Determinasi Tumbuhan Penyiapan Simplisia Pembuatan Ekstrak

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Determinasi Tumbuhan

Untuk memastikan kebenaran simplisia yang digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan determinasi di Pusat Penelitian Herbarium Bogoriense, LIPI, Cibinong, Bogor.

3.4.2 Penyiapan Simplisia

Bahan yang digunakan sebagai simplisia dalam penelitian ini adalah semua daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata yang diperoleh dari halaman kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata sebanyak 1,1 kg disortasi basah dan dilakukan pencucian dengan meggunakan air mengalir hingga bersih. Selanjutnya sampel dikering anginkan. Sampel yang telah kering, disortasi kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. Serbuk simplisia disimpan dalam wadah tertutup rapat dan terhindar dari cahaya matahari.

3.4.3 Pembuatan Ekstrak

Prosedur ekstraksi menggunakan metode ekstraksi cara dingin yaitu dengan teknik maserasi. Pelarut yang digunakan antara lain metanol, etil asetat, dan n-heksana. Serbuk simplisia 161,0584 gram dimasukkan ke dalam wadah gelap sehingga terhindar dari cahaya matahari. Selanjutnya melakukan maserasi bertingkat dengan terlebih dahulu maserasi dengan pelarut non polar, semi polar, hingga pelarut polar n-heksana, etil asetat, dan metanol ke dalam wadah yang berisi serbuk simplisia hingga serbuk terendam ±3 cm di atas permukaan simplisia yang diukur dengan penggaris. Maserasi dengan pelarut n-heksana membutuhkan waktu mencapai 15 hari, pelarut etil asetat hingga 13 hari dan pelarut metanol hingga 15 hari dengan beberapa kali pengadukan dan pengulangan. Setelah maserasi selesai dan didapat hasil maserasi yang kemudian disaring dengan kertas saring untuk memisahkan filtrat dengan ampas. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan vacuum rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.4 Penapisan Fitokimia

Dokumen yang terkait

Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra) pada Konsentasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Aeromonas hydrophila Secara In Vitro

16 189 44

Uji Antikanker Kombinasi Ekstrak Etil Asetat Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) dengan Doksorubisin Terhadap Sel Kanker Payudara Secara In Bitro

8 96 158

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Angsana (Pterocarpus indicus wild) Secara In Vitro Dan Efek Penyembuhan Sediaan Salap Terhadap Luka Buatan Kulit Marmut Yang Diinfeksi

0 40 114

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro.

4 26 27

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Streptococcus mutans

1 6 69

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG SEPATU SECARA IN VIVO DAN IN VITRO

0 0 15

UJI AKTIVITAS PENGHENTIAN PENDARAHAN LUAR DAN ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BERENUK (Crescentia cujete L) SECARA IN-VIVO SKRIPSI

0 1 16

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING SECARA IN VIVO DAN IN VITRO

0 0 14