Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dirumuskan masalah sebagai berikut: sejauh mana pengaruh penempatan posisi positioning terhadap citra merek brand image dari Shampoo Clear Men pada Mahasiswa S-1 Reguler FE-USU Medan?.

C. Kerangka Konseptual

Menurut Hermawan 2005:62, sebuah penempatan posisi pada hakikatnya merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan kepada pelanggannya. Janji ini harus ditepati. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi janjinya merupakan bagian yang vital dari strategi. Karena alasan inilah, penempatan posisi yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan akhir produk, merek, dan perusahan anda. Hermawan menekankan bahwa penempatan posisi yang didukung oleh diferensiasi yang kokoh akan menghasilkan brand integrity yang kuat. Brand integrity yang kuat ini pada gilirannya akan menghasilkan brand image yang kuat. Dan pada akhirnya, brand image yang kuat akan memperkuat penempatan posisi yang telah ditentukan sebelumnya 2005:33. Menurut Craven dalam Hasan 2008:203 bahwa ada sepuluh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan penempatan posisi, salah satunya attribute positioning concept, yaitu pendekatan penempatan posisi yang menonjolkan satu atau beberapa attribute, features, customer benefits yang dihubungkan dengan merek, dan manfaat bagi pelanggan. Pemilihan atribut yang digunakan sebagai basis penempatan posisi didasarkan pada : 1. Derajat kepentingan Importance 2. Kekhususan Distinctiveness 3. Keunggulan Superioritas 4. Dapat dikomunikasikan Communicability 5. Pelopor Preemptive 6. Harga yang terjangkau Affordability 7. Kemampulabaan Profitability Berdasarkan pemikiran tersebut, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara sistematis sebagai berikut: Penempatan Posisi X Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Craven, David. W 1991 dalam Hasan 2008, diolah Citra Merek Derajat Kepentingan Clear Anti-Dandruff Kekhususan Keunggulan Pesan yang dapat dikomunikasikan Pelopor Terjangkau

D. Hipotesis