Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel 10 terlihat bahwa ternyata sebagian besar subjek penelitian telah bekerja selama 6-20 tahun yaitu sebanyak 162 orang 81, dan sebagian kecil subjek penelitian telah bekerja selama 21-25 tahun dan sisanya sebanyak 11 telah bekerja selama 1-5 tahun.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Hipotesa dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kualitas kehidupan bekerja dengan motivasi berprestasi pada karyawan. Oleh karena itu, sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu uji asumsi normalitas sebaran pada dua variabel penelitian. Selain itu juga dilakukan uji linearitas untuk mengetahui bentuk hubungan antara masing-masing variabel. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik agar hasil analisis regresi dapat dipertanggungjawabkan, yaitu bebas dari multikolinearitas, bersifat homokedastisitas atau memiliki varians eror yang konstan untuk tiap-tiap variabel bebas, bebas dari gangguan autokorelasi dan berdistribusi normal.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan analisis statistik one sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika harga p 0.05. Uji normalitas ini juga dilengkapi dengan uji analisis grafik P- P plot. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 11 One-sample Kolmogorove-Smirnov Hasil Uji Normalitas Z P Kualitas kehidupan bekerja 1.149 0.143 Motivasi berprestasi 1.195 0.115 Data dikatakan terdistribusi normal jika harga p 0.05. Dari hasil tes Kolmogorov Smirnov pada tabel 11 di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berprestasi menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z =1.195 dengan p=0.115 atau p 0.05. Dan variabel kualitas kehidupan bekerja juga menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z =1.149 dengan p=0.143 atau p 0.05.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu variabel kualitas kehidupan bekerja dan variabel motivasi berprestasi memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan normal P-P plot. Variabel kualitas kehidupan bekerja dan variabel motivasi berprestasi dikatakan memiliki hubungan linear jika titik-titik yang terdapat dalam P-P plot mengikuti garis lurus. Berdasarkan grafik 1 di bawah terlihat bahwa titik-titik membentuk mengikuti sebuah garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel sudah memiliki hubungan yang linear. Universitas Sumatera Utara Grafik 2 P-P plot hubungan kualitas kehidupan bekerja dengan motivasi berprestasi pada karyawan Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berprestasi dan kualitas kehidupan bekerja memiliki hubungan linear.

c. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Cooper Emory dalam Rahayu, 2009 Dalam model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variable bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dalam tabel 12 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 12 Collinearity Statistics hubungan kualitas kehidupan bekerja dengan motivasi berprestasi pada karyawan Dari tabel 12 diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien variabel sesuai dengan hipotesis yaitu memiliki variabel positif sehingga asumsi adanya indikasi masalah multikolinearitas tidak terpenuhi. Hingga saat ini tidak ada kriteria formal untuk menentukan batas terendah dari nilai VIF. Beberapa ahli berpendapat bahwa nilai VIF lebih besar dari 10 menunjukkan multikolinearitas signifikan. Dari tabel 12 diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi indikasi multikolinearitas.

d. Uji Autokorelasi