b. Uji T, yaitu digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain secara individu. Uji ini misalnya digunakan untuk memeriksa adanya perbedaan rerata antara 2 kelompok, misalnya kelompok mana yang lebih banyak mempengaruhi produktivitas kerja, faktor keselamatan atau kesehatan kerja.

3.11. Analisis Regresi