Ekstrak Penapisan Fitokimia Hasil Penelitian

24 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Ekstrak

Daun tumbuhan paku yang diperoleh dari wilayah kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dilakukan determinasi di Pusat Penelitian Bogoriense LIPI, Cibinong, Bogor, yang bertujuan untuk mengetahui keaslian tumbuhan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hasilnya adalah tumbuhan yang diperoleh merupakan tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata L. Farw Lampiran 6. Sebanyak 1,1 gram daun Pyrrosia lanceolata dikering anginkan selama ±30 hari, diperoleh serbuk simplisia sebanyak 161,058 gram dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi bertingkat. Organoleptik dari ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol dapat dilihat pada tabel 4.1. Ekstrak kental dari tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata dapat dilihat dari tabel 4.2 yang : Tabel 4.1 Organoleptik ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata Organoleptik ekstrak Ekstrak n-heksana Ekstrak Etil asetat Ekstrak Metanol Warna Kuning kehijauan Hijau kehitaman Hijau kehitaman Bentuk Kental pasta Kental pasta Kental Bauaroma Khas Khas Khas Tabel 4.2. Jumlah ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata Total Simplisia gram Ekstrak Jumlah Ekstrak gram Rendemen 161,058 n-heksana 3,034 1,884 Etil Asetat 3,889 2,415 Metanol 16,336 10,143 24 25 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.2 Penapisan Fitokimia

Dari tiga ekstrak yang diperoleh yaitu ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol dari daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata dilakukan penapisan fitokimia, senyawa yang terdapat dalam ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata dapat dilihat pada tabel 4.3 : Tabel 4.3 Hasil penapisan fitokimia ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata Golongan Senyawa Kimia Ekstrak n-heksana Ekstrak etil asetat Ekstrak metanol Alkaloid - - - Flavonoid - + + Steroid - - - Terpenoid + - - Tanin - + + Fenol - - - Saponin - - - Berdasarkan tabel 4.3 bahwa ekstrak n-heksana memiliki senyawa terpenoid. Sedangkan ekstrak etil asetat dan metanol memiliki senyawa tanin dan flavonoid.

4.1.3 Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Tumbuhan Paku

Dokumen yang terkait

Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra) pada Konsentasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Aeromonas hydrophila Secara In Vitro

16 189 44

Uji Antikanker Kombinasi Ekstrak Etil Asetat Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) dengan Doksorubisin Terhadap Sel Kanker Payudara Secara In Bitro

8 96 158

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Angsana (Pterocarpus indicus wild) Secara In Vitro Dan Efek Penyembuhan Sediaan Salap Terhadap Luka Buatan Kulit Marmut Yang Diinfeksi

0 40 114

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro.

4 26 27

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Streptococcus mutans

1 6 69

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG SEPATU SECARA IN VIVO DAN IN VITRO

0 0 15

UJI AKTIVITAS PENGHENTIAN PENDARAHAN LUAR DAN ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BERENUK (Crescentia cujete L) SECARA IN-VIVO SKRIPSI

0 1 16

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING SECARA IN VIVO DAN IN VITRO

0 0 14