56
1. Contoh Kasus di Indonesia
a. Nomor Perkara 2724Pdt.G2007PA.Jt.
5
Hal: Cerai Gugat Kepada Yth
Bapak Ketua Pengadilan Agama Jember
Assalamu’alaikum wr.wb Yang bertanda tangan di bawah ini Rani binti Wawan bukan
identitas sebenarnya, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Dusun Kepel Desa Ampel Kecamatan Wuluhan
Kabupaten Jember. Mengajukan gugatan cerai terhadap suami tergugat nama:
Rony bin Susilo bukan identitas sebenarnya, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Dusun Sulakdoro Desa Lojejer
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat:
Tentang permasalahannya Isbat nikah
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tahun 1986 di
hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Wuluhan Kabupaten
5
http:www.patanahgrogot.netutamaindex.php?option=com_contentview=articleid=91:k umulasi-permohonan-itsbat-nikah-dengan-asal-usul-anakcatid=5:artikel-hukumItemid=10 diakses
pada tanggal 21 September 2011
57
Jember dengan syarat hukum yang cukup menurut agama Islam yaitu dengan wali saidi, dengan di saksikan oleh dua orang saksi yang
masing-masing bernama Garmon dan Trimo ijab kobul antar mempelai laki-laki dengan wali dari perempuan dan dengan mas kawin berupa
uang 200.000 tunai. 2.
Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak ada halangan hukum yang melarang untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut Agama
maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selama berumah tangga Penggugat tidak permah kawin lagi dengan
laki-laki lain; 3.
Bahwa akan tetapi hingga sekarang Penggugat dan Tergugat belum memperoleh Akta Nikah sebagaimana mestinya dan setelah
Penggugat mengurus pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Wuluhan di rumah Penggugat, ternyata pernikahan Penggugat dan
Tergugat tersebut tidak tercatat dalam Buku Register Nikah di Kantor Urusan Agama tersebut, sedangkan Penggugat kini berkepentingan
untuk menyelesaikan perceraian dengan Tergugat; 4.
Bahwa setelah pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagai suami istri dan terakhir bertempat tinggal di rumah
orang tua Tergugat, namun belum dikaruniai keturunan; 5.
Bahwa pada mulanya rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan dengan baik, akan tetapi sejak 7 tahun yang lalu, rumah
58
tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah. Sering kali terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena masalah
ekonomi dimana Tergugat kurang mencukupi kebutuhan keluarga karena Tergugat malas bekerja;
6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat
tersebut makin lama makin memuncak, akhirnya Penggugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa seijin Tergugat, dan
sekarang berada di rumah orang tuanya. Sejak itu antara Penggugat dan Tergugat telah hidup berpisah kurang lebih 4 tahun dan selama
hidup berpisah tersebut, antara Penggugat dan Tergugat telah tidak ada hubungan lagi layaknya suami istri;
7. Bahwa atas dasar alasan-alasan sebagaimana tersebut di atas,
Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Jember agar berkenan memeriksa perkara ini dan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
Primair: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat; 2.
Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Wuluhan
Kabupaten Jember pada tahun 1986; 3.
Menjatuhkan talak satu ba’in dari Tergugat terhadap Penggugat; 4.
Membebankan biaya perkara ini menurut ketentuan hukum yang berlaku;
59
Subsidair: 1.
Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat telah hadir dipersidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh
orang lain sebagai kuasanya untuk hadir, meskipun berdasarkan surat panggilan dari Pengadilan Agama Jember tanggal 19 November 2007
No. 2724Pdt.G2007PA.Jr yang dibacakan dipersidangan ternyata telah dipanggil dengan patut, sedangkan tidak tertera bahwa tidak
hadirnya itu disebabkan sesuatu halangan yang sah; 2.
Bahwa selanjutnya dimulailah pemeriksaan perkara ini dengan dibacakannya gugatan Penggugat tersebut di atas dan atas pertanyaan
Majelis, Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya; 3.
Bahwa di muka persidangan, Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. GARMON, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani,
bertempat tinggal di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember;
2. TRIMO, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat
tinggal di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember; Saksi-saksi tersebut dalam kesempatan yang berbeda di bawah
sumpah masing-masing telah memberikan keterangan di muka persidangan satu sama lain berkesesuaian;
60
1. Bahwa terhadap alat bukti dan keterangan saksi-saksi Penggugat
menyatakan tidak keberatan dan menerimanya; 2.
Bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini maka semua berita acara persidangan ini harus dianggap bagian yang tak terpisahkan dari
putusan a quo. Sedangkan yang menjadi pertimbangan tentang hukumnya adalah
sebagai berikut: 1.
Bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas;
2. Bahwa Majelis Hakim telah memberikan upaya perdamaian dengan
memberikan saran dan nasehat-nasehat kepada Penggugat akan tetapi tidak berhasil;
3. Bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi syarat-syarat formal
perkara sehingga Majelis Hakim perlu memberikan pertimbangan lebih lanjut;
4. Bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut telah tidak hadir
dan tidak menyuruh orang untuk atas namanya menghadap sidang, sedang Tergugat ternyata, tidak hadirnya itu disebabkan oleh alasan
yang sah dan gugatan Penggugat tidak melawan hukum, maka berdasarkan Pasal 125 ayat 1 HIR Tergugat harus dinyatakan tidak
hadir;
61
5. Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat telah didukung oleh alat-alat
bukti tertulis maupun saksi-saksi yang oleh Majelis Hakim telah diperiksa dan dapat diterima sebagai alat bukti yang sah;
6. Bahwa berdasarkan bukti-bukti dimana antara satu dengan yang lain
saling berkaitan, Majelis Hakim dapat menemukan fakta-fakta hukum di persidangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan
telah hidup rukun namun belum dikaruniai seorang anak; 2.
bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dengan mengambil tempat kediaman bersama terakhir di rumah
orang tua Tergugat, akan tetapi sejak 4 tahun yang lalu antara Penggugat dan Tergugat telah hidup berpisah, Penggugat pergi
meninggalkan Tergugat, keduanya sudah tidak ada ikatan lahir batin sebagai suami isteri dan tidak pernah saling berkunjung;
3. bahwa perpisahan tersebut bermula dari terjadinya perselisihan dan
pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena masalah ekonomi dimana Tergugat kurang mencukupi
kebutuhan keluarga karena Tergugat malas bekerja; 4.
bahwa di luar persidangan, para saksi telah memberikan usaha perdamaian kepada Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak
berhasil dan keduanya sudah sulit untuk dirukunkan lagi;
62
5. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana tersebut di
atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sedemikian rupa, tidak ada
keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuan perkawinan sebagaimana diatur oleh Pasal 1 Undang-Undang No.
1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah, mawaddah, wa rahmah disebabkan karena masalah ekonomi dimana Tergugat kurang
mencukupi kebutuhan keluarga karena Tergugat malas bekerja. Itu mafsadahnya akan lebih besar daripada maslahahnya apabila
perkawinan Penggugat dan Tergugat dibiarkan berlanjut sehingga Majelis Hakim berketetapan mengabulkan permohonan Penggugat
karena telah memenuhi unsur-unsur alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat 2 Undang-Undang No.1 Tahun 1974
jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;
6. Bahwa untuk memenuhi maksud Pasal 84 ayat 1 dan 2 Undang-
Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang- Undang No.3 Tahun 2006, maka Majelis Hakim memandang perlu
untuk menambah amar, yaitu. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Jember untuk mengirimkan satu helai salinan
63
putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya
meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan guna
didaftar dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 7.
Bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No.3 Tahun
2006, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat. Setelah melakukan proses peradilan dan mengambil kesimpulan
berdasarkan fakta-fakta yang ada, keterangan dari pihak yang berperkara dan juga keterangan dari para saksi di persidangan, maka Pengadilan
Agama Jember memutuskan dan mengadili perkara tersebut dengan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat Rani binti Wawan,
bukan identitas sebenarnya dengan Tergugat Rony bin Susilo, bukan identitas sebenarnya yang dilaksanakan di wilayah Kantor Urusan
Agama pada Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember tahun 1986 ; 3.
Menceraikan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dengan menjatuhkan talak satu
ba’in shughraa Tergugat Rony bin Susilo, bukan identitas sebenarnya terhadap Penggugat Rani binti Wawan,
bukan identitas sebenarnya;
64
4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
b. Nomor register 10Pdt.P1994PA