beberapa kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata
lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama.
Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah One Shot atau pengukuran sekali saja, dimana pengukurannya hanya sekali dilakukan dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Variabel tersebut dapat dikatakan reliable,
bila Cronbach Alphanya memiliki nlai lebih besar dari 0,6 Ghozali:42. Adapun teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah koefisien
Cronbach Alpha , dimana teknik ini adalah yang paling umum digunakan.
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linier Berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara
satu variabel terhadap variabel lain. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2x2 + e
Keterangan:
Y : Daya Beli Konsumen X1 : Pajak Pertambahan Nilai PPN
X2 : Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM a : Konstanta
47
b : Koefisien Regresi e : Error
Linearitas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda karena memiliki variael independen lebih dari satu. Suatu model regresi dikatakan
linier jika memenuhi syarat-syarat linieritas, seperti normalitas data baik secara individu maupun model, autokorelasi, heteroskedastisitas. Model
regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik.
Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan regresi, uji
statistik ini meliputi: a.
Uji R
2
Koefisien determinasi Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari besarnya R
Square R
2
untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas, yaitu PPN dan PPnBM mempengaruhi daya beli konsumen. Nilai R
2
mempunyai interval antara 0 sampai 1 0 R
2
1. Jika nilai R
2
bernilai besar mendekati 1 berarti variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. sedangkan jika R
2
bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas Ghozali, 2005:83.
48