Daftar Sumber Internet Daftar Informan

Susilo Dwi, Rachmad K. Sosiologi Lingkungan jakarta, PT RajaGrafindo Persada 2008. Sutrisno Bambang, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dalam Akses Peran Serta Masyarakat, Lebih Jauh Memahami Community Development, Bambang Rudito dkk, ed, Jakarta: ICSD, 2003 Syamsir Salam, Dan Amir Fardhilah, S. Sos., M.Si Sosiologi Pedesaan. Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Syamsir Salam, Pedoman Penulisan Skripsi, Diktat Fakultas Dakwah dan Komunikasi 2003. Yuliati Yayuk, dan Mangku Poernomo, SP SOSIOLOGI PEDESAAN Yogyakarta, Lappera Pustaka Utama 2003

2. Daftar Sumber Internet

Http:digilib.itb.ac.idgdl.php?mod=browseop=readid=oai:digilib.its.ac.id:IT SMaster3100003017383 Http:Gresnews.ComChMetropolitanClSitukuruId1690411Read1Luas- Situ-Kuru-Kota-Tangsel-Berkurang-Sebanyak-Tiga-Hektare Http:Id.Shvoong.ComWriting-And-SpeakingPresenting2061554-Pengertian- PendapatanIxzz1krmxeo00 Http:Id.Wikipedia.OrgWikiPerubahan_Sosial Http:iirc.ipb.ac.idjspuibitstream123456789177461H08aar_abstract.pdf Http:Tangerangselatan.Wordpress.Com20101128Luas-Situ-Kuru-Kota- Tangsel-Berkurang-Sebanyak-Tiga-Hektare Http:Waroengkemanx.Blogspot.Com201101Dampak-Perubahan-Lingkungan- Di-Rumah.Html Http:Www.Uinjkt.Ac.IdIndex.PhpComponentContentArticle3-Seputar- Kampus1593-Situ-Kuru-Riwayatmu-Kini.Html

3. Daftar Informan

Ketua Rt 03 Bapak Widya Pak Wiwid Pak Joe pelaku usaha sekitar Situ Kuru Pak Syahroni selaku ketua Tim Peduli ex Situ Kuru Pak Fachruddin selaku sewakil ketua Tim Peduli ex Situ Kuru Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Pak Kodir selaku Kepala Seksi kasi kelurahan Cempaka Putih LAMPIRAN GAMBAR LOKASI PENELITIAN SITU KURU TIM KERJA EKS SITU KURU JL. Pesanggrahan No. 59 RT 00303 Cempaka putih Ciputat 15412 Tlp: 021 7498764 CATATAN KRONOLOGIS BANTARAN EKS SITU KURU 1. Bantaran eks Situ Kuru sampai pertengahan tahun 60 an lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan tempat jin buat anak. Karena menurut penuturan warga sekitar kawasan itu jarang dijamahh oleh warga. Dan Situ tersebut juga dimanfaatkan oleh warga untuk memandikan kerbau-kerbaunya 2. Situ itu berbatasan langsung dengan Institut Agama Islam Negeri IAIN Syarif Hidayatullah. Sehubungan denga iu kawasan eks Situ Kuru berkembang mengikuti perkembangan yang terjadi pada UIN itu sendiri terutama perkembangan yang menyangkut civitas akademikanya. 3. Sekitar tahun 1963 di kawasan bantaran eks situ kuru mulai ada bangunan-bangunan baik bangunan itu merupakan pondok-pondok mahasiswa untuk belajar dari daerah luar Jakarta, maupun rumah makan untuk kepentingan mahasiswa. 4. Bangunan-bangunan pada butir tiga di atas memiliki izin secara variatif baik dari kelurahan, pejabat pengairan setempat, ketua RT maupun oper garapan. 5. Dari tahun 1963 sampai 2006 situ kuru pernah mengalamai kekeringan tiga kali pada tahun 1962, 1971 dan 1983. 6. Eks Situ Kuru sampai sekarang masih berfungsi sebagai kantong-kantong air yang berasal dari beberapa tempat antara lain limbah kampus UIN, limbah perumahan eks Situ Legoso, limbah kompleks IAIN, limbah RT 4 RW 4 Kp. Utan dan limbah Rt 02 kelurahan Pisangan. Di atas bantaran eks Situ Kuru telah berdiri bangunan-bangunan berupa rumah, toko, asrama mahasiswa HMI dan KOHATI, musholla, lembaga pendidikan seperti TK, kursus-kursus 7. Warga yang bermukim di bantaran eks Situ Kuru terdiri dari 40 pensiunan PNS, 20 PNS dan pegawai swasta aktif, 40 wiraswasta pengusaha golongan ekonomi lemah pegel. 8. Di atas bantaran eks Situ Kuru sudah ada lahan yang telah disertifikasi SK No.47 tanggal 17 November 1971 seluas 6200 M2 atas nama Itra bin Nasan anak mantan lurah Nasan. 9. Sebagian lahan bantaran eks Situ Kuru yang ditempati oleh warga telah memiliki surat- surat dari antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum atas nama Gubernur KDH tingkat 1 Jawa Barat U.b Kepala Wilayah Pengairan Banten, Kepala Desa, dan oper garapan dari petugas desa serta dari orang per orang. Dari surat-surat tersebut dia atas sudah ada warga yang telah membayar restribusi untuk pemeinah disamping warga tetap membayar kewajiban iuran desa setiap tahun. Jumlah warga yang bermukim di bantaran eks Situ Kuru sebanyak 86 kepala keluarga. 10. Luas bantaran yang telah dimanfaatkan oleh warga di luar bantaran sertifikat No.47 sisanya seluas 11.700 m2 dmanfaatkan untuk kantong air limbah dan pencegah banjir. 11. Selama ini warga telah berusaha memperoleh hak atas tanah tersebut tapi banyak hambatan. Oleh sebab itu warga bantaran eks Situ Kuru sangat mengharapkan legalitas hak atas tanah bantaran eks Situ Kuru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah kronologis bantaran eks Situ Kuru ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk diperunakan seperlunya sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. Ciputat, 12 Februari 2007 Atas nama warga TIM KERJA PEDULI SITU KURU Hasil wawancara Dalam proes pengumpulan data peneliti melakukan wawancara dengan berbagai informan seperti ketua RT, kepala seksi kelurahan Cempaka Putih yang memang mengurus penanganan Situ-situ se Tang-Sel, Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane, Ketua dan wakil selaku pengurus tim pengendali ex Situ Kuru, warga dan perwakilan pelaku usaha. Permasalahan awal di lapangan terdapat perbedaan nama yang dipakai untuk Situ ini. Saat peneliti melakukan wawancara dan meminta data ke Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane justru nama Situ Kuru tidak ada dalam data pengelolaan Situ, nama yang digunakan yaitu Situ Legoso yang sekarang ini telah menjadi komplek perumahan.

1. Wawancara dengan Pak Widya selaku ketua Rt

Selama proses melakukan wawancara di lapangan daerah Situ Kuru, peneliti menemukan berbagai informasi dan fakta yang terungkap terkait Situ Kuru. Menurut pa Widya atau Wiwid begitu beliau biasa di sapa, selaku ketua RT setempat, saat dia mulai pertama kali pindah dari kampung halamannya di Cirebon ke Situ Kuru sekitar tahun 85-an. Saat itu Situ Kuru masih berfungsi sebagai daerah resapan air dan beliau pun masih merasakan ketika situ masih berada pada fungsi awal dan juga sebagai tempat wisata yang sedap dipandang airnya jernih, dan masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Situ Kuru sendiri mulai mengalami perubahan sekitar tahun 90-an dan itu pun belum signifikan hanya sudah mulai ada yang mendirikan kos-kosan dan mereka menyalah gunakan izin tersebut. Pada awalnya mereka mendatangi kementrian perairan dan meminta izin untuk pemeliharaan daerah sekitar situ atau pemeliharaan ikan namun ternyata izin tersebut di salah gunakan. Sehingga jadilah mereka menyulap sebagian lahan tersebut untuk kepentingan pribadi yang terkait dengan bisnis dan perubahan yang sesungguhnya terlihat sekitar akhir tahun 90 menjelang tahun 2000 yang sudah mulai bertumbuhan lahan-lahan bisnis yang berdiri di atas lahan situ kuru, dan kebanyakan mereka adalah pendatang yang membuka usaha di situ kuru. Hal ini terbukti jika moment pekan hari raya maka daerah sekitar pesangrahan yang kini lebih banyak terlihat sebagai lahan bisnis itu terasa begitu sepi seperti daerah yang tak ada penduduknya. Adapun warga asli atau pribumi yang turut mengeksploitasi Situ Kuru sekitar sepuluh orang. Pa Wiwid pun pernah membuat peraturan untuk mengeluarkan iuran terkait pemeliharaan situ kuru sekitar enam tahun yang lalu setiap warga khususnya yang menggunakan lahan situ kuru ditarik iuran untuk pelestarian Situ tersebut, nominalnya tidak tentu semampu mereka memberi ada yang memberi satu juta rupiah ada yang lebih dan ada yang kurang. 1 Dari uang yang terkumpul dibuat semacam pagar pembatas untuk menentukan mana yang masih lahan situ kuru dan mana yang bukan, namun iuran itu hanya berjalan sementara karena hal yang menyinggung financial memang sangat sensitive banyak warga yang mempertanyakan kemana saja uang yang mereka keluarkan untuk iuran Situ Kuru tersebut.

2. Wawancara dengan Drs. H. Fachruddin selaku Wakil Ketua Tim Peduli Eks Situ

Kuru Lain lagi dengan pendapat seorang warga sekaligus wakil dari tim peduli ex Situ Kuru yang bernama Drs. H. Fachruddin, beliau berasal dari etnis Sumatra Barat Padang 1 Hasil wawancara dengan ketua RT setempat, pak Widya pada tanggal 10 Mei 2011