C. Sejarah Situ Kuru
Berbicara mengenai keadaan Situ Kuru pada saat ini, tidak bisa terlepas pada keadaan Situ Kuru masa lalu. Lebih jelasnya kita harus menggali
terlebih dahulu secara lebih mendalam mengenai sejarah Situ Kuru itu sendiri. Perlunya digali lebih mendalam mengenai sejarah Situ Kuru adalah
untuk membandingkan keadaan Situ Kuru pada masa lalu dan penyebab tercemarnya atau perubahan drastis Situ Kuru saat ini, karena pada tahun
1990-an Situ Kuru dikatakan masih dalam keadaan bersih, jernih, dan masih bisa dinikmati keindahannya, dan tak jarang sebagian warga menjadikan Situ
Kuru sebagai objek wisata, disamping airnya yang masih terlihat bening, juga terdengar kicauan burung yang kian menambah asri Situ pada saat itu.
Menurut Engkong Gamur, salah satu warga yang tinggal paling lama di sekitar Situ, dirinya memang sangat merasakan perbedaan yang cukup besar.
Dahulu pada tahun 80-an ia masih melihat sepanjang jalan pesangrahan tersebut sangat lengang dan tidak banyak bangunan-bangunan seperti
sekarang ini. Kondisi Situ juga masih asri seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kong Gamur pun mengaku turut prihatin akan perubahan yang
banyak terjadi di sekitar Situ, karena ia kehilangan banyak kenangan dengan beberapa kerabat yang dulunya sama-sama meneteap di Situ Kuru. Sekarang
kerabat tersebut sudah banyak yang pindah bahkan meninggal dunia.
4
Dengan demikian pentingnya mempelajari lebih dalam mengenai sejarah Situ Kuru adalah untuk mempermudah proses kajian mengenai Situ Kuru.
4
Hasil wawancara dengan Engkong Gamur pada 25 Maret 2010
Ketika sejarah situ kuru telah dipahami, maka dengan sendirinya dapat mengungkap misteri mengenai siapakah yang menjadi pelopor tinggal di
sekitar situ. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan ekosistem Situ Kuru?
5
Berikut gambar perbandingan Situ Kuru pada sekitar tahun 70-an dan tahun 2008.
Gambar 3.10 Gambar 3.11
Keterangan : Gambar di atas adalah perbandingan depan jalan pesangrahan gambar 3.10 adalah foto yang diambil pada sekitar tahun 70-
an sedangkan gambar 3.11 diambil pada tahun 2008.
Dari gambar tersebut terlihat perbedaan yang cukup signifikan, dari keadaan depan jalan pesangrahan pada gambar 3.10 adalah keadaan jalan
pesangrahan yang belum banyak di dirikan bangunan-bangunan, jalan masih terlihat sangat luas sampai ke dalam arah Aula Insan Cita, sedangkan pada
5
Bahan baku dari laporan penelitian Ega Prasetya Noor dan Usniawati pada mata kuliah ekologi 2010
gambar 3.11 kini banyak perubahan yang bisa dilihat, banyak bangunan berdiri sampai ke belakang dan ke pinggir jalan dari arah samping kampus.
Terlebih kini banyak kendaraan berlalu lalang yang menambah kesemrawutan jalan menuju kampus.
D. Gambaran Penduduk Warga Situ Kuru