UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.2.3 Bahan Kimia
Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah etanol 70, air kloroform LP, kloroform-amonia, aquadest, etanol 96 Merck,
metanol J.T Baker, n-heksana, etil asetat, H
2
SO
4
2N, pereaksi Mayer, pereaksi Dragendorf, pereaksi Wagner, serbuk Mg, HCl pekat, FeCl
3
1, NaCl 0,9 , KOH 0,5 N, NaOH 1 N, eter, pereaksi Lieberman-Buchard, AlCl
3
10, kalium asetat 1M, kuersetin Sigma, HCl encer, HNO
3
pekat, HClO
4
.
3.3. PROSEDUR KERJA
3.3.1 Persiapan Bahan Uji
1. Pengambilan Sampel Sampel yang digunakan merupakan bagian tangkai dan daun dari tanaman
Rumput Israel yang diambil secara langsung dari kebun di Puspitek Tangerang Selatan, Jalan Pondok Petir Kecamatan Bojongsari Kota Depok,
dan Desa Nusa Tunggal Kecamatan Belitang III OKU Timur. 2. Determinasi Sampel
Determinasi tanaman Rumput Israel Asystasia gangetica dari tiga tempat tumbuh dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani, Pusat Penelitian
Biologi, LIPI Cibinong, Bogor, Jawa Barat 3. Sortasi Basah
Penyortiran dilakukan terhadap tanaman Rumput Israel Asystasia gangetica dari bahan-bahan pengotor dan bahan asing lainnya pada batang
dan daun. 4. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan menggunakan air mengalir lalu ditiriskan agar kelebihan air cucian keluar.
5. Perajangan Karena tanaman Rumput Israel Asystasia gangetica bersifat merambat,
maka sebelum dikeringkan perlu dilakukan perajangan terhadap batang tanaman tersebut agar pengeringan berlangsung lebih cepat.
6. Pengeringan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Saat pengeringan, tanaman Rumput Israel Asystasia gangetica dibuat merata dan tidak bertumpuk. Dilakukan pengeringan dengan dikering
anginkan selama 5 hari untuk tanaman asal Tangerang Selatan dan Depok, serta 6 hari untuk tanaman asal OKU Timur hingga tanaman kering dan dapat
diremas. 7. Sortasi Kering
Setelah kering, dilakukan penyortiran untuk memisahkan kotoran ataupun bahan asing dari simplisia.
8. Pembuatan Ekstrak Sebelum dilakukan ekstraksi, dilakukan penggilingan terhadap simplisia
hingga berbentuk serbuk, lalu dilakukan penimbangan sebagai bobot awal. Ektraksi dilakukan dengan cara maserasi. Simplisia kering Rumput Israel
Asystasia gangetica dari tiga tempat tumbuh masing-masing 2476,6 gram Tangsel, 1108 gram Depok, dan 1084,6 gram OKU Timur dimaserasi
dengan etanol 70 hingga terendam + 5 cm diatas permukaan simplisia selama 24 jam sambil sesekali dilakukan pengocokan. Proses maserasi
dilakukan berulang kali hingga maserat tidak berwarna. Hasil maserasi Rumput Israel disaring dengan kertas saring lalu filtrat yang didapat
dikumpulkan dan dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator kemudian dihitung rendemen terhadap ekstrak tersebut.
bobot ekstrak yang didapat gram x 100 bobot simplisia awal gram
3.3.2 Karakterisasi Ekstrak Rumput Israel