Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut diatas, maka penulis dalam penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Penerapan Metode Bermain Peran role playing dapat Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V MI Sirajul Athfal 5 Kota Depok?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan wahana untuk melakukan perbaikan, peningkatan serta perubahan pembelajaran. Tujuan penelitan tindakan kelas ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas V melalui penerapan metode bermain peran role playing di MI Sirajul Athfal 5.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Secara Praktis a. Memberikan masukan bagi lembaga pendidikan, khususnya MI Sirajul Athfal 5 untuk terus meningkatkan hasil belajar. b. Memberikan sumbangan bahan pemikiran, khususnya kepada pengelola MI Sirajul Athfal 5 dalam melaksanakan tugas mendidik, membimbing dan membina peserta didiknya. 2. Secara Teoritis a. Memberikan sumbangan bahan pemikiran khususnya tentang peningkatan hasil belajar siswa di MI Sirajul Athfal 5. b. Dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lebih lanjut untuk bidang yang sama. c. Bagi penulis sebagai syarat memperoleh gelar Strata-1 pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN

PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN A. Hasil Belajar PKn 1. Belajar a. Pengertian Belajar Para ahli pendidikan mempunyai pandangan yang berbeda dalam mengartikan istilah belajar, diantara berbagai pendapat tentang pengertian belajar diantaranya adalah : Menurut Clifford T. Morgan dalam Mustaqim mengatakan belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experince”. 1 Sementara Harold spears dalam Mustaqim mengatakan belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengarkan, mengikuti petunjuk “Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. ” 2 Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Belajar adalah mendengarkan, mengamati, membaca, meniru, mencoba tentang sesuatu untuk mendapatkan pengetahuan, membentuk sikap dan mengadakan perubahan tingkah laku. b. Jenis-jenis belajar Beberapa tokoh pendidikan membagi jeni-jenis belajar antar lain: “Muhammad Athiyah Al-Abrosyi dalam Mustaqim membagi jenis-jenis belajar menjadi tiga kelompok: 1 Duruusul ma’luumaat atau Belajar pengetahuan 2 Duruusul mahaaroot atau Belajar Ketrampilan 3 Duruusul Tarqiyatidz dzauqi wal wujdan belajar perasaan dan hati. 3 , ”Imam al Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengemukakan 1 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009, hlm.39. 2 Mustaqim, ibid., h.40. 3 Ibid.