Motivasi Berprestasi Kualitas Kehidupan Bekerja

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional penelitian bertujuan agar pengukuran variabel-variabel penelitian lebih terarah sesuai dengan tujuan dan metode pengukuran yang dipersiapkan. Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk memenuhi kebutuhan akan prestasi dan melakukan sesuatu dengan lebih baik, lebih efektif, lebih efisien, bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan memiliki kecenderungan untuk meningkatkan performa untuk mencapai hasil yang optimal dari standard prestasi. Motivasi berprestasi diukur dengan menggunakan skala psikologis yaitu skala motivasi berprestasi. Skala ini disusun berdasarkan ciri motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh McClelland 1987 yang meliputi ketertarikan terhadap tugas yang memiliki taraf kesulitan sedang, bertanggung jawab secara personal atas performa kerja, ketertarikan terhadap umpan balik, perilaku inovatif, serta ketahanan yang lebih tinggi dalam mengerjakan tugas. Total skor mengindikasikan tinggi rendahnya motivasi berprestasi. Semakin tinggi skor karyawan pada skala motivasi berprestasi, maka semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi pada karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor karyawan pada skala motivasi, maka semakin rendah tingkat motivasi berprestasi pada karyawan dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara

2. Kualitas Kehidupan Bekerja

Kualitas kehidupan bekerja adalah persepsi pekerja mengenai kesejahteraan, suasana dan pengalaman mereka di tempat kerja, yang mengacu kepada bagaimana efektifnya perusahaan dapat memenuhi keperluan-keperluan pribadi pekerja. Kualitas kehidupan bekerja diukur dengan menggunakan skala psikologis. Skala ini disusun berdasarkan delapan kriteria kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen, 1986, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan, integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi. Semakin tinggi nilai skala kualitas kehidupan bekerja maka semakin tinggi kualitas kehidupan bekerja individu. Demikian sebaliknya, semakin rendah nilai skala kualitas kehidupan bekerja yang diperoleh maka semakin rendah kualitas kehidupan bekerja individu tersebut.

C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel