Mekanisme Inflamasi Akut Obat-obat Antiinflamasi

12 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta proses inflamasi berlangsung, terjadi reaksi vaskular dimana cairan, elemen- elemen darah, sel darah putih dan mediator kimia berkumpul pada tempat cidera jaringan atau infeksi. Adapun tanda-tanda pokok peradangan: a. Rubor kemerahan ini merupakan hal pertama saat mengalami peradangan, karena banyak darah mengalir ke dalam mikrosomal lokal pada tempat peradangan. b. Kalor panas dikarenakan lebih banyak darah yang disalurkan pada tempat peradangan dari pada yang disalurkan ke daerah normal. Fenomena panas lokal ini tidak terlihat pada tempat peradangan jauh di dalam tubuh karena jaringan sudah mempunyai suhu 37 C. c. Dolor rasa sakit dikarenakan pembengkakan jaringan mengakibatkan peningkatan tekanan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif lainnya. d. Tumor pembengkakan pengeluaran ciran-cairan ke jaringan interstisial. e. Fungsio laesa perubahan fungsi adalah reaksi peradangan yang telah dikenal, tetapi tidak diketahui secara mendalam dengan cara apa fungsi jaringan yang meradang itu terganggu Taufik, 2008.

2.6.2 Mekanisme Inflamasi Akut

Inflamasi dicetuskan oleh pelepasan mediator kimiawi dari jaringan yang rusak dan migrasi sel. Mediator kimiawi spesifik bervariasi dengan tipe proses peradangan dan metabolit amin, seperti histamin, prostaglandin, interleukin-1. Prostaglandin dan senyawa yang berkaitan diproduksi dalam jumlah kecil oleh semua jaringan. Asam arakhidonat suatu asam lemak 20-karbon yang merupakan prekusor utama prostaglandin dan senyawa yang berkaitan. Asam arakhidonat terdapat dalam komponen fosfolipid membran sel Mycek , Harvey, dan Champe, 2001. 13 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adapun mekanisme akut inflamasi sebagai berikut : Gambar 2.2. Mekanisme Inflamasi Akut Sumber: Katzung, 2002 Adapun jalur asam arakhidonat sebagai berikut : Gambar 2.3. Jalur asam arakhidonat Sumber: Tjay dan Rahardja, 2008 14 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6.3 Obat-obat Antiinflamasi

Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antiinflamasi terbagi ke dalam golongan : a. Antiinflamasi Steroid Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat fosfolipase, suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap pelepasan asam arakidonat dari membran lipid. Termasuk golongan obat ini adalah : prednison, hidrokortison, deksametason, dan betametason Katzung, 2006. b. Antiinflamasi Non Steroid AINS Obat AINS bekerja menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin menjadi terganggu. Termasuk golongan obat ini adalah : aspirin, ibuprofen, indometasin, diklofenak, fenilbutazon dan pirosikam Katzung, 2006. Satu diantara obat golongan AINS yang sering digunakan untuk mengatasi inflamasi dan nyeri adalah natrium diklofenak. AINS derivat fenil asetat ini, memiliki aktivitas analgesik dan antipiretik serta memiliki potensi efek antiinflamasi kuat dengan efek samping iritasi terhadap saluran cerna yang lebih rendah jika dibandingkan dengan indometasin, naproxen dan piroxicam. Obat natrium diklofenak ini sering digunakan untuk mengatasi radang pada penyakit karena arthritis Health Professions Division, 1996.

2.7 Bovine Serum Albumin BSA

Dokumen yang terkait

Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra) pada Konsentasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Aeromonas hydrophila Secara In Vitro

16 189 44

Uji Antikanker Kombinasi Ekstrak Etil Asetat Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) dengan Doksorubisin Terhadap Sel Kanker Payudara Secara In Bitro

8 96 158

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Angsana (Pterocarpus indicus wild) Secara In Vitro Dan Efek Penyembuhan Sediaan Salap Terhadap Luka Buatan Kulit Marmut Yang Diinfeksi

0 40 114

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro.

4 26 27

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Streptococcus mutans

1 6 69

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG SEPATU SECARA IN VIVO DAN IN VITRO

0 0 15

UJI AKTIVITAS PENGHENTIAN PENDARAHAN LUAR DAN ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BERENUK (Crescentia cujete L) SECARA IN-VIVO SKRIPSI

0 1 16

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING SECARA IN VIVO DAN IN VITRO

0 0 14